7 Cara Membuat Artikel Listicle yang Benar dan Mudah Dipahami

Home » Tips Menulis » 7 Cara Membuat Artikel Listicle yang Benar dan Mudah Dipahami

Bagaimana cara membuat artikel yang baik dan benar, terutama saat membuat artikel berbentuk listicle? Mungkin kalimat tanya ini yang jadi pemikiran kamu setiap mau menulis artikel.

Beberapa cara membuat artikel yang baik dan benar, antara lain ditulis untuk manusia, topik relevan, evergreen, judul mengundang klik, struktur artikel benar, dll. Simak penjelasan lengkapnya di sini, yuk.

Ikuti 7 Cara Membuat Artikel Agar Banyak Pembaca

Kamu sudah baca tulisan tentang cara menulis konten di artikel saya ini, kan: 15 Cara Menulis Listicle Artikel untuk Website.

Nah, pada pembahasan kali ini, ada beberapa catatan penting yang perlu kamu perhatikan. Cek langsung penjelasannya di bawah ini:

1. Artikel Untuk Manusia, Bukan untuk Mesin

Hal pertama dan paling penting yang harus kamu tanamkan dalam hati dan pikiranmu adalah kamu menulis untuk manusia, bukan untuk bot Google atau mesin pencari semata.

Artinya, hasil tulisanmu harus nyaman dibaca, mudah dipahami, dan memberi informasi yang akurat bagi pembaca.

Di sisi lain, ya kamu juga perlu menggunakan kata kunci yang tepat dan Latent Semantic Indexing (LSI) keyword agar bisa terindeks di mesin pencari.

2. Topik Harus Relevan dengan Kebutuhan Pembaca

langkah menulis artikel

Banyak penulis artikel yang tersesat dengan ungkapan, “Kalau mau menulis ya menulis saja apa yang mau kamu tulis dan bagikan”.

Hmmm, tidak sesederhana ini, Bestie. Karena sering yang terjadi, apa yang kamu tulis belum tentu sesuai dengan kebutuhan pembaca.

Jadi, bagaimana? Ya, kalau ingin tulisanmu banyak yang baca, coba angkat topik atau tema tulisan yang memang relevan dengan kebutuhan banyak orang.

Misalnya, ide bisnis modal kecil, usaha sampingan paling menguntungkan di tahun ini, meningkatkan produktivitas, mewujudkan resolusi di tahun baru, dan sebagainya.

3. Pilih Topik Evergreen dan Dicari Pembaca Sepanjang Tahun

Selain memilih topik yang sedang tren dan banyak dicari saat ini, kamu bisa juga kok membuat tulisan yang evergreen dan tetap pembaca cari sepanjang tahun.

Beberapa contoh topik evergreen, misalnya:

  • Tips & trick: cara menghemat uang, cara mengelola keuangan keluarga, tips meningkatkan produktivitas, tips mengembangkan diri untuk peningkatan karir, dan lainnya.
  • Daftar rekomendasi: 10 buku best seller untuk pengembangan diri, 5 aplikasi edit foto terbaik di smartphone, 15 Kdrama yang seru tahun ini, dan sebagainya.
  • Fakta menarik: fakta mengejutkan tentang cara sukses Bill Gates, 10 tokoh terkaya di dunia, atau 5 artis Korea yang ganteng maksimal.
  • How to: DIY hiasan kamar, cara memulai bisnis online.
  • Tentang Kehidupan sehari-hari: cara efektif menghindari macet saat berangkat kerja, cara menciptakan work life balance, cara cepat dapat kerja, atau membangun komunikasi yang baik dengan pasangan.

4. Judul Tak Sekadar Menarik, Tapi Harus Mengundang Klik

contoh judul artikel

Dalam satu hari, ada ratusan ribu bahkan jutaan konten yang tayang di internet. Maka tulisanmu harus menarik agar bisa menonjol dibandingkan yang lainnya.

Kuncinya terletak pada pemilihan judul. Nah, judul artikel tidak hanya menarik lho, tetapi harus mampu mengundang rasa penasaran, sehingga pembaca mau melakukan klik dan membaca seluruh isi tulisanmu.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat memilih dan menentukan judul, yaitu:

  • Gunakan kalimat persuasif, sekaligus deklaratif yang kuat.
  • Judul singkat saja, tapi mengena dengan apa yang pembaca cari.
  • Hindari clickbait yang sama sekali tak berguna dan hanya membuat pembaca jera.
  • Judul tak perlu berlebihan, seperti: Anda pasti langsung percaya dengan trik ini setelah mencobanya. hmmm… judul seperti ini sudah tak terlalu menarik di masa sekarang, Bestie.
  • Sebaiknya tidak menuliskan judul yang membohongi pembaca ya.

Selain itu, judul seharusnya bisa menjadi gambaran singkat mengenai isi tulisan. Namun jangan juga membuat pembaca langsung tahu keseluruhan isinya hanya dari membaca judul.

Contohnya pada judul tulisan ini: Cara Membuat Artikel. Judul ini hanya memberitahu cara membuat  artikel, tapi untuk tahu keseluruhan caranya, ya kamu harus membaca dulu sampai selesai. Paham, maksudnya, kan?

5. Struktur Artikel Harus Benar

struktur penulisan artikel

Artikel yang kamu buat sebaiknya informatif, kredibel, dan memiliki nilai bagi pembaca (bermanfaat). Jangan sampai menyebarkan berita bohong. Itu makanya, menulis konten, apa pun bentuknya, sebaiknya tidak sembarangan.

Selain itu, artikel yang benar dan mudah dipahami perlu mengikuti kaidah penulisan yang benar, seperti:

  • Walau pembaca membaca dengan cepat (screening), mereka tetap bisa memahami isi dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda.
  • Gunakan bullet point supaya pembaca bisa mengingat informasi penting dengan baik.
  • Menggunakan headings dan subheadings (subjudul). Selain memudahkan pembaca memahami isinya, juga memudahkan bot Google melakukan perayapan.
  • Menambahkan link referensi jika memungkinkan.
  • Tata bahasa dan ejaan sesuai KBBI juga perlu kamu perhatikan.
  • Informasi valid dan bisa dicek kembali oleh pembaca dari sumber lain.

6. Tambahkan Gambar untuk Memperkuat Pesan

Gambar, foto, ilustrasi, maupun infografik, tidak hanya berguna mempercantik tampilan, namun juga harus mampu memperkuat pesan yang ingin kamu sampaikan.

Beberapa manfaat lain adanya gambar dalam artikel, antara lain: tidak membuat pembaca merasa lelah ketika membaca, terutama kalau tulisannya panjang.

Untuk itu, pastikan menggunakan gambar yang berkualitas tinggi dan bebas hak cipta. Kamu bisa mencari free image di platform yang memang menyediakan berbagai gambar untuk digunakan secara gratis.

Cara lain, buat sendiri saja gambar menggunakan aplikasi pihak ketiga, seperti Canva, Adobe Illustrator, Corel Draw, dan sebagainya.

7. Lakukan Analisis dan A/B Testing

lakukan analisis, review, dan a/b testing

Setelah menulis artikel dan mempublikasikannya, jangan ditinggal begitu saja. Kamu perlu tetap melakukan analisis dan A/B testing untuk setiap artikel. Contohnya:

  • Apakah judul sudah sesuai sasaran pembaca yang ingin dituju?
  • Bagaimana performa artikel di mesin pencari? Untuk mengetahui hal ini kamu perlu cek Google Analytics dan Google Search Console.
  • Analisis juga beberapa jenis judul yang berbeda dari artikel yang setema. Mana judul yang paling menarik perhatian pembaca?
  • Visibilitas dan keterbacaan artikel juga perlu dianalisis. Caranya dengan memasang tracking scrolling di GA4. Jadi, kamu bisa tahu, apakah pembaca membaca artikelmu sampai selesai atau tidak.

Kamu juga bisa mencari tahu, mana yang mendatangkan lebih banyak pembaca dari penggunaan gaya bahasa dan diksi yang berbeda untuk tema tulisan yang sama.

Atau analisis juga tema-tema tertentu yang menjadi penyumbang traffic terbanyak untuk website atau blog kamu. Nanti hasil analisis ini bisa kamu gunakan untuk membuat tulisan yang lebih baik di masa depan.

 

Asalkan mengikuti panduan dan cara membuat artikel listicle yang benar dan mudah dipahami di atas, yakin deh kamu bisa menulis artikel yang mendatangkan lebih banyak pembaca ke website atau blog kamu.

Kalau masih ingin tahu lebih banyak tentang artikel, coba baca dari sini ya: Apa Itu Artikel dan Fungsinya? Atau jika kamu kesulitan menulis artikel sendiri, bisa kok langsung ke sini untuk: Pesan Artikel.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

15 pemikiran pada “7 Cara Membuat Artikel Listicle yang Benar dan Mudah Dipahami”

  1. Saya pernah ikut sharing menulis cerita, Mbak. Waktu itu ditekankan juga, menulislah untuk pembaca, bukan untuk diri sendiri. Ibaratnya kita memasak sesuatu dan akan diberikan untuk orang lain, maka harus pas juga dengan selera orang lain.
    Terima kasih sharingnya, Mbak. Saya jadi banyak masukan baru, agar bisa menulis artikel lebih baik lagi.

    Balas
  2. Sejauh ini listicle article memang yang paling ‘laris’ dikunjungi banyak viewers karena pembahasannya rinci dan lebih mudah dipahami. Aku paling suka kalau nulis listicle article.

    Balas
  3. Harus di bookmark ini. Secara saya masih suka berpikir “ah tulis aja apa yang mau ditulis, personal blog ini”. Begitu artikel ndak ada yang baca, merasa lelah menulis.
    Padahal gak mengikuti cara membuat artikel yang benar.
    Makasih tipsnya mba.

    Balas
  4. saya masih meraba-raba nih cara membaca data di GA4. kayaknya nggak terlalu jauh beda ya sama GA yang sebelumnya tapi katanya lebih lengkap datanya

    Balas
  5. Menulis sebuah artikel dari sudut pandang yang unik ini memang menyumbang banyak page view. Tapi kadang idenya ini yang membutuhkan waktu gak sebentar. Tapi setiap kali ada ide yang terlintas, aku berusaha menuliskannya di manapun. Hehhe, mau jadi draft atau enggak, pokoknya kudu ditulis dulu biar gak menguap.

    Bahlan ajang curhat pun bisa menyumbang PV kalau menuliskannya sesuai dengan kebutuhan pembaca yaa, Moon.
    Ajaib sekali.

    Balas
  6. bener banget mba, dalam membuat artikel listicle itu kudu ambil topik yang disukai pembaca dan kalau bisa ya artikel2 populer yaa agar semakin menarik minat pembaca

    Balas
  7. topik yang evergreen itu emang gak ada tandingannya ya Mbak, secara memang dibutuhkan sepanjang masa daripada artikel yang hanya sekadar click bite doang yang kadang malah bikin sesat aja, saking penasaran dengan judulnya, eehh nyatanya isinya gak sesuai.
    kayaknya saya sudah mulai menerapkan poin-poin ini, kecuali yang poin terakhir nih masih belum saya terapkan padahal ini juga tak kalah pentingnya ya biar bisa tepat sasaran.

    Balas
  8. Jadi pedoman biar bikin listicle lebih mudah, dan tentunya biar gak hanya dibaca aja tapi juga di klik pula artikel terkait yang ada. Ini PR, tapi harus diusahakan sih ya.

    Balas
  9. Saya sering bingung membuat judul tapi dengan tips dari artikel ini saya jadi sedikit paham. Terima kasih mbak.

    Balas
  10. Harus kuakui sih. Aku juga terjebak sama ungkapan tentang menulis saja yang asyik. Apa yang ingin kita tulis sekalipun sekedar curhatan.

    Tapi ya gitu. Pada akhirnya nggak banyak orang yang ingin baca tulisan curhatan. Mungkin lebih tepatnya, nggak banyak orang yang kurang kerjaan buat baca curhatan orang. Hehehe..

    Balas
  11. Pas banget sedang butuh referensi menulis listicle
    Soalnya banyak contoh saya lihat sekadar menggugurkan kewajiban saja tetapi juga komitmen pada diri untuk terus menulis

    Balas
  12. ternyata ya, bikin artikel memang bukan hanya sekedar merangkai kata sesuka kita saja, tapi juga kudu enak dibaca, dan gimana pembaca bisa dapat informasi yang tepat dari penulis. Mantap kak, jadi pengingat banget nih buat terus latihan bikin artikel yang lebih baik lagi.

    Balas
  13. Syukur untuk saat ini ada beberapa artikel dengan topik evergreen yang nyantol di page one google, jadi sepanjang tahun tetep dapet views dari artikel-artikel tersebut hihihi. Untuk tips-tips lainnya akan segera diterapkan ke blog, terima kasih noona sharingnya.

    Balas
  14. Terima kasih Mbak Mon ilmunya, saya lagi belajar banget nih gimana cara buat artikel yang nggak cuma bagus, tapi juga dibutuhkan pembaca. Terus ketemu tulisan Mbak Mon ini, jadi langsung dapat banyak insight .

    Balas

Tinggalkan komentar