Draft 1 – Winna Efendi |
Inilah buku panduan menulis yang selalu ada di tasku dan selalu kubawa ke mana saja sejak aku membelinya di bulan November 2012. Buku ini membuatku semakin mengerti cara menulis sebuah novel fiksi. Bagaimana dengan kalian, sudahkah kalian memiliki buku ini?
Pengarang : Winna Efendi
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2012
Tebal : 346 hal
Menulis itu susah? Banget.
Terutama kalau kita nggak punya komitmen kuat dan disiplin untuk itu.
Truth to be told, menulis itu gampang-gampang susah. Terkadang terasa mudah dan menyenangkan, apalagi jika ide mengalir selancar air. Namun, menulis juga dapat terasa sulit karena tanpa teknik yang benar dan loyalitas untuk kembali ke halaman-halaman yang belum rampung, tulisan kita akan terus tidak selesai atau menjadi sebaik yang kita inginkan.
Selama ini, banyak sekali teman dan pembaca yang bertanya kepada saya :
- Gimana, sih, caranya menulis fiksi yang enak dibaca?
- Bagaimana caranya menciptakan konflik yang nggak klise?
- Gimana proses menulis cerita dari awal sampai akhir?
- Ceritaku mandek dan nggak kelar-kelar, gimana ya supaya aku bisa menyelesaikannya?
- Bagaimana cara mengirimkan naskah ke penerbit, dan apa yang bisa kita lakukan supaya naskah tersebut ‘dilirik’?
- Lalu, prosedur penerbitannya bagaimana?
Bagi kalian yang ingin tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, wel, this book might be the one for you.
Dan, mari bersama-sama menikmati proses menyenangkan menulis naskah fiksi pertamamu.
***
Saat aku tahu kalau Winna Efendi menulis sebuah buku yang bisa dijadikan panduan menulis fiksi untuk para penulis pemula, aku langsung memburu buku yang satu ini. Alasan pertamaku karena Winna adalah penulis favoritku. Hampir semua novel Winna Efendi, aku baca dan aku sangat suka dengan diksi dan gaya bercerita Winna. Karena aku suka, otomatis aku juga ingin belajar banyak cara menulis sebuah fiksi yang bagus. Yang lebih mengagumkan lagi, penulis sekelas Winna Efendi saja masih mengatakan bahwa menulis bukanlah kegiatan yang mudah. Ada proses panjang yang harus dilalui hingga akhirnya bisa menghasilkan tulisan fiksi yang bernas, indah dan memikat pembacanya.
Buku ini cukup lama baru masuk ke Semarang dan akhirnya bisa kubeli di Gramedia Pandanaran. Dan begitu membaca halaman pertamanya, aku yakin buku panduan yang seperti inilah yang kuinginkan.
Di dalam buku ini, Winna membaginya menjadi delapan bagian yaitu :
· Intro
· Elemen-elemen Novel
· Proses Menulis
· Self Editing
· Penerbitan Novel
· Menghadapi Penolakan Naskah
· Naskah yang Diterima
· dan lain-lain
Dan seperti gaya menulis Winna di novel, di dalam buku ini pun Winna menulis dengan pilihan kata yang pas dan mudah dimengerti. Cara Winna menuliskan buku panduan menulis novel ini sangat menarik dan tidak membuat yang membacanya bosan. Pokoknya enak dibaca. Buku ini bukan hanya sekadar buku teori menulis. Namun Winna ternyata memberikan banyak sekali contoh-contoh nyata yang biasa digunakannya ketika menulis sebuah novel. Intinya, kebiasaan dan pengetahuan Winna dalam menulis sebuah novel fiksi dituangkannya di dalam buku ini.
Di berbagai grup menulis di jejaring sosial, sering sekali aku temui para penulis pemula atau yang baru hendak mulai menulis, bertanya berbagai pertanyaan seperti, apa itu plot, alur, karakter. Bagaimana merencanakan dan menyusun sebuah plot dan alur? Bagaimana membuat karakter tokoh di dalam novel yang bisa memesona pembaca? Bagaimana mulai menulis? Dan ribuan pertanyaan bagaimana, apa, dan seperti apa, bisa terjawab dengan membaca buku DRAFT 1 : TAKTIK MENULIS FIKSI PERTAMAMU ini.