Ayat Suci yang Menari

Home » Tips Menulis » Ayat Suci yang Menari

Coming Soon 10 Oktober 2014

Perjalanan yang kulakukan seolah tak berarti, sampai aku bertemu dirimu-sosok yang pendiam, sinis, dan memukau. Tanpa kusadari, rasa lain mulai tumbuh saat kudengar lantunan syahdumu.
Aku ingin bersamamu, tapi ini bukan tempatmu. Batas hidup dan mati sedemikian tipis di sini. Ketika kusadari kematian membidikmu, aku tak bisa tinggal diam. Aku harus melindungimu!
Lima orang asing di daerah asing. Pertambangan batu bara Batulicin-Kalimantan Selatan, menyambut Laura, Nicholas, Christopher, Ilse, dan Nikki dengan hawa panasnya. Anggota FOEI Belanda ini bermaksud melakukan penelitian dan penyuluhan lingkungan hidup. Dibantu pekerja lokal, mereka merasa siap menghadapi apa pun. Ternyata, pengrusakan alam yang parah justru menjadi tantangan terkecil, teror beruntun dan kematian adalah ujian sebenarnya yang harus mereka hadapi.
Namun bagi Laura, ada hal lain yang menyita pikirannya: baik indah yang berkali-kali dia dengar dan sosok memesona yang melantunkannya.
Doc. Pribadi

 

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

Satu pemikiran pada “Ayat Suci yang Menari”

  1. dariimanakah mendapatak insfirasi judul yang seperti ini ayat suci menari
    apa maksudnya ayat suci yang menari..

    Balas

Tinggalkan komentar