10 Hal Penting yang Harus Kamu Persiapkan Jika Ingin Jadi Freelancer (Bagian 2)

Home » Tips Menulis » 10 Hal Penting yang Harus Kamu Persiapkan Jika Ingin Jadi Freelancer (Bagian 2)

Pada pembahasan sebelumnya, saya sudah menuliskan 5 hal penting yang perlu diketahui kalau ingin kerja freelancer. Kamu bisa baca di sini untuk pembahasan bagian 1. Selanjutnya, masih ada 5 poin lain yang akan diulas di pembahasan kali ini agar kita mengetahui, apa saja sih yang perlu disiapkan agar bisa menjadi seorang freelancer? Hal-hal yang diulas di sini sebenarnya penting nggak penting sih, tetapi banyak sekali rekan pekerja freelance yang sudah merasakan manfaatnya.

Selamat membaca ya, kalau bisa langsung diterapkan bagi yang ingin merintis karier sebagai pekerja freelance.

Berkomunitas Menjadi Salah Satu Kunci Memperluas Jaringan.

Karena bekerjanya secara mandiri dan tidak bernaung pada perusahaan, seorang freelancer harus pintar-pintar melihat peluang dan memasarkan keahliannya dengan baik. Cara terbaik agar bisa cepat mendapatkan peluang sekaligus karier sebagai pekerja freelance cepat berkembang adalah dengan memperluas jaringan pertemanan. Ada banyak sekali peluang kerja yang bisa didapat dari pertemanan. Contoh nyatanya saja, suatu ketika saya sempat kebingungan ke mana lagi harus menawarkan naskah saya setelah ditolak penerbit sebelumnya. Lalu seorang teman memberi informasi kalau Penerbit A membutuhkan naskah dengan tema seperti naskah saya. Saya pun mengirimkan naskah tersebut, dan syukurlah naskah itu sesuai dengan yang mereka inginkan.

Bergabung di Komunitas Kelas Blogger
Bergabung di Komunitas Kelas Blogger

Contoh yang saya sertakan itu hanyalah satu kejadian. Masih ada banyak sekali kejadian serupa, di mana kita bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa dikerjakan secara freelance dari lingkungan pertemanan. Tapi, kalau kita berteman dengan orang yang itu-itu saja, tentu peluang yang kita dapatkan terbatas disitu-situ saja. Freelance yang sukses harus mau berkembang. Mengikuti suatu komunitas menjadi cara terbaik untuk mengembangkan jaringan, mendapatkan teman baru, bahkan bisa jadi mendapatkan klien yang potensial. Jika masih memiliki waktu luang, tidak ada salahnya mengikuti diskusi, seminar, workshop, event tertentu yang sesuai dengan bidang keahlian, atau cuma ikut acara nongkrong bareng. Dengan mengikuti semua kegiatan tersebut, kita jadi punya kesempatan untuk mempromosikan diri dan keahlian yang kita miliki.

Membuat Website yang Mencerminkan Keahlian Kita

Blog dan website merupakan media online yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan diri dan keahlian yang kita miliki. Ibaratnya, blog dan website ini adalah etalase atau jendela toko yang mengundang klien untuk melihat-lihat, membaca, mencari tahu keahlian yang kita miliki, kemudian menggunakan jasa kita. Oleh karena itu, manfaatkan media ini dengan baik. Caranya, lakukan update secara rutin, tampilkan portofolio yang kita miliki, unggah konten-konten berkualitas baik dan layak baca serta bisa memberi manfaat bagi yang berkunjung ke blog ataupun website kita, sekaligus mendapatkan manfaatnya.

Belum bisa membuat blog?

Bergabunglah dengan komunitas-komunitas blogger dan bergaullah dengan mereka. Biasanya, mereka suka kok bagi-bagi ilmu mengenai blog ataupun website. Misalkan masih tidak bisa, coba cari saja pembuat blog maupun website, bertanya teman, atau mungkin ikut workshop mengenai blog dan website.

Belum bisa menulis konten?

Please, deh. Semua hal bisa dipelajari asalkan kita mau sedikit berusaha. Ada banyak sekali artikel di internet yang mengulas: bagaimana cara menulis? Bagaimana menulis konten yang baik? dan lain sebagainya. Tinggal kita saja mau mencarinya atau tidak. Kalau mau cara gampang, pekerjakan seorang penulis konten untuk mengisi blog dan website kita untuk jangka waktu tertentu.

Memanfaatkan Media Sosial Dengan Baik

Media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, juga bisa dimanfaatkan untuk media promosi dan mencari peluang kerja freelance. Kita bisa mempromosikan keahlian dan kemampuan yang kita miliki dengan memposting status secara berkali. Selanjutnya, kita juga bisa bergabung dengan berbagai komunitas freelancer dan saling bertukar informasi mengenai peluang kerja freelance. Manfaatkanlah media sosial dengan baik. Posting hal-hal positif dan baik saja. Hindari untuk menyebarkan berita-berita yang kebenarannya masih diragukan, memaki di media sosial, dan hal-hal buruk lainnya. Atau yang paling sering, jangan mengumbar hal-hal buruk mengenai klien di media sosial. Bisa saja kan ternyata ada calon klien yang sebenarnya ingin menggunakan jasa kita, lalu melihat postingan status di media sosial kita yang baperan atau penuh dengan ujaran kebencian, dan akhirnya tidak jadi mengajak kita bekerja sama. Kalau hal ini yang sampai terjadi, tentu saja kita yang rugi sendiri.

Bergabung Dengan Situs-situs Penyedia Pekerjaan

Saat ini mencari peluang pekerjaan freelance cukup mudah. Ada banyak sekali di internet situs-situs yang fokus untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pekerja freelance. Masalahnya, mau tidak kita sedikit kerja keras untuk menemukannya. Ingat, modal awal agar bisa menjadi freelance sukses adalah mempromosikan keahlian yang kita miliki. Selain mempromosikan melalui media sosial dan website/blog, sebenarnya ada cara yang bisa langsung ke titik sasaran, yaitu dengan bergabung ke situs-situs penyedia pekerjaan bagi pekerja freelance. Contohnya, Sribulancer, Freelancer, oDesk, Goban, dan lain sebagainya. Di sana, kita bisa bersaing sehat dengan menampilkan sisi terbaik dari diri kita melalui resume yang kita buat. Masih ingat dengan cara membuat resume pada pembahasan yang lalu, kan? Manfaatkan hal itu dan segeralah bergabung dengan para freelancer lainnya untuk mendapatkan peluang kerja.

Pahami Resiko yang Mungkin Terjadi Untuk Meminimalkan Masalah

Cari sebanyak mungkin informasi mengenai bekerja secara freelance ini, termasuk masalah-masalah yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Bergabung dengan suatu komunitas sangat membantu dalam bertukar informasi dan pengetahuan penting, lho. Selain itu, persiapkan pula hal-hal lain berkaitan surat kontrak kerja, ketentuan invoice dan pembayaran, dan sebagainya. Selain itu, pahami juga kapasitas diri sendiri. Menyelesaikan proyek/pekerjaan hingga selesai dan sesuai dengan deadline itu penting. Jangan sampai karena terlalu banyak menerima pekerjaan, akhirnya kita jadi kewalahan sendiri dan membuat pekerjaan menjadi tidak maksimal. Ingat, pekerjaan ini sangat bergantung pada profesionalitas dan kualitas hasil pekerjaan. Sekali klien jera, mungkin ia tidak akan menggunakan jasa kita lagi.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

6 pemikiran pada “10 Hal Penting yang Harus Kamu Persiapkan Jika Ingin Jadi Freelancer (Bagian 2)”

  1. Ping-balik: D-Flora Lipstik untuk Bibir Hitam dan Cara Mengatasi Bibir Hitam
  2. Ping-balik: Trik Menjadi Influencer Profesional Dalam BPK Kawal Harta Negara
  3. Ping-balik: Hippo Luncurkan Hippo Prime Powerbank Garansi Ganti Baru dan Hippo LEV - Catatan Monica Anggen

Tinggalkan komentar