Pernah ke Garuda Wisnu Kencana? – Bulan Januari 2018 lalu, saya baru saja liburan ke Bali selama 9 hari. Ada banyak tempat keren yang kami kunjungi, terutama destinasi wisata yang penuh tantangan dan petualangan. Selama berada di sana, waktu berputar benar-benar tak terasa. Kami tahu-tahu saya kehabisan waktu hingga harus kembali ke Jakarta. Garuda Wisnu Kencana (GWK) jadi destinasi yang terlupakan dan tak sempat saya kunjungi (lagi).
Beberapa hari terakhir ini petualangan di Bali kembali mengisi kepala saya, menggoda saya untuk segera pesan tiket lagi, lalu terbang ke sana, apalagi waktu saya membuka folder koleksi foto di Bali tahun 2012 lalu dan menemukan foto-foto liburan saya bersama keluarga adik sedang berpose di Garuda Wisnu Kencana. Jadilah saya browsing di internet dan menemukan blog Traveloka yang mengulas secara lengkap mengenai destinasi yang satu ini.
Garuda Wisnu Kencana Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Populer
Coba deh browsing di internet dan di Instagram dengan kata kunci Garuda Wisnu Kencana, kita pasti menemukan banyak sekali orang yang pernah mengunjungi tempat ini dan mengabadikannya dalam bentuk foto. Memang sih, GWK yang lokasinya berada di Desa Ungasan, Kuta Selatan, ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Bali karena ada banyak atraksi menarik yang diselenggarakan di sana.
Selain itu, tempatnya juga oke untuk jalan-jalan menikmati pemandangan, wisata belanja, juga Instagramable banget untuk menghiasi timeline Instagram kita. Sayangnya dulu waktu saya ke sana ada banyak area yang belum selesai, ditambah saya belum paham gimana cara ambil foto yang bagus. Akibatnya tentu saja foto-foto liburan saya tahun 2012 lalu lebih banyak fokus ke orang (ke kami, tanpa latar belakang pemandangan sekitarnya). Satu-satunya foto yang menurut saya bagus hanya foto Patung Dewa Wisnu.
Dulu saya mengambil foto ini karena berpikir patung ini aneh sekali karena tak memiliki tangan. Meski begitu, tingginya yang mencapai 20 meter entah kenapa menimbulkan perasaan magis setiap saya menatapnya. Di sekitar patung yang terdapat di area Plaza Wisnu terdapat kolam dengan air mancur yang diberi nama Parahyangan Somaka Giri.
Selain patung Dewa Wisnu, ada pula Patung Garuda Wisnu Kencana yang megah. Pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana ini digagas I Nyoman Nuarta, yang bercita-cita menjadikan patung ini sebagai ikon Bali. Untuk menuju ke Plasa Wisnu, saya melewati Lotus Pond, area luas yang mampu menampung kurang lebih 7.000 orang dengan di kelilingi tebing-tebing tinggi. Di sini ponakan saya, Michel, senang sekali. Dia bisa berlarian ke sana kemari dengan bebas.
GWK Sebagai Cultural Park
Tempat wisata yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari Bandara Ngurah Rai ini dikenal pula sebagai desa budaya karena ada banyak sekali pertunjukan budaya yang diadakan mulai dari pagi hari (jam 8 pagi tempat ini sudah buka) hingga malam hari (tutupnya jam 10 malam).
Saya bisa sepuasnya berjalan-jalan menikmati pemandangan sekaligus mengenal budaya Bali dengan ikut menonton pertunjukan. Pastinya harus membayar tiket masuk seharga Rp70.000,- untuk satu orang dewasa dan Rp60.000 untuk anak-anak. Sementara untuk wisatawan mancanegara harga tiketnya Rp100.000,-
Pertunjukan yang bisa kita tonton, antara lain Tari Bali, Tari Barong Keris, Legong Dance, Okokan Parade, Tarian Nusantara, Joged Bumbungan, Garuda Wisnu Ballet, Kecak Garuda Wisnu, dan Parade Bali Kang Cing Wie. Untuk jadwal lengkapnya, intip saja di blog Traveloka.
Apa di GWK cuma ada atraksi budaya? Tentu saja tidak dong. Ada cukup banyak wahana permainan yang bisa kita coba, seperti bermain flying fox atau mencoba marine bridge (berjalan di ketinggian) yang terdapat di Lotus Pond, bahkan bisa juga bermain ATV. Saya juga sempat mencoba membuat karikatur gratis dan mengepang rambut di Balairung Dewi Sri.
Baca Juga:
- Persiapan Liburan ke Bali Budget Minimalis
- Hari 1 di Bali: Desa Tenganan, Taman Ujung, Rumah Cokelat, Padang Ba
- Liburan ke Loksado Lahirkan Ide Buku Best Seller
- Jalan-jalan ke Istana Bogor
Hiks, jadi kangen mau ke Bali lagi saya. Semoga dalam waktu dekat bisa terbang lagi ke sana, berburu tempat-tempat keren dan Garuda Wisnu Kencana tak lagi jadi destinasi yang terlupakan.