Cara Mengelola Keuangan bagi Sandwich Generation

Home » Keuangan » Cara Mengelola Keuangan bagi Sandwich Generation

Halo, pernah mendengar istilah tentang sandwich generation? Belum? Wah, kalian harus baca artikel yang ditulis oleh Kak Inez Dwijayanti tentang Cara Mengelola Keuangan bagi Sandwich Generation ini.

Sandwich generation adalah istilah untuk generasi yang menanggung beban membiayai orang tua dan anak mereka sekaligus di waktu yang bersamaan.

Generasi ini mengalami masalah finansial dimana dia dibebankan untuk menghidupi orang tua yang tidak berpenghasilan serta membiayai pendidikan anaknya sekaligus.

Mengapa Sandwich Generation Banyak di Indonesia?

Sandwich generation di Indonesia ini jumlahnya cukup banyak karena orang tua mereka banyak yang tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik. Mereka tidak mempersiapkan pensiun sejak muda sehingga di usia senjanya masih mengharapkan uang saku dari anak-anaknya.

Literasi keuangan pada jaman orang tua dulu tidak seperti sekarang. Di era digital seperti saat ini banyak sekali sumber informasi untuk belajar perencanaan keuangan.

Cara Mengelola Keuangan untuk Memutus Rantai Sandwich Generation?

1. Miliki Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah hal paling penting yang harus segera dibuat untuk orang tua,diri sendiri dan anak. Lebih baik menganggarkan uang setiap bulannya untuk proteksi kesehatan daripada harus mendadak mengeluarkan sejumlah uang yang besar dari tabungan untuk biaya rumah sakit. Minimal seluruh keluarga memiliki asuransi dari BPJS.

Apabila memiliki budget lebih bisa memilih asuransi kesehatan murni dari pihak swasta. Asuransi untuk orang tua biasanya lebih mahal daripada yang berusia produktif.

Pastikan mendapatkan manfaat optimal untuk penyakit kritis bagi orang tua, sehingga bila terjadi resiko terkena penyakit kritis orang tua bisa mendapat perawatan terbaik.

2. Melakukan Perencanaan Keuangan dengan Baik

Buatlah anggaran untuk merencanakan keuangan. Langkah pertama untuk perencanaan keuangan adalah mencatat seluruh pengeluaran setiap hari selama sebulan lalu mengklasifikasikan pengeluaran-pengeluaran tersebut.

Untuk rasio uangnya, mudahnya menggunakan rasio 50:30:20. Rasio ini bisa diubah sesuai situasi dan kondisi masing-masing rumah tangga. Biaya untuk hidup sebesar 50%, biaya untuk tabungan dan investasi 30 %, biaya untuk gaya hidup dan hiburan 20 %.

Perencanaan keuangan ini harus dilakukan secara disiplin agar sandwich generation tidak terulang ke anak cucu kita.

3. Berdiskusi dengan Keluarga Besar

Bila dirasa keuangan kita masih kurang untuk membiayai orang tua kita bisa mengajak saudara atau kerabat untuk membantu. Diskusi ini untuk membagi biaya dengan keluarga besar. Jadi beban finansial tidak hanya tertumpu kepada satu orang saja.

4. Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak dan Dana Pensiun

Pendidikan anak merupakan skala prioritas, pilih instrument investasi yang tepat untuk menyiapkan Pendidikan anak. Karena waktu yang dibutuhkan cukup Panjang sampai anak memasuki bangku kuliah, sebaiknya pilih instrument investasi untuk jangka Panjang seperti saham atau reksadana sama yang memberikan imbal hasil di atas 10 %. Investasi ini harus dilakukan secara rutin dan disiplin.

Dana pensiun juga merupakan skala prioritas agar sandwich generation tidak terulang ke anak atau cucu kita. Jadi persiapkan dana pensiun dalam instrument jangka Panjang sedini mungkin bila berencana pensiun 10-20 tahun lagi.

Bila Anda PNS maka pemerintah memberikan dana pensiun, walaupun jumlahnya tidak besar. Namun bila Anda adalah pegawai swasta, dana pensiun hanya diberikan sesuai masa kerja Anda. Dana pensiun dari perusahaan pun belum tentu cukup. Mungkin hanya bertahan 1-3 tahun saja.

Bagaimana bila harapan hidup kita Panjang? Misalnya saja baru meninggal usia 80 tahun. Lalu siapa yang akan membiayai? Oleh sebab itulah kita harus mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.

5. Menambah Penghasilan

Mumpung masih di usia produktif, sebaiknya kita memiliki beberapa sumber penghasilan sehingga pundi-pundi keuangan kita bisa diarahkan ke tabungan dan investasi. Apalagi kalau masih kurang, kita harus bekerja lebih giat lagi dan melihat peluang apa saja untuk menghasilkan uang tambahan. Misalnya saja kita bisa menulis blog, membuat konten youtube agar menghasilkan uang lewat adsense. Bisa juga mulai menekuni usaha sambilan berbisnis online.

Demikianlah tips untuk sandwich generation agar bisa tetap memberikan yang terbaik bagi orang tua dan anak. Semoga informasi membantu.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

3 pemikiran pada “Cara Mengelola Keuangan bagi Sandwich Generation”

  1. Ping-balik: √ Software Cloud ERP Indonesia Kunci Jadi Pengusaha Sukses
  2. Hai mba Monica, salam kenal ya. Orangtuaku termasuk yang mengalami ini. Jadi di waktu aku kecil aku sering melihat mereka begitu letih bekerja bahkan kadang aku juga menemani orangtuaku bekerja hingga larut malam. Semua dilakukan karena harus membiayai kehidupan kami dan kedua keluarga besar orangtuaku. Bersyukur aku tidak mengalami hal yang sama. Semoga kita bisa terbebas ya dari kesulitan keuangan terutama saat tua nanti. Thanks tipsnya mba

    Balas

Tinggalkan komentar