Cegah DBD dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Home ยป Kesehatan ยป Cegah DBD dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Cegah DBD dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik – Musim penghujan seperti sekarang tidak saja mendatangkan ancaman penyakit seperti flu dan batuk, tapi juga ancaman penyakit dari serangan nyamuk. Iya, nyamuk akan semakin banyak saat musim penghujan dan nyamuk inilah yang bisa menyebarkan penyakit demam berdarah.

Duh, jangan sampai ya kita terkena penyakit yang satu ini, karena demam berdarah yang tak ditangani dengan baik bisa mendatangkan kematian.

Pada awal 2019 hingga 29 Januari 2019, telah terdata ada kurang lebih 13.683 penderita penyakit deman berdarah (DBD) di 34 provinsi. Data yang dihimpun Kementerian Kesehatan RI ini juga menyebutkan bahwa dari sekian banyak penderita, ada 132 kasus yang dilaporkan meninggal dunia.

Angka penderita DBD tahun ini meningkat drastis lho karena tahun lalu hanya ada kurang lebih 6.167 penderita dan yang meninggal dunia hanya 43 kasus. Melihat fenomena ini maka penting banget kita tahu cara cegah DBD. Gimana sih caranya?

Cegah DBD dengan 3M Plus
Meet Up Healthies Kementerian Kesehatan RI

Meet Up Healthies Kementerian Kesehatan RI untuk Cegah DBD dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Pada 7 Februari 2019 lalu, saya berkesempatan hadir dalam acara Meet up Healthies bareng Kementerian Kesehatan RI di Kantorku Coworking & Office Space Agro Plaza Kuningan, Jakarta. Pembicara yang hadir dalam acara ini ada dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Dir. P2PTVZ, dan dr. Gia Pratama.

Dalam presentasinya, dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan tentang nyamuk yang menjadi pembawa dan vektor DBD. Ada dua jenis nyamuk, yaitu Ae. aegypti dan Ae. albopictus.

Kedua jenis nyamuk ini tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan biasanya berkembang biak di tempat penampungan air atau pada barang-barang yang memungkinkan air tergenang, juga bisa berkembang di selokan, kolam air yang langsung berhubungan dengan tanah.

Nyamuk yang memiliki ciri khas berwarna hitam dengan belang-belang putih di tubuhnya ini mampu terbang sejauh 100 meter dari tempatnya berkembang biak, dan biasanya menggigit antara pagi hingga sore hari.

Sebelum melakukan pencegahan terhadap penularan penyakit DBD, kita perlu tahu juga siklus hidup nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan pemaparan dr. Siti, berikut siklus hidup nyamuk:

  • Nyamuk melakukan metamorfosis secara lengkap.
  • Bertelur di air dengan jumlah antara 30-150 telur setiap 2-3 hari sekali.
  • Telur-telur tersebut diletakkan pada dinding tempat penampungan air atau pada benda-benda yang terapung di permukaan air satu persatu.
  • Telur nyamuk bisa bertahan tanpa air selama kurang lebih 6 bulan. Sementara kalau sudah jadi larva, hidupnya di air.
  • Dari larva kemudian berubah menjadi pupa, lalu menjadi nyamuk dewasa.
  • Jika nyamuk telah memiliki virus dengue di dalam tubuhnya, maka ketika ia mengigit manusia, maka virus itupun akan berpindah dan menulari manusia. Jika kondisi tubuh manusia sedang tidak fit, maka ia dengan mudah tertular penyakit DBD.
Cegah DBD dengan 3M Plus
Siklus Hidup Nyamuk

Cegah DBD dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Masih menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoontik, cara cegah DBD yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus dan menggalakkan kembali Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

Gerakan 3M, meliputi:

  1. Menguras atau rajin membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, penampungan air minum, penampungan air dari lemari es, ember yang berisi air, dan sebagainya.
  2. Menutup rapat tempat yang jadi penampung air agar tidak digunakan nyamuk sebagai tempat berkembang biak.
  3. Memanfaatkan atau melakukan daur ulang pada barang-barang bekas pakai yang memiliki kemungkinan dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.

Plus pada 3M Plus, antara lain:

  1. Menaburkan bubuk abate (bubuk larvasida) di penampungan air yang sulit dibersihkan sehingga tidak jadi tempat hidup larva nyamuk.
  2. Menggunakan obat anti nyamuk pada siang hingga sore hari demi menghindari gigitan nyamuk.
  3. Menggunakan kelambu saat tidur.
  4. Memelihara ikan yang memiliki manfaat bisa memangsa jentik nyamuk.
  5. Menanam tanaman pengusir nyamuk.
  6. Mengatur pencahayaan dan sirkulasi udara di rumah.
  7. Menghilangkan kebiasaan menggantung pakaian kotor di dalam rumah (di kamar tidur biasanya) agar tidak jadi tempat nyamuk tinggal.

Sementara Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik merupakan gerakan yang memberdayakan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk melakukan kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) di rumah-rumah penduduk.

Cegah DBD dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik untuk Cegah DBD

Menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh bukanlah tugas pemerintah atau lembaga kesehatan semata. Dengan kata lain, masyarakat (termasuk saya dan Anda) bisa melakukan pencegahan DBD ini dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal serta melakukan 3M Plus secara rutin sehingga tidak terjadi penyebaran DBD yang semakin luas.

Cegah DBD dengan 3M Plus
Foto Bersama dr. Gia Pratama di Acara Cegah DBD

Yuk, kita cegah DBD dengan 3M Plus secara aktif dan rutin sehingga kita dan keluarga kita terhindar dari penyakit DBD.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

20 pemikiran pada “Cegah DBD dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik”

  1. Menakutkan emang nih nyamuk. Mahluk kecil pembawa penyakit. Manusianya juga harus waspada akan kebersihan.

    Balas
  2. Kalau aku kapok kena DBD, karena persedian pada ngilu, kepala pusing banget dan mau makan serba gak enak. Sekarang yang lagi pengen dibuat dirumah tuh si Larvitrap.

    Balas
  3. Wow, pertiga hari nyamuk bertelur hingga 150, Mbak? Pantes ya, bak kamar mandi udah sering dibersiin jentiknya pada muncul aja. Berati yangs aya denger nyamuk bertelor seumur idup sekali itu salah besar ya.

    Balas
  4. Serem juga dengan nyamuk ini ya, telurnya bisa bertahan hingga 6 bulan tanpa air, mana sekali betelur bisa sampai 150, hiks.
    Setiap keluarga harus benar2 proaktif dengan kegiatan 3m plus ini.

    Balas
  5. Aku sedih saat DBD ini sekarang dianggap jadi penyakit musiman eh bukannya musim penyakit nya ya justru kesadaran masyarakat ttg kebersihan nya yang kurang padahal sosialisasi tentang DBD itu hampir sering ada. Semoga makin banyak yg sadar sama 3m pkus ini ya

    Balas
  6. Sekarang lagi berasa banget banyak nyamuk di rumah. Sampai saya tidurnya juga selimutan. Saking sebel digigit nyamuk. Apalagi saya juga pernah kena DBD. Jadi makin hati-hati kalau di rumah udah mulai banyak nyamuk

    Balas
  7. Plus 3 M nya tinggal no satu yang blm nih. Secara di rumah ga ada genangan air yg susah dibersihkan.

    Lebih baik menjaga daripada mengobati, benar itu…

    Balas
  8. Perlu banget ini informasinya ya biar kita bebas dari penyakit DBD aku pernah mengalaminya dan merasakan nyeri akibat DBD jangan sampai terjadi lagi deh

    Balas
  9. DBD ini penyakit yang menakutkan yaa, Mba. KIta mesti aktif melakukan gerakan 3M plus untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD ini

    Balas
  10. Yupst, lebih baik mencegah ya Mbak daripada mengobati. Soalnya kalau sudah terlanjur kena DBD juga bahaya…. oia selama ini tahunya cara mencegah DBD dengan 3M saja sekarang udah 3M plus plus ya.. infonya bermanfaat sekali nih.

    Balas
  11. sosialisasi tentang DBD ini sudah sejak jaman dulu ya mbak ,, jadi harusnya manasyakrat bisa lebih aware lago, apalagi anakku permah kena DBD ๐Ÿ™

    Balas
  12. DBD ini sebenernya penyakit yang ngga asing ditelinga masyarakat Indonesia, maka itu gerakan gerakan seperti 3M plus ini harus terus di sosialisasikan dan di gerakan di seluruh lini masyarakat agar masyarakat semakin peduli dan tahu bagaimana mencegah DBD ya mbak

    Balas
  13. belakangan aku juga ngerasa kok di rumah lagi banyak nyamuk banget, harus dibasmi setiap waktu apalagi di rumah juga ada anak kecil jadi mesti waspada banget.

    Balas
  14. Serumah pernah ngerasain kena DBD, kak…
    Berat rasanya…terutama anak-anak.
    Memang penting sekali edukasi mengenai jentik DBD dan penanganannya yang tepat.

    Balas
  15. Kalau di rumah/ lingkungan ibuku di Sby ada yang keliling suka ngliatin dan meriksa jentik hehe, Selama di Cilebut sini blm pernah ada yang gtu. Jd ya akhirnya ngawasin mandiri, apalagi musim2 kyk skrng ya mbak jgn sampai ada jentik dan nyamuk. Gk tau akhir2 ini jg nyamuk mendadak mulai banyak di bbrp tempat gtu.

    Balas
  16. Wah ini toh programnya. Minggu lalu ke rumah dateng orang yang meriksa air-air yang ada di rumah. Dari mulai sumur sampai ke mainan anak. Dia Jumantik toh. Semoga programnya lebih efektif ya di dibanding yang hanya 3M itu. Ngeri soalnya DBD ini

    Balas
  17. DBD emang serem ya udah beberapa tetanggaku meninggal gegara DBD ini dan untuk mencegahnya harus melakukan 3M sama pakai lotion anti nyamuk kalau ke tempat yang kira2 banyak nyamuk.

    Balas
  18. Memang sangat perlu untuk ikut andil dalam gerakan 3M
    Tak perlu jauh jauh untuk manfaatnya karena pasti akan kembali ke diri sendiri

    Balas

Tinggalkan komentar