Penting tidak sih belajar investasi dan merencanakan investasi untuk masa depan? Wait, sebelum pertanyaan ini menemukan jawabannya, saya ingin cerita sedikit.
Rajin menabung pangkal kaya dan sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, adalah dua nasihat yang sejak kecil sudah saya dapatkan. Memiliki tabungan akan membuat saya siap menghadapi apa pun. Begitulah yang kemudian tertanam dalam pikiran saya.
Namun sejalan dengan waktu, terutama setengah tahun belakangan ketika pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia, saya jadi tersadar bahwa menabung saja tidak cukup. Nilai uang di tabungan akan tetap sama, bahkan turun kalau sampai terjadi inflasi.
Itu sebabnya, saya pun memutuskan untuk belajar investasi dan merencanakan investasi untuk masa depan.
Persiapan Belajar Investasi dan Merencanakan Investasi untuk Masa Depan
Kenapa investasi penting? Pertanyaan ini yang pertama muncul dalam kepala saya ketika mengenal investasi pertama kali. Jawaban yang saya temukan adalah pertumbuhan uang yang diinvestasikan jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan uang di tabungan. Hanya saja, semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan, ada pula yang namanya risiko.
Maka dalam belajar investasi mengenal tujuan dari melakukan investasi tersebut perlu diketahui terlebuh dahulu. Kemudian, baru mengenali profil diri kita sendiri dalam berinvestasi, apakah kita tipe orang yang bisa menerima risiko? Risiko sebesar apa yang sanggup kita tanggung, dan sebagainya.
Ketika persiapan belajar investasi, ada beberapa hal yang perlu saya lakukan terlebih dahulu:
- Menghitung ketersediaan aset dan dana tunai atau kas di tangan.
- Menghitung tabungan dan pendapatan lain-lain yang bisa dialokasikan ke instrumen investasi.
- Memilih jenis investasi, apakah berupa emas, deposito, reksadana, mata uang asing, atau saham.
- Mempelajari profil risiko setiap instrumen investasi dan profil diri kita sendiri.
- Mempelajari istilah dan hal penting lainnya terkait investasi.
- Terakhir, media untuk melakukan investasi. Di sini maksudnya kita perlu memilih entah aplikasi atau platform apa yang hendak kita gunakan untuk berinvestasi.
Merencanakan Investasi untuk Masa Depan
Setelah mempelajari hal-hal dasar terkait investasi dan mengetahui jumlah dana yang bisa saya masukkan ke beberapa instrumen investasi, maka langkah selanjutnya adalah mencari wadah di mana saya bisa berinvestasi dengan aman.
Dalam perjalanan pencarian saya ini, saya menemukan Pluang, satu aplikasi yang memungkinkan saya bisa berinvestasi di beragam instrumen. Bisa investasi di emas, S&P 500, Kripto, dan Reksadana.
Oh ya, Pluang ini sudah berdiri sejak tahun 2015 lho, oleh Claudia Kolonas dan Richard Chua ketika mereka masih menempuh pendidikan di hardvard Business School.
Kenapa Saya Memilih Berinvestasi di Pluang?
Investasi Emas Mulai dari Rp10.000,-
Hmmm, iya, saya ini kan masih pemula banget ya, jadi saya cukup berhati-hati dan memang begini cara saya belajar. Dengan uang cuma 10 ribu saja, saya bisa mulai berinvestasi emas kapan saja dan di mana saja cukup dengan menggunakan smartphone.
Karena Pluang sudah berlisensi BAPPEBTI dan dijamin KBI, maka saya merasa aman dan percaya untuk melakukan investasi emas di Pluang. Selain itu, bid-ask spread untuk investasi emas di aplikasi ini hanya 1,75%
Investasi Reksadana Syariah di Pluang
Nah saat ini kan juga ramai investasi di instrumen reksadana. Kebetulan di Pluang juga tersedia instrumen yang satu ini. Dengan aplikasi yang sama untuk saya berinvestasi emas, saya bisa sekaligus melakukan investasi reksadana syariah di sini.
Mudahnya Investasi Reksadana Syariah di Pluang
Definisi reksadana adalah wadah dan pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor yang berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli uni penyertaan reksadana. Ini pengertian reksadana yang saya temukan dari Wikipedia.
Karena saya belum paham benar caranya berinvestasi di kripto maupun di saham, saya rasa melakukan investasi reksa dana jauh lebih aman. Dana saya akan dialokasikan dan dikelola oleh manajer investasi dan bank kustodian di bawah pengawasan OJK.
Keuntungan lain yang akan saya dapatkan kalau berinvestasi di reksa dana adalah imbal balik yang saya terima jauh lebih menguntungkan ketimbang uang yang saya tabung di tabungan biasa atau yang saya deposito.
Jika rata-rata bunga deposito antara 5-8% pertahun, maka penghasilan dari reksa dana bisa antara 0,5-3% perhari tergantung pergerakan instrumen reksa dana yang saya beli di bursa.
Ada beberapa jenis reksa dana yang tersedia di Pluang, yaitu:
1. UOBAM Dana Rupiah, produk reksadana pasar uang
2. UOBAM Dana Membangun Negeri, produk reksadana pendapatan tetap.
Okay, ini sedikit catatan saya mengenai Belajar Investasi dan Merencanakan Investasi untuk Masa Depan. Next, saya akan menuliskan lebih detail mengenai pengalaman lain saya merencanaan investasi ya, termasuk pengetahuan dasar investasi yang sudah saya pelajari. Kamu sudah berinvestasi belum? Investasi di mana? Share yuk di komentar.
Informasi baru bagiku mba soal Pluang. Dengan adanya Pluang ini pastinya memberikan peluang investasi terbaik untuk masa depan. Apalagi ada pilihan reksadana ya mba
Benar banget mba.
Investasi memang mutlak dilakukan secara kontinyu. Karena kalo tabungan aja, bisa2 amblasss kena inflasi
Yg jadi PR abadi memang belajaaarr dan pilih instrumen invest yg paling COCOK dgn karakter masing²
Wah, investasi yang bagus sekali jika akadnya benar dan syari bersama Pluang.
Karena seperti yan kak Monic katakan di atas bahwa merencanakan masa depan dengan pengaturan keuangan dan investasi yang benar.
Pluang ini cocok banget ya Mbak untuk yang baru ingin belajar investasi, baik itu emas maupun reksadana gitu ya.
Dengan Rp 10.000,- sudah bisa memulai pula ya, harus banyak belajar nih cara kerjanya.
Sekarang mau investasi dipermudah banget ya, nggak cuma dari perangkatnya tapi juga disesuaikan dg keyakinan nasabah. Investasi gak harus nunggu kaya raya, justru membantu proses jadi kaya.
Iya ya sebaiknya bedakan investasi dengan tabungan. Kalau tabungan bisa dipakai sewaktu2, kalau investasi lbh ke masa depan. Aku pun kalau inves milih emas atau reksadana mbak, belum berani lebih dari itu.
Zaman sekarang makin banyak platformnya dan makin gampang bahkan gak perlu dana/ modal besar ya?
InsyaAllah akan terpakai sekali di masa mendatang.
sejak awal kerja, saya mulai belajar dan membaca banyak referensi tentang investasi.Memangpenting untuk tau segala resikonya dan apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan resiko itu
Belajar tentang investasi ini ga bisa sekali paham mba. Aku kudu bolak-balik baca. Memang agak berat sih untuk ibuk2 yg taunya harga cabe hahahaa… Tapi penting nih, harus banget memikirkan investasi karena memang nabung aja sekarang ga cukup. Laju inflasi gila-gilaan dibandingkan suku bunga tabungan yang tak seberapa.
ternyata investasi melalui reksadana lebih untung ya daripada deposito. Selama ini tahunya deposito udah untung dan nggak mikir pergerakannya kayak investasi lain. Emang sekarang kudu melek investasi, buat masa depan.