7 Alasan Saya Menulis Blog menjadi artikel yang saya tulis sebagai pengingat kenapa pertama kali saya jatuh cinta dengan dunia blog. Jadi sembari mengingat-ingat kembali, saya pun terpikir alasan saya menulis blog dulu apakah jadi penyebab saya mencintai juga dunia tulis menulis atau tidak. Perenungan yang panjang dan ini kembali mengingatkan saya pada awal mula saya ingin jadi penulis.
Mengenal Dunia Blog
Dulu kalau ditanya kenapa saya menulis di blog, atau apa yang membuat saya ingin jadi blogger? Entahlah. Seingat saya, dulu saya hanya ingin bersenang-senang. Maksudnya, di media ini saya bisa menumpahkan isi hati dan pikiran dengan bebas. Blog pribadi bisa diibaratkan sebagai “rumah pribadi” kan, ya?
Saya mulai aktif menulis di blog sejak masa Friendster booming. Lama banget ya sudah masa itu berlalu. Ketika itu, pikiran saya sederhana saja. Saya menulis isi hati dan isi pikiran, sekaligus ingin berbagi apa yang saya tahu, apa yang sudah pernah saya pelajari, atau apa yang saat ini menjadi pemikiran saya terkait sesuatu. Selain itu, tujuan saya menulis di blog juga untuk melatih kemampuan menulis saya.
Sekitar tahun 2010, kegiatan blogging mulai ramai, teman-teman sesama penulis mulai banyak yang mencurahkan pikiran dan berkarya dengan media blog. Di saat yang sama, beberapa di antara mereka mengajak saya untuk ikut membuat blog pribadi dan menulis di blog tersebut saja.
Oke, sepertinya tak ada salahnya kan? Jadi, saya pun membuat blog di blogspots dan mulai menulis di sana. Sayangnya, hanya sebatas itu. Saya menulis sesuka hati dan belum begitu berminat untuk bergabung dengan komunitas dan kegiatan kumpul-kumpul para blogger. Saya juga belum terpikir untuk mengembangkan kemampuan dalam mengelola blog agar cantik, berkualitas, apalagi sampai menjadi profesi blogger yang bisa mendapatkan penghasilan.
Oh ya, untuk bergabung di komunitas, sebenarnya ada sih sedikit keinginan terselip. Hanya saja saya takut. Saya termasuk orang yang memiliki kepribadian introvert. Saya sering merasa canggung saat berada di tengah keramaian. Kebiasaan saya yang suka menyendiri membuat saya juga mengalami kesulitan dalam interaksi sosial dan berkomunikasi secara verbal.
Jika pada akhirnya saya “terjun bebas” di dunia blogging dan aktif sebagai blogger sejak bulan April 2017, nah ini nih yang kemudian menarik mundur ingatan saya. Ya, saya jadi memikirkan ulang, apa sih alasan saya menulis blog?
7 Alasan Saya Menulis Blog
Alasan Menulis Blog untuk Membangun Kepercayaan Diri
Awal tahun 2017 menjadi awal titik balik saya. Pewe kan baru sembuh dari sakit yang hampir merenggut nyawanya. Dia juga sempat putus asa karena kehilangan pekerjaannya setelah terpaksa jadi penghuni rumah sakit kurang lebih tiga bulan.
Ya, Pewe berada dalam kondisi terpuruk. Dia bingung harus memulai dari mana lagi untuk bisa bekerja. Jadilah saya mengajaknya untuk melakukan sesuatu yang masih berhubungan dengan minat saya dan kemampuan yang Pewe punya. Dan pilihan saya ketika itu, ikut komunitas blogger dan mulai aktif menulis blog. Sulit? Sudah pasti. Saya yang terbiasa mendekam di dalam rumah, terpaksa harus menguatkan hati untuk jadi orang yang ke luar rumah melulu.
Blog menjadi wadah pertama yang saya pilih demi menciptakan satu kegiatan positif bagi suami yang sedang kehilangan semangat. Meskipun Pewe tidak terlalu suka kegiatan menulis (awalnya), namun ketika diperkenalkan dengan blog yang membutuhkan skill dia sebagai IT, suami mulai tertarik. Kami sama-sama buta dengan dunia blog, namun kami bertekad memaksa diri untuk mempelajari semuanya dalam waktu singkat.
Setelah blog jadi, hal berikutnya adalah mulai “keluar” dari zona nyaman. Saya belajar bersosialisasi dan berkomunitas. Perlahan, saya juga membangun kepercayaan diri untuk bisa berada di antara orang-orang. Pewe pun begitu. Minder kehilangan pekerjaan sudah pasti dia rasakan. Makanya kami berdua saling menguatkan satu sama lain kalau kami berpikir BISA, maka kami pasti BISA.
Menambah Pengetahuan dan Berbagi Pengetahuan
Semua bisa dipelajari asalkan mau berusaha untuk mempelajarinya. Inilah kalimat yang saya dan Pewe pegang hingga hari ini. Dari tidak bisa, asalkan mau belajar (dari buku, dari artikel di internet, dari orang lain, dari ikutan workshop, dan sebagainya) maka lama-lama saya pun jadi bisa. Bisa karena terbiasa. Memutuskan untuk aktif menulis blog memaksa kami untuk terus menambah pengetahuan.
Dalam membangun blog dan membuat konten butuh ilmu dan pengetahuan. Untuk menulis suatu hal pun perlu pula referensi yang bisa menambah pengetahuan agar tulisan lebih “berisi”. Kemudian, apa yang sudah kami ketahui, pengetahuan yang sudah kami miliki, bisa kami bagikan pula pada banyak orang melalui kegiatan menulis blog. Menambah dan berbagi pengetahuan menjadi alasan kedua saya menulis blog.
Memperluas Jaringan dan Menambah Teman
Manusia hidup tidak bisa sendirian. Saya yang introvert dan sering berada di rumah juga butuh teman, butuh jaringan yang luas, apalagi profesi saya sebelumnya adalah seorang penulis buku. Dari jaringan yang luas dan teman-teman itulah berbagai peluang datang.
Jadi saat saya mulai menulis blog, secara tak langsung saya juga mulai aktif ikut berbagai komunitas blogger. Perlahan memperluas jaringan dan menambah teman, baik melalui kegiatan offline di dunia nyata maupun melalui tulisan di blog, memberi dampak positif yang cukup besar bagi saya. Yah meski begitu, tetap saja kadang ada hal-hal yang sepertinya masih perlu saya pelajari dalam berinteraksi dengan orang lain.
Profesi dan Pemasukan
Menulis di blog bisa jadi sebagai kegiatan pengisi waktu luang, sebagai bentuk aktualisasi diri, atau bisa karena alasan-alasan yang telah saya sebutkan sebelumnya. Namun di sisi lain, alasan menulis blog yang kemudian saya sadari, ini bisa menjadi profesi yang mendatangkan pemasukan lumayan. Ya, menulis blog bisa mendapatkan uang.
Agar menulis di blog bisa menjadi profesi, ada banyak hal yang perlu saya siapkan terlebih dahulu, mulai dari blog yang bagus secara isi dan tampilan, juga memantaskan diri sebagai blogger secara profesional (ini nih yang masih jadi PR besar saya).
Jika hal tersebut telah dilakukan, maka tak mustahil dari kegiatan menulis blog bisa mendatangkan pemasukan. Beberapa bentuk pekerjaan dari menulis blog yang bisa mendatangkan pemasukan, antara lain paid article, content placement, ads, event, review, dan sebagainya.
Berbagi Peluang dan Kesempatan
Ketika kamu membukakan peluang dan kesempatan bagi orang lain maka peluang dan kesempatan untukmu akan terbuka lebar. Ketika kamu membukakan pintu rezeki bagi orang lain maka pintu rezekimu pun akan dibukakan.
Nasihat ini ada benarnya dan terbukti berkali-kali. Ada banyak hal yang bisa dilakukan sebagai cara untuk berbagi peluang dan kesempatan, salah satunya melalui kegiatan menulis blog. Contoh sederhananya, ketika ada lomba blog. Mungkin ada sebagian di antara kita yang berpikir, “Ah, kalau banyak yang ikut nanti kesempatan menang jadi berkurang”. Padahal bukan begitu cara kerja alam.
Bisa jadi rezeki kita bukan dari menang blog, namun setelah berbagi info mengenai lomba blog tadi, tahu-tahu saja ada peluang lain yang datang. Rezeki kan bisa datang dari mana saja, dari arah yang tak disangka-sangka. Hal yang sama juga bisa terjadi ketika brand yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan kita minta tolong dicarikan teman lain yang juga suka menulis blog.
Tak perlu takut mengenalkan teman ke brand karena ini merupakan salah satu bentuk berbagi peluang dan kesempatan. Saya percaya, tiap-tiap orang sudah ada rezekinya masing-masing. Inilah alasan saya menulis blog, melalui tulisan saya bisa berbagi banyak hal, termasuk berbagi peluang dan kesempatan ini.
Meningkatkan Skill Menulis dan Kreativitas
Menulis blog menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan skill menulis dan sense of creativity. Meskipun saya sudah cukup banyak menulis buku nonfiksi dan novel, tetap saja skill menulis ini perlu terus diasah.
Dunia blogging itu dinamis banget dengan tren yang terus berubah. Di masa lalu, blog-blog dengan tulisan hanya teks jadi favorit (apalagi jika isinya juga bernas dan kaya pengetahuan). Sekarang sudah berbeda banget.
Tulisan di blog yang dilengkapi dengan infografis dan foto yang bagus lebih banyak mendatangkan pembaca. Dengan perubahan tren yang cepat ini, maka siapa pun yang ingin aktif berkecimpung di dunia blogging (plus menjadikannya sebagai profesi dan mendapatkan penghasilan dari blog) mau tak mau perlu terus mengasah sisi kreativitas, menciptakan konten-konten positif dengan cara baru, menyajikan hal yang sama dari sisi yang berbeda, dan sebagainya.
Menulis blog juga bagus lho untuk melatih orang-orang yang dulunya tidak suka (dan menganggap dirinya tak bisa menulis) jadi bisa menulis. Contoh nyatanya adalah Pewe. Dia itu orang teknis yang dulu menganggap kegiatan menulis itu ribet.
Hal yang sama juga terjadi pada anak lelaki saya yang pelajaran Bahasa Indonesia-nya suka jelek hanya karena dia tak suka menulis. Sejak mulai menulis blog, saat ini kemampuan menulis keduanya terus mengalami peningkatan dan jauh lebih baik dari sebelumnya.
Bahagia
Bahagia itu kita sendiri yang menciptakan. Nah alasan menulis di blog berikutnya bagi saya adalah menciptakan kebahagiaan. Kok bisa? Bagi saya, kebahagiaan paling hakiki adalah saat saya bisa menghabiskan waktu dengan membaca berlembar-lembar halaman buku.
Lalu, kebahagiaan akan semakin lengkap begitu apa yang dibaca bisa dibagikan lagi ke banyak orang melalui tulisan. Media untuk membagikan pengetahuan melalui tulisan ini sebenarnya banyak kok. Bisa melalui status di media sosial, melalui tulisan yang kemudian diterbitkan menjadi buku, melalui jurnal / artikel, baik cetak maupun online. Agar tulisan bisa menjangkau lebih banyak pembaca dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia ya dengan menulis di blog.
Manfaat lain menulis adalah membebaskan diri dari stres dan ketegangan karena bisa mencurahkan isi hati, pikiran dan emosi dalam bentuk tulisan. Menulis juga membantu mengelola pikiran menjadi lebih sistematis sehingga mampu merunut suatu rencana ataupun peristiwa dengan lebih baik.
Selain itu, saya terbiasa menyimpan momen-momen berharga sekaligus mensyukuri setiap berkat yang telah saya terima dalam bentuk tulisan. Oh ya, saya pernah baca literatur yang menyebutkan kegiatan menulis adalah cara terbaik untuk bisa bebas dari kepikunan.
Inilah 7 alasan saya menulis di blog. Kamu juga senang menulis di blog? Adakah alasan tertentu kenapa kamu menulis blog? Yuk, berbagi dengan saya di kolom komentar ya
Pengalaman menulis memang asyik. Saya awal menulis, langsung saya kirim ke surat-surat kabar. Walaupun tadinya saya sama sekali tak punya hobi menulis. Dikirim ke surat kabar karena dulu belum ada internet.
Saya coba di surat kabar atau majalah apa saja yang bersedia menerima tulisan saya. Ternyata, ketika itu hasilnya sangat lumayan. Mengalahkan gajiku sebagai guru. Bahkan, saya bisa membangun rumah dari hasil menulis. Tetapi, sekarang sudah tidak lagi. Itu kenangan dan pengalaman yang tidak terlupakan.
Wah…. Ternyata Mbak Monic sudah aktif sejak jaman-jaman friendster, kalo gitu Mbak Monic ngalamin masa-masa ” Emo ” cukup menjamur di Friendster dong?