Kendala yang Sering Dialami Recruiter Saat Mencari Kandidat

Home » Bisnis » Kendala yang Sering Dialami Recruiter Saat Mencari Kandidat

Proses rekrutmen pencarian kandidat pekerja bukan pekerjaan yang mudah. Seringkali tugas ini membuat tim recruiter pusing tujuh keliling. Apalagi perusahaan menuntut setiap pekerja yang akan terpilih harus berasal dari personal yang memiliki talenta terbaik. Secara umum, ada setidaknya 5 kendala yang sering tim recruiter hadapi.

5 Kendala yang Sering Tim Recruiter Hadapi  Saat Mencari Kandidat Pekerja dalam Proses Rekrutmen

Ada beberapa kendala yang sangat lumrah tim recruiter hadapi ketika mencari kandidat pekerja atau calon karyawan. Jika Anda adalah salah satu dari tim recruiter, maka Anda perlu mengenali berbagai hal berikut:

Kandidat Terlalu Banyak

Kandidat yang terlalu banyak sebenarnya merupakan hal baik. Ini artinya minat masyarakat dan pencari kerja begitu besar untuk dapat bekerja di perusahaan Anda. Hanya saja, banyaknya pelamar kerja yang mengirimkan surat lamaran kerja jelas menimbulkan permasalahan sendiri bagi tim recruiter.

Tim recruiter mau tidak mau harus dapat menyeleksi setiap pelamar dalam waktu yang terbatas. Alhasil, tim recruiter akan melakukan seleksi cepat saat melakukan pemeriksaan berkas lamaran kerja. Hal ini berisiko membuat Anda kehilangan top talent secara tidak sengaja karena screening cepat tersebut.

cara melamar kerja

Kegagalan Menjelaskan Jobdesk Pekerjaan

Kendala berikutnya yang juga lumrah tim recruiter alami adalah kegagalan recruiter untuk menjelaskan job desk dari pekerjaan kepada kandidat pelamar kerja. Umumnya, perusahaan hanya mencantumkan job desk secara garis besar dan tidak detail, sehingga menyebabkan banyak kandidat yang tidak qualified lolos ke dalam tahapan recruitment.

Akibatnya, proses rekrutmen jadi tidak maksimal dan berisiko membuat perusahaan meloloskan kandidat yang kurang sesuai dengan job desk yang tersedia. Kejadian seperti ini sering terjadi tidak hanya pada perusahaan kecil, namun juga perusahaan besar.

Data Diolah dengan Manual

Cara manual untuk mengolah data merupakan cara yang terbilang sudah ketinggalan zaman. Padahal seharusnya Anda bisa memanfaatkan teknologi informasi terkini dalam mengolah data. Kenapa pengolahan data perlu menggunakan teknologi? Karena data yang Anda olah secara manual berisiko menyebabkan akurasi data berkurang, data hilang atau terselip, dan yang paling krusial pengolahan data secara manual jelas menghabiskan waktu dan tenaga. Kesalahan dalam penginputan data juga biasanya menjadi masalah yang harus Anda hadapi kalau Anda menggunakan teknik olah data secara manual.

Proses Rekrutmen Rumit

Proses rekrutmen yang terlalu rumit biasanya dilakukan perusahaan dalam rangka untuk mendapatkan calon kandidat yang benar-benar terbaik. Namun, di sisi lainnya proses rekrutmen yang terlalu rumit tentu menyulitkan tim recruiter. Ini juga bisa menimbulkan nilai candidate experience yang sangat buruk.

proses rekrutmen

Teknik Perekrutan Diulang-ulang

Mayoritas perusahaan terlalu malas untuk menerapkan teknik perekrutan baru atau sekedar memperbaharui teknik yang lama. Ketika teknik yang ada sudah dianggap mumpuni, maka seringkali perusahaan enggan untuk memperbaharuinya yang menyebabkan perekrutan ketinggalan zaman.

Penggunaan Hiring Software Terbaik Membantu Menyelesaikan Kendala yang Dihadapi

Banyaknya kendala yang sering dihadapi oleh tim recruiter untuk mencari kandidat yang tepat menjadikan tahapan rekrutmen ini momok yang mengerikan bagi sebagian recruiter. Untuk meminimalisir masalah tersebut, sebaiknya gunakan hiring software yang bekerja berdasarkan prinsip Artificial Intelligence.

Software Shortlyst adalah tools yang bekerja dengan algoritma kecerdasan buatan untuk membuat proses seleksi menjadi mudah dan tidak memberatkan. Shortlyst memiliki lebih dari 600 juta kandidat yang berasal dari seluruh dunia.

Kandidat ini terintegrasi profilnya melalui platform utama dunia, seperti email, WhatsApp, LinkedIn dan Slack. Selain itu, Shortlyst sudah memiliki fitur utama lainnya yang meliputi fitur saling tag, fitur rekomendasi kandidat terbaik, fitur analisis kemampuan, dan psikologis dan sebagainya.

Gunakan software Shortlyst sekarang juga untuk membantu proses rekrutmen di perusahaan Anda supaya menjadi lebih simpel dan efisien. Dengan Shortlyst, kendala seperti sulitnya menyeleksi karyawan berdasarkan background pendidikan hingga keterampilan tidak akan terjadi.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

17 pemikiran pada “Kendala yang Sering Dialami Recruiter Saat Mencari Kandidat”

  1. Nah, iya, Mbak. kadang ada job tidak mendetail atau spesifik. Jadi karena hanya dicantumkan umum, maka pelamar membludak. Dan justru permasalahan-permasalahan di atas menghadirkan solusi ya, Mbak. Hadirnya Hiring Software membuat rekrut karyawan jadi lebih mudah dan cepat.

    Balas
  2. wah iya, klo sortir manual repot ya hrd nya
    penggalangan software Shortlyst ini memudahkan proses rekruitmen perusahaan ya mbak
    Karyawan akan teseleksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan

    Balas
  3. Kalau saya sih suka bete juga menemukan para kandidat antara yang ditulis di CV itu berbeda dengan kenyataannya. Contohnya nih di CV tertulis fluent in English pas diajak ngobrol bahasa Inggris, eh gelagapan. Nah ini salah satu kendala kalau hanya mengandalkan teknik rekrutmen yang manual. Semoga yang seperti ini ke depan bisa teratasi sih dengan software shortlist.

    Balas
  4. Udah ngga pusing lagi perusahaan kalo punya software ini bisa otomatis menilai kandidat karyawan yang cocok ya

    Balas
  5. Kacau banget emang kalau dalam recruite itu peserta (kandidat) banyak tetapi diurus secara manual. Pasti bikin puyeng. Makanya emang perlu hiring sofware seperti Software Shortlys ini ya mbak.

    Balas
  6. Daku pernah itu pas lagi interviu, jobdesknya tidak membuat daku paham. Jadinya bikin galau mau lanjut atau nggaknya. Namun pas lolos hingga ke tahap bertemu user, baru deh paham. Di sini peran recruiter memang harus yang luwes menjelaskan secara detail

    Balas
  7. woooo menarik nih, kebetulan banget kan lagi jadi tim bantu bantu seleksi karyawan baru juga yang spesifikasi nya emang agak njlimet, hemm penasaran sama shortlyst ini apa bisa juga berjalan AI nya utk mapping gambar dan visual / desain grafis yaa sesuai kebutuhan client gitu

    Balas
  8. Lagi seneng nonton drama dr X dimana dalam bbrp episode diceritakan teknologi AL dlm teknik kedokteran. Ternyata teknologi AL bisa jg ya di pakai dlm software untuk perekrutan pegawai seperti Shortlyst. Jd memudahkan dunia kerja ya

    Balas
  9. Asiiik deh sampe udah ada softwarenya untuk bantu proses rekruitmen perusahaan. kalo valid sih bisa nih ya dipakee biar lebih efektif gitu

    Balas
  10. Selalu kepikiran kalau kandidatnya terlalu banyak seleksinya gimana, kebayang pusingnya. Eh sekarang sudah ada Hiring Software yang bisa memmbantu kendala-kendala di atas ya Mbak. Wah perusahaan makin dimudahkan lagi sekarang

    Balas
  11. Pernah, aku bekerja di suatu perusahaan perkebunan kelapa sawit. Waktu itu sebagai staffnya direksi lumayan ada akses untuk ke HRD. Jadi, sedikit banyak paham gimana proses rekrutmen di tempat itu. Emang sih, mereka enggan pake sistem baru. Lebih milih sistem yang sudah biasa dikerjakan selama ini.

    Balas
  12. Canggih sekali..
    Dengan menggunakan software Shortlyst, banyak hal yang bisa dipangkas menjadi lebih mudah dan simple.
    Rekomended banget untuk sebuah proses rekruitment karyawan.

    Balas
  13. Oh jadi ini toh salah satu software yang membantu HR buat milih kandidat. Aku cuma pernah denger aja nih, Kak Mon. Jadi ada cara khusus HR dalam memilih kandidat supaya screening cepat CV dari banyak kandidat. Jadi gak perlu ribet lagi mengolah data manual. Keren juga ya kemajuan teknologi ini.

    Balas
  14. Software yang membantu para HRD nih nyari karyawan yang sesuai dengan pekerjaannya. Dunia digital makin memudahkan segala hal ya.

    Balas
  15. Ternyata ga cuma pelamar yang stres. Recruiter juga ikutan stres dengan masalah2nya. Dengan hiring software ini, tentu HRD perusahaan akan lebih mudah menyortir calon pelamar ya. Otomatis akan bikin proses rekrutmen menjadi efektif dan efisien.

    Balas
  16. Software Shortlyst ini tuh membantu banget, enggak kebayang deh kalau secara manual memilih kandidat. Lagian zaman sudah canggih ya, masa iya apa2 masih manual. Hehehe

    Balas
  17. Kalau pakai sistem tools Software Shortlyst bagi pencari kerja wajib sering update di media sosial ya terutama LinkedIn ya. Poin penting juga nih ya perlu diperhatikan kandidat.

    Balas

Tinggalkan komentar