Ada yang pernah dengar tentang deposito BPR Komunal? Sudah pada tahu cara buka deposito di deposito BPR Komunal? Tunggu, sebelum saya bahas tentang deposito, saya mau cerita dulu perkenalan saya dengan jenis investasi bernama deposito dan bagaimana dana cadangan di deposito bisa menyelamatkan saya selama masa pandemi 2 tahun kemarin. Semua bermula dari percakapan saya dengan adik nomor dua.
“Kalau kamu punya uang 1 juta, kemudian uang itu kamu masukkan ke rekening tabungan di bank dan kamu diamkan saja di sana selama 12 bulan, berapa total uangmu di akhir tahun?” tanya adikku yang nomor dua, ketika hari itu kami sedang duduk mengobrol di teras rumah.
Saya mengingat-ingat cash flow tabunganku. Lalu, saya menjawab, “Kalau cuma 1 juta, ya tak dapat bunga. Malah kalau didiamkan, tidak ditambah atau dikurangi, maka yang ada berkurang. Kan ada biaya administrasi dan ATM kurang lebih 15 ribu setiap bulan. Di akhir tahun, uang yang tersisa tinggal 850 ribu.”
Deposito Cara Menyimpan Uang yang Lebih Menguntungkan
Percakapan dengan adikku hari ini berlanjut dengan menghitung berapa jumlah total uang satu juta kalau dimasukkan ke deposito. Anggap bunga per tahun deposito sebesar 3 persen, maka total uang di akhir tahun jadi 1.030.000,- belum dikurangi pajak. Pastinya, pajak hanya mengurangi bunga, tidak mengurangi pokok simpanan.
Dari dua ilustrasi cara menyimpan dan menabung uang di atas, mana yang lebih menguntungkan?
Percakapanku dengan adik terekam dengan baik, apalagi adik memang sudah duluan mulai berinvestasi dalam bentuk deposito dan sudah merasakan bahwa menyimpan uang di deposito jauh lebih menguntungkan.
Maka sejak hari itu, saya selalu berusaha menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari penghasilan sebagai freelancer, content writer dan penulis ke dalam bentuk deposito.
Alasan saya menyimpan uang dalam bentuk deposito, tentu karena banyak manfaat deposito bagi perencanaan keuangan yang saya lakukan. Beberapa manfaat dari deposito, di antaranya:
1. Cara Menyimpan Uang yang Lebih Aman
Deposito sebenarnya masuk dalam jenis instrumen investasi, mengingat uang akan bertumbuh karena adanya bunga yang besarnya bisa 2-3 kali lipat dari bunga tabungan biasa. Meskipun berbentuk investasi, deposito jauh lebih aman dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
Risikonya pun sangat kecil karena dana yang kita depositokan dijamin LPS. Selain itu, nilai uang kita jauh lebih stabil dan tidak terpengaruh dengan naik turunnya kondisi pasar uang dan pasar modal.
2. Bunga Lebih Tinggi dan Lebih Menguntungkan
Menyimpan uang dalam bentuk deposito sudah pasti akan mendapatkan bunga lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan biasa. Otomatis deposito jelas lebih menguntungkan. Semakin besar dana yang kita alokasikan ke deposito, ya jelas pendapatan akhir yang akan kita terima jadi lebih besar, karena ada penambahan bunga dari nilai pokok awal yang kita setorkan.
3. Pengelolaan Uang Lebih Efektif dengan Jangka Waktu yang Bisa Ditentukan Sendiri
Saat membuka deposito, kita bisa memilih dan menentukan sendiri berapa nominal uang yang akan disetorkan beserta jangka waktu deposito. Ada deposito yang memiliki jangka waktu mulai dari 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, bahkan ada yang lebih dari 12 bulan.
Ilustrasi sederhana ini mungkin bisa lebih dipahami. Kamu punya rencana akan mengajak orang tua liburan 6 bulan lagi. Kebetulan di bulan ini, kamu baru saja dapat rezeki lebih dan belum ada kebutuhan mendesak.
Maka uang tersebut bisa kamu alokasikan dulu ke deposito dan ambil jangka waktu 6 bulan. Nanti setelah 6 bulan dan pada saat sudah jatuh tempo, uang bisa kamu cairkan beserta bunganya, kemudian kamu bisa gunakan untuk mengajak orang tua liburan.
4. Simpanan Dana untuk Situasi Tak Terduga
Mengalokasikan sejumlah uang dalam bentuk deposito juga bisa membantu kita untuk tidak jadi boros dan bisa memiliki simpanan dana untuk situasi tak terduga.
Salah satu pengalaman berharga memiliki deposito adalah di awal masa pandemi sekitar Maret 2020. Ketika Pemerintah mengabarkan Covid-19 sudah masuk Indonesia, kemudian disusul dengan WFH, SFH, dan gelombang PHK, pekerjaan untuk freelance pun berkurang drastis. Bahkan ada beberapa bulan saya dan suami sama sekali tidak ada kerjaan.
Nah, deposito-deposito yang sudah sejak lama kami kumpulkan itulah yang kemudian satu persatu kami cairkan untuk bisa bertahan, tetap bisa memenuhi kebutuhan, dan kami jadi tak terlalu khawatir meski tidak ada pemasukan.
Pandemi terjadi membuat perubahan di segala sisi. Mau tidak mau bertahan dalam situasi ini dan mencari solusi merupakan jalan terbaik daripada berdiam diri. Dan dengan cadangan dana yang kami punya itu pula, kami bisa memulai usaha lain di luar pekerjaan kami sebagai penjual jasa.
Mengenal Deposito BPR Komunal yang Bisa Buka Deposito Dari Mana Saja
Tahun 2021 kondisi sudah membaik dengan berhasilnya Pemerintah mengatasi penyebaran virus Covid-19, sehingga iklim usaha, industri, dan pekerja kreatif dan freelancer bisa sedikit bernafas lega. Tapi, jangan dulu bersantai lalu menghamburkan uang semena-mena mengingat uang mulai masuk dan pekerjaan sudah lancar lagi. Namanya hidup, akan tetap ada saja peristiwa tak terduga sehingga kita perlu tetap berjaga-jaga.
Karena sudah merasakan manfaat memiliki deposito sebagai solusi dan cadangan dana yang aman dan menguntungkan saat situasi tak terduga terjadi, saya dan suami pun kembali mengumpulkan setiap rupiah, yang sedikit demi sedikit kami alokasikan dalam tabungan khusus. Kemudian ketika nominalnya sudah cukup untuk membuka deposito, kami pun akan memindahkan dana tersebut ke instrumen investasi berbentuk deposito.
Baru-baru ini saat kami mau buka deposito, kami mengenal Deposito BPR Komunal. Apa sih sebenarnya Deposito BPR Komunal? Jadi, adalah platform atau media online yang akan menghubungkan kita dengan BPR dari berbagai kota di Indonesia, sehingga kita bisa lebih mudah memilih beragam produk deposito hanya dari satu platform.
Lho, bukannya BPR itu singkatan dari Bank Perkreditan Rakyat untuk meminjam uang? Kebanyakan orang ketika mendengar BPR langsung menghubungkannya dengan tempat pinjam uang. Ini wajar. Tapi sekarang ada banyak BPR yang tidak hanya menyalurkan dan memberi kredit, tapi juga bisa untuk memiliki deposito, ya salah satunya melalui Deposito BPR Komunal ini.
Keuntungan Membuka Deposito di DepositoBPR
1. Akses Mudah dan Bisa Dilakukan dari Mana Saja
Melalui satu platform, yaitu DepositoBPR, kita sudah bisa melakukan pembukaan rekening deposito secara online dengan akses yang mudah, navigasi website gampang kita ikuti, dan bisa membuka deposito di BPR mana saja yang ada di Indonesia.
Pengajuan deposito BPR aman bahkan bisa dilakukan sambil rebahan di kamar atau sambil menikmati waktu santai di rumah lho. Kita tidak perlu datang ke kantor BPR hanya untuk mengajukan pembukaan deposito. Prosesnya semua dilakukan di platform, dan jika disetujui maka bilyet akan secara langsung dikirim ke rumah.
2. Aman, Transparan, dan Sudah Berizin dan Diawasi OJK
Seluruh transaksi yang kita lakukan di platform DepositoBPR yang merupakan bagian dari Komunal.id, bisa dipantau prosesnya, bahkan nominal dana di platform. Semua data transparan dan memiliki jaminan keamanan karena sudah memiliki sertifikasi ISO 27001.
Selain itu, DepositoBPR yang merupakan produk dari PT Komunal Sejahtera Indonesia (PT KSI) telah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) dengan nomor surat tercatat S-178/MS.72/2021 tertanggal 23 Juni 2021.
Semua pelaksanaan kegiatan PT KSI diawasi ketat oleh OJK berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ POJK.02/ 2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Satu hal penting lagi nih kenapa buka deposito di Deposito BPR ini aman, karena deposito kita dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga 2 Milyar Rupiah.
3. Sistem ARO yang Bikin Perpanjangan Deposito Bisa Dilakukan secara Otomatis
Di platform Komunal yang khusus untuk produk deposito, kita juga bisa melakukan pengajuan sistem ARO, di mana deposito bisa diperpanjang secara otomatis tanpa perlu kita datang ke lokasi BPR atau melakukan pengajuan ulang. Ini sangat praktis nih, mengingat ketika jatuh tempo dan dana belum terlalu dibutuhkan, maka kita bisa melakukan perpanjangan deposito untuk jangka waktu yang kita tentukan sendiri.
4. Imbal Hasil Tinggi dengan Risiko Rendah
Tidak seperti membuka deposito di bank konvensional, membuka deposito di Deposito BPR Komunal jauh lebih menguntungkan karena imbal hasil yang bisa kita dapatkan lebih tinggi hingga 6% p.a. Jangka waktu yang bisa kita pilih juga bervariasi, serta kita sudah bisa melakukan penempatan dana dengan minimal mulai dari Rp 1.000.000,-
Artinya, proses mengumpulkan uang untuk dimasukkan deposito tak perlu lagi menunggu waktu lama. Ini jelas sangat menguntungkan bagi saya dan suami yang penghasilan masih tidak pasti. Begitu dana terkumpul satu juta, tinggal buka deposito saja secara online melalui platform Deposito BPR ini.
Tips dan Cara Daftar di Deposito BPR Komunal
Karena saya baru saja buka deposito di DepositoBPR, ini saya bagikan tips dan cara membuka deposito yang sudah saya lakukan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Masuk ke website DepositoBPR dengan klik Halaman Pendaftaran Deposan.
- Isi seluruh data secara lengkap dan benar, kemudian klik lanjutkan.
- Lengkapi informasi umum berupa Nomor HP yang aktif, Nama Bank, No. Rekening, lakukan unggah Foto KTP Max 5Mb, Unggah foto selfie, dan jangan lupa masukkan Referral Code: MA0508
Note: memasukkan referral code banyak keuntungannya lho. Jika kamu menggunakan Kode Referral saya, maka kamu bisa mendapatkan bonus pendaftaran sebesar Rp 20.000,- Bonus ini akan langsung masuk ke e-wallet DANA atas nama kamu maks H=14 setelah kamu menyelesaikan seluruh persyaratan, mulai dari pendaftaran, PrivyID, sampai verifikasi email.
Lalu, kalau kamu melakukan pembukaan deposito, maka kamu akan mendapatkan Cashback Rp 100.000,- yang akan masuk ke akun DANA atas nama kamu maks 14 hari kerja setelah deposito jatuh tempo. So, jangan lupa, gunakan REFERRAL CODE: MA0508
- Jika proses pembuatan akun sudah selesai, periksa email karena kita harus melakukan verifikasi untuk mengaktifkan akun.
- Kalau akun sudah aktif, nanti kita akan mendapatkan email lagi yang memberitahu kalau akun kita sudah terhubung ke PrivyID. Lakukan pembuatan akun di PrivyID jika belum memiliki (atau klik link di dalam email untuk diarahkan ke halaman PrivyID). Sementara jika sudah punya, kita tinggal melakukan pengecekan saja terkait data yang ada atau terdaftar di PrivyID, apakah sudah sesuai atau belum (terutama tanda tangan, maupun nomor telepon)
- Akun Deposito BPR Komunal sudah aktif, PrivyID juga sudah oke, waktunya melakukan pengecekan ulang, apakah seluruh data sudah lengkap atau belum. Jika semua data sudah lengkap, termasuk nomor rekening untuk pencairan dana, maka selanjutnya kamu bisa langsung melakukan pengajuan deposito.
Cara Mengajukan Deposito di DepositoBPR
Nah, akun sudah siap, dana juga sudah tersedia, maka sekarang waktunya melakukan pengajuan pembukaan deposito.
1. Pilih Deposito
Dalam posisi sudah sign in dan kamu sudah masuk ke akun kamu, klik saja tulisan Beranda. Nanti akan muncul peluang deposito yang tersedia. Untuk memudahkan, kamu bisa memanfaatkan filter di bagian kiri dan memilih BPR sesuai dengan lokasi, tenor, atau berdasarkan suku bunga. Setelah menentukan pilihan tinggal klik terapkan.
Sebagai contoh, saya melakukan filterisasi untuk kategori jangka waktu atau tenor, sementara untuk lokasi bebas dari mana saja karena kita buka deposito di BPR mana saja bisa kok. Pilihan yang kemudian saya temukan adalah BPR Suryajaya Kubutambahan dengan minimal penempatan dana Rp 1.000.000,- tenor 1 bulan dan bunga 5 persen p.a. Wah ini mah menguntungkan banget.
2. Cek Promo yang Tersedia pada Bulan Kamu Buka Deposito
Setiap bulan, dan DepositoBPR ini bikin promo yang berbeda-beda. Untuk mengetahui promo apa saja yang sedang berlangsung, kamu bisa cek di akun Instagram @komunal.id … Di bulan Januari 2022, bagi kamu deposan baru yang mau buka Deposito sebelum tanggal 31 Januari 2022, kamu bisa menggunakan kode promo SAMBER200 untuk mendapatkan cashback sebesar Rp. 200.000,- Asalkan minimum penempatan dana 5 juta dan mengambil tenor minimal 3 bulan.
Tapi jika kamu sudah jadi deposan dan sudah melakukan pengajuan deposito sebelumnya, kamu perlu cari promo lain, atau kalau tidak ada berarti ya mendapatkan keuntungan imbal hasil saja.
Contoh: misalnya kamu mengajukan deposito dengan penempatan dana 10 juta, maka imbal hasil yang kamu terima di akhir bulan kurang lebih Rp 41.666,- Tuh kan, lebih tinggi kan benefitnya.
3. Ajukan Deposito
Periksa sekali lagi jumlah dana dan sebagainya. Kadang jika ada data yang belum kamu lengkapi, maka kamu akan diminta melengkapi kembali. Kalau semua sudah lengkap. Klik Ajukan Deposito. Setelahnya, akan muncul Notifikasi kalau kamu harus tanda tangan dengan PrivyID, seperti image di bawah. Tinggal klik saja Lanjutkan.
4. Periksa Ulang Seluruh Data
Tahap berikutnya akan langsung terbuka Surat Kuasa. Baca seluruh informasi yang ada di dalam surat kuasa secara detail, terutama pada bagian yang memuat mengenai informasi data diri, data akun, alamat, juga rekening untuk pencairan deposito.
Sedikit catatan pengalaman saya pada tahap ini, saya menemukan kalau ternyata no rekening bank untuk pencairan dana ternyata salah (kurang satu angka). Karena ada kesalahan data, akhirnya pengajuan deposito saya batalkan dulu. Kemudian saya pun check di platform dan di dalam akun DepositoBPR saya.
Ternyata untuk perubahan data rekening yang merupakan data penting, kita harus menghubungi Customer Service di Nomor (+62) 31 9921 0252 atau mengirimkan email ke: marketing@komunal.co.id dan tuliskan apa kendala yang kita hadapi. Dalam hal ini, saya memberitahu kalau nomor rekening yang tercantum ada kesalahan dan mau mengajukan perubahan nomor rekening. Pelayanan mereka cepat lho, kalau mengirim email di hari kerja dalam 1×24 jam sudah dapat balasan email dan solusi.
Di saat yang sama saya jadi berpikir, tidak adanya fitur melakukan perubahan rekening langsung di platform sebagai upaya pengamanan yang Komunal lakukan untuk menjaga data nasabah. Ini bisa pula sebagai pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan kalau akun sampai berpindah tangan secara tak sengaja.
5. Transfer Dana
Kalau proses pengajuan deposito disetujui, maka nanti kita akan mendapatkan kiriman email untuk melakukan transfer dana. Lakukan saja transfer dan jangan sampai lewat dari waktu yang ditentukan, ya.
6. Konfirmasi Pengiriman Bilyet
Tahap terakhir, pihak BPR akan menghubungi kita dengan tujuan konfirmasi alamat dan data untuk pengiriman bilyet. Bentuk konfirmasinya bisa berupa pengiriman pesan Whatsapp, atau pihak BPR akan melakukan panggilan telepon kepada kita. Setelahnya, tinggal tunggu bilyet tiba di rumah.
Penutup
Ini amplop penerimaan bilyet yang saya terima pada tanggal 30 Desember 2021. Cuma butuh waktu 3 hari setelah proses pengajuan selesai di tanggal 27 Desember 2021. Cepat banget, kan? Saya sih sudah punya deposito di DepositoBPR. Kamu kapan? Semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat untuk kamu ya, minimal pada siap sedia dan selalu berjaga-jaga dengan memiliki cadangan dana. Dengan cara ini, apa pun yang datang tak terduga, kita akan baik-baik saja.
Buka deposito di BPRKomunal itu pilihan tepat banget. Soalnya jangka waktunya bisa bebas pilih yang bulanan. Soalnya dulu aku tahunya deposito itu tahunan. Jadi, mau simpen uang dalam waktu jangka pendek pasti pilih BPR Komunal.
Btw, ada cashback juga buat yang ulang tahun, tapi memang ada minimal pengajuan depositonya.
Akses mudah adalah salah satu keuntungan. Karena konon, BPR masih agak tradisional dibanding Bank Konvensional. Dengan berkembangan dan adanya BPR Komunal, artinya BPR semakin menyesuaikan perkembangan jaman dengan mengadaptasi digital.
Bener juga sih kalo emang sudah ada dana untuk satu keperluan seperti pendidikan bisa didepositokan dulu selama jangka waktu itu. Biar nggak kepake2..
saya juga daftar deposito di sini kak Mon, daftarnya mudah ga perlud atang ke bank, promonya banyak, terus pilihan waktu dna nominalnya juga banyak, jadi kita bisa milih sesuai dengan kebutuhan deh
Kalau hanya dalam bentuk tabungan biasa masih bisa ya ditarik selembar, selembar terus dibelanjakan deh jadilah boros, hix.
Makanya memang tepat investasi dengan deposito jadi terjaga ya dananya
Eh, Mba Mon, pas pengajuan depositonya kasusnya hampir sama dengan aku. Kalau Mba Mon nulis no reknya kurang satu angka, kalau aku salah nulis, harusnya 66, aku tulisnya 65. Wkwwkwk
Iya, kudu hubungi CSnya, untungnya mereka baik hati dan ramah. 😂😂
Ada kebijakan berjangka waktu jadi bisa lebih fleksibel menentukan keuangan sesuai yg dibutuhkan ya kak. Cocok banget pastinya juga buat pemula dan terutama milenial yg mau investasi
deposito komunal ini bisa jadi pilihan ya buat yang pengen buka deposito tapi mager buat ke luar rumah. tinggal pencet-pencet hape jadi deh buka deposito
Deposito BPR Komunal ini emang keren sekali ya kak. Cara daftarnya gampang. Setorannya dipermudah. Pokoknya kita ga perlu ke luar rumah buat bikin rekening hingga setoran depositonya. Cukup dari hp, urusan semua itu bisa kelar dalam 30 menit.
Uang kita pun dijamin aman krn BPR Komunal juga dijamin oleh LPS.
Setuju nih ama Kak Monica. Lebih enaknya lagi, duit kita pun bertambah. Daripada naruh duit di tabungan terus, uang kita bisa tergerus beban biaya ATM dan lainnya. Nyimpen duit di bank kan biar bs bertambah kan? bukan malah dipotong terus biaya ATM? wkwkwk
wah makin praktis ya buka deposito bisa di mana saja cuma pakai hp. Memang deposito bisa jadi pilihan buat simpan uang lebih aman dan menjanjikan dibanding tabungan biasa ya
Investasi deposito BPR cocok nih buat diriku yg agak2 boros, krn bisa mengontrol pengeluaran biar nggak sembarangan. Jadi kalau lg pengin beli sesuatu nggak bs langsung beli krn uang deposito ga sembarangan bs di ambil.
Senang sekali bisa menginvestasikan dana lewat deposito BPR Komunal ini ya, proses pendaftarannya tidak sulit, tenornya gak lama2 ya, bisa 1 bulan dan pilihan2 lainnya. Bisa dibilang low risk high profit yah…? Dan, BPR Komunal sudah dijamin LPS juga.
orangtua sebelumnya punya tabungan di BPR, aku sempet berpikir pasti bunganya kecil, ternyata saya salah. Dan akhirnya saya buka tabungan juga di DPR. tapi waktu itu nggak kepikiran pengen ambil deposito, karena deposito identik dengan duit yang besar dan harus disimpan sekian lama
ternyata di komunal, duit deposito bisa disimpan hanya beberapa bulan saja, ini boleh juga, jadi kalau misal butuh dana juga bisa diambil di bulan tertentu
Suka banget ada deposito BPR Komunal ini, akhirnya aku bisa punya deposito. Selama ini males ribet ke bank, apalagi kalau harus antri. Eh, di Komunal ini kan enggak. Cukup dari rumah pakai HP dan proses cepet. Ntar kalau ada uang lagi bisa nih buka deposito lagi.
Iya nih, aku kepikiran banget mau mindahin dana yang udah dibujetin buat daftar sekolah anak ke deposito aja. Kalau di tabungan terasa banget potongan biayanya. Apalagi kalau tabungannya nggak ditambah, makin berasa duit berkurang setiap bulan. Dengan deposito BPR komunal kita jadi bisa membuat perencanaan jangka pendek dengan dana yang tidak terlalu besar juga. Jadi cocok nih buat pemula seperti saya.
Penjelasannya sanga tajam dan mudah dipahami bagi aku yang sangat awa dengan dunia investasi, kak Monic.
Haturnuhun.
Mau tanya, kalau menjadi deposan, setoranya uangnya harus rutin atau hanya sekali dan diendapkan dalam jangka waktu tertentu?
Terimakasih.
**jadi tertarik mencoba investasi di BPR Komunal setelah membaca artikel kak Monic.
Kebetulan aku juga deposan di Komunal nih. Suka banget emang karena ngga perlu keluar rumah dan dianterin sebilyetnya hahaha. Belajar deposit sampe akhirnya ketagihan
Akhir tahun kemarin sudah bikin rencana mau mencoba investasi. Lagi pilih-pilih yang sesuai, salah satunya dengan deposito. Ternyata deposito komunal BPR ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita juga ya kak.
Aku selama ini masih di tabungan aja untuk “simpan dana” hikssss… Harus lebih terbuka dengan investasi nih aku.
Menarik juga ya buka deposito di komunal BRi karena bisa diambil kapan saja meski hanya beberapa bulan… di tempat lain dendanya gede soalnya
Iya nih, mbak. Kadang aku suka sebel pas lihat rekening bank kok banyak banget potongan adminnya. Haha. Memang bagusnya uang itu kita investasikan ya ketimbang ditabung biasa aja