Lactacyd dan PT Sanofi Mengajak Perempuan Berbagi Kekuatan

Lactacyd dan Sanofi Mengajak Perempuan Berbagi Kekuatan – Kita adalah perempuan yang percaya diri dan kuat. Kekuatan kita hadir dengan cara membantu perempuan lain menemukan kekuatan dan nilai mereka, untuk menggapai mimpi-mimpi mereka. Jadi, biarkan kekuatanmu mengubah dunia melalui para perempuan satu persatu.

Quote di paragraf pertama tulisan ini saya baca di panggung dan saya berpikir, ini benar. Kekuatan perempuan itu tiada tara. Hanya perempuan yang bisa melakukan multitasking dalam satu waktu. Kekuatan perempuan terlihat ketika ia membawa janin di dalam perutnya (yang pastinya berat) selama 9 bulan, lalu kekuatan berikutnya ketika perempuan melahirkan.

Oke, ini hanya dua contoh. Masih butuh bukti perempuan itu kuat? Saya yakin, kamu yang membaca tulisan saya ini pastilah bisa menyebutkan lebih banyak lagi kekuatan yang dimiliki seorang perempuan. Kenapa tulisan saya kali membahas masalah kekuatan perempuan?

Ketika di satu sisi perempuan terlihat begitu kuat, faktanya banyak sekali perempuan di luar sana yang belum menyadari kekuatannya hingga terpuruk dalam keadaan yang menyedihkan, merasa tak berdaya dengan kondisi yang dihadapinya, bahkan ada yang menerima dengan pasrah meski segala yang terjadi dalam hidupnya begitu tak adil.

Cukup sering saya mendengar cerita, bahkan melihat sendiri, seorang istri yang terpaksa menabahkan hati demi mempertahankan rumah tangganya, padahal jelas-jelas ia tahu suaminya berselingkuh. Ada lagi yang mengalami keputihan bertahun-tahun, bahkan sampai terkena penyakit kelamin, yang tertular dari suaminya yang senang “jajan”.

Kalau ditanya, kenapa kamu tetap bertahan? Kebanyakan jawabannya: kasihan anak-anak atau saya tak tahu bagaimana caranya melanjutkan hidup kalau berpisah dengan suami. Jadi meskipun suami nakal, asalkan uang belanja jalan terus, saya masih bisa menanggungnya. Duh, Tuhan. Dalam kondisi ini saya merasa serba salah, mau menyarankan pisah saja ya dosa, tapi melihat ia mempertahankan kondisi yang begitu ya kasihan juga.

Lactacyd dan PT Sanofi Mengajak Perempuan Berbagi Kekuatan

Tanggal 30 Maret 2019 lalu, saya menghadiri satu acara yang diselenggarakan Lactacyd dan Sanofi. Tema acaranya Share Your Power: Show your strength, inspire others to discover theirs, untuk memperingati Hari Perempuan Internasional (Note: Hari Perempuan Internasional sebenarnya jatuh pada 8 Maret, namun acara hari ini tetap didedikasikan untuk para perempuan).

Sewaktu saya tiba di halaman parkir Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, tempat diselenggarakannya acara ini, saya sama sekali belum mendapatkan gambaran apa pun. Saya hanya tahu kalau Lactacyd adalah produk pembersih kewanitaan yang memang sejak dulu sudah saya akui bagus, kebetulan sejak setelah menikah saya sudah menggunakannya.

Lautan perempuan berbaju pink memenuhi halaman depan panggung, mereka senam seraya mengikuti instruktur yang sesekali memberi aba-aba. Suara musik terdengar rancak, membuat saya yang mendengar pun ikut menggoyangkan badan. Pagi-pagi ikutan senam zumba begini seru juga ternyata, dan yang pasti menyehatkan.

Selesai senam bersama, acara berlanjut dengan talkshow. Saya dan para perempuan yang masih berada di lokasi, langsung duduk manis di bantal-bantal empuk yang disediakan di depan panggung. Sinar matahari yang mulai menyengat tak menyurutkan kami untuk mendengarkan para narasumber berbagi ilmu, apalagi pembicaranya memang mumpuni di bidangnya.

Pembicara pertama ada Ibu Adisti Nirmala, Head of Marketing PT Sanofi. Menurut Bu Adisti, Lactacyd yang merupakan salah satu brand dari PT Sanofi sudah melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan kepercayaan diri perempuan. Tujuannya, agar para perempuan berani membagikan cerita-cerita tentang kekuatan yang mereka miliki, yang nantinya bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lain di seluruh Indonesia.

“Perempuan yang kuat dan percaya diri adalah perempuan yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri, terutama berkaitan dengan kesehatan termasuk kesehatan area paling pribadi, yang kemudian baru memberikan yang terbaik pula bagi orang-orang di sekitarnya.”
– Adisti Nirmala, Head of Marketing PT Sanofi –

Pernyataan Ibu Adisti ternyata didukung pula oleh Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak, Deputi Tumbuh Kembang Anak, KPPPA, yaitu Ibu Rohika.

Menurut Ibu Rohika, kunci pembangunan suatu bangsa ada di tangan perempuan. Karena anak-anak akan tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi generasi penerus bangsa yang sukses berkat upaya dan rawatan para ibu yang kuat dan percaya diri.

Di tangan para perempuanlah generasi penerus bangsa terbentuk. Kebayang tidak, apa jadinya kalau perempuan-perempuan Indonesia ternyata tidak mandiri, tidak percaya diri, dan sangat bergantung pada orang lain?

“Saya yakin perempuan-perempuan Indonesia akan menjadi agen perubahan, bahwa perempuan yang percaya diri dimulai dari perempuan yang sehat.”
– Rohika, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak, Deputi Tumbuh Kembang Anak, KPPPA –

Lalu ketika giliran Ibu Misiyah, Direktur Institut Kapal Perempuan, memberikan sambutan. Saya seolah mendapatkan jawaban dari kegalauan saya melihat cukup banyak perempuan-perempuan di sekitar saya seolah tak berdaya menghadapi masalah yang mereka hadapi.

Ibu Misiyah juga menceritakan bahwa di luas sana, masih banyak perempuan yang menjadi korban KDRT maupun pelecehan seksual, namun tak berdaya menolong diri mereka sendiri terbebas dari kondisi tersebut. Di saat yang sama, cukup banyak perempuan yang tinggal di daerah tertentu masih sulit melepaskan diri dari tradisi dan susah untuk berkembang.

Keprihatinan Ibu Misiyah akan kondisi perempuan di sekitarnya itulah yang kemudian membuatnya mendirikan Institut Kapal Perempuan. Kenapa diberi nama Institut Kapal Perempuan. Kapal diartikan sebagai Indonesia merupakan negara maritim yang luas, dan kapal bisa menjangkau perempuan yang tinggal di berbagai daerah di Indonesia, kemudian mengangkat mereka untuk maju dan berkembang bersama-sama.

Dengan kata lain, Institut Kapal Perempuan bisa menjadi wadah bagi perempuan mana pun untuk sama-sama bangkit, belajar, dan berupaya meningkatkan kapasitas diri dan kemampuan, agar bisa menjadi perempuan yang kuat, percaya diri, dan mandiri.

Siapa sangka, Institut Kapal Perempuan ini sudah berdiri di Indonesia sejak tahun 2000, 19 tahun lalu. Bahkan Institut Kapal Perempuan ini telah melaksanakan Sekolah Perempuan di 6 Provinsi di Indonesia dan melahirkan 5.200 kader perempuan, yang menjadi leader dan bisa membawa perubahan bagi lingkungan tempat tinggalnya, baik di desa, di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi.

Lactacyd Menjaga Kesehatan Perempuan Agar Bisa Kuat dan Percaya Diri

Kata kunci yang saya dapatkan dari para pembicara keren yang tadi berbicara di panggung adalah perempuan kuat dan percaya diri haruslah bisa menjaga kesehatan dirinya sendiri, luar dan dalam. Jika saat ini berada dalam kondisi terpuruk, mesti lekas berupaya bangkit, misalnya dengan mengikuti Sekolah Perempuan, ikut workshop-workshop demi meningkatkan kemampuan, belajar hal baru, dan sebagainya.

Selanjutnya, agar perempuan tetap sehat, tentunya ia harus bisa merawat dirinya sendiri pula. Lactacyd, sebagai salah satu produk pembersih area kewanitaan bisa banget membantu menjaga kesehatan perempuan agar menjadi perempuan yang kuat dan percaya diri.

Apa hubungannya sih kesehatan area kewanitaan dengan rasa percaya diri pada perempuan?

Sekarang coba pikirkan saja deh, jika area kewanitaan mengalami gangguan, misalnya keputihan yang berkepanjangan hingga menimbulkan bau tak sedap, pastilah perempuan menjadi tak percaya diri, kan? Belum lagi karena hal ini, malah menimbulkan masalah rumah tangga lainnya, misalnya suami jadi punya Wanita Idaman Lain. Aduh, jangan sampai deh.

Selain keputihan, sering akibat kurang menjaga kebersihan area kewanitaan maka bisa jadi timbul rasa gatal yang mengganggu, atau malah terkena penyakit dan infeksi lainnya.

Sesi Talkshow di Acara Lactacyd dan PT Sanofi Mengajak Perempuan Berbagi Kekuatan

Dokter Riana Nirmala Wijaya, Medical Expert PT Sanofi, yang kebetulan hadir di acara ini, didampingi Bapak Jehezkiel Martua, Brand Manager Lactacyd PT Sanofi, bahkan mengatakan bahwa 2 dari 5 perempuan di Indonesia mengalami masalah di area kewanitaan, dan hanya 1 dari 4 perempuan yang benar-benar tahu cara menjaga kebersihan area kewanitaannya.

Apa yang harus dilakukan perempuan untuk menjaga kesehatannya, termasuk menjaga kesehatan area kewanitaannya? Apakah cukup hanya dengan mandi atau membersihkan area kewanitaan dengan sabun mandi?

Ternyata, sabun mandi yang sering kita gunakan tak bisa untuk menjaga kesehatan area kewanitaan. Sabun mandi biasanya hanya untuk kulit yang pH-nya antara 3,5 hingga 4,5. Sementara area kewanitaan kita memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.

Jika kita membersihkannya hanya dengan sabun mandi maka bisa menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri baik yang ada di area kewanitaan, lactobacillus. Kalau bakteri tersebut tak ada, itulah yang kemudian membuat area kewanitaan rentan terkena bakteri jahat, penyakit, keputihan, gatal-gatal, dan gangguan lainnya.

Perempuan juga perlu tahu cara membersihkan area kewanitaan yang benar, seperti:

• Menggunakan sabun khusus pembersih area kewanitaan yang pH-nya telah disesuaikan untuk menjaga bakteri baik tetap ada, namun bisa menghilangkan bakteri jahat pengganggu.
• Kalau membersihkan area kewanitaan, usahakan arah menyiram air dan membersihkannya dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, agar bakteri dari belakang tak masuk ke depan.
• Jangan biarkan bakteri jahat di area kewanitaan berkembang dengan cara rajin mengganti pakaian dalam, terutama jika pakaian dalam itu sudah terasa lembab atau basah.
• Pakaian dalam juga bagusnya berbahan katun yang mudah menyerap keringat.
• Menggunakan pantiliner bisa menjadi solusi untuk menghindarkan area kewanitaan dari lembab yang berlebihan, namun sering-sering diganti.
• Jika sedang menstruasi, biasanya sesering mungkin mengganti pembalut.

Lactacyd merupakan salah satu produk pembersih area kewanitaan yang sudah sejak lama saya gunakan dan saya rasakan sendiri manfaatnya. Kandungan pH-nya yang pas dan telah sesuai dengan area sensitif perempuan tersebut mampu merawat, menjaga, dan mencegah gangguan di area kewanitaan.

Ada 3 varian Lactacyd Pembersih Area Kewanitaan, yaitu:

• Lactacyd Herbal mengandung ekstrak daun sirih yang memberi rasa kesat, ekstrak mawar yang merawat dan menjaga area intim tetap wangi, serta ekstrak susu yang melembutkan. Produk Lactacyd Herbal ini tersedia dalam dua kemasan: 60 ml dan 120ml
• Lactacyd Feminine Hygiene bagus untuk menjaga keseimbangan alami area kewanitaan dan telah terbukti bisa mengurangi rasa gatal maupun bau tak sedap akibat keputihan. Kemasannya tersedia dalam 3 pilihan, 60ml, 150ml, dan 250ml.
• Lactacyd White Intimate mengandung 3 bahan alami yang bisa membantu mencerahkan area kewanitaan dalam 4 minggu lho. Kandungan isinya antara lain ada marine algae, bengkoang, dan ekstrak susu. Jadi yang merasa area kewanitaannya tak seputih yang diharapkan, bisa coba Lactacyd White Intimate ini. Tersedia dalam dua kemasan yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan, 60ml dan 150ml.

Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Masih ingat dengan ungkapan ini? Faktanya benar, kan? Di dalam tubuh yang sehat, baik luar dan dalam, ada perempuan yang kuat dan percaya diri.

Perempuan yang kuat dan percaya diri akan terus belajar demi mengembangkan dirinya, kemudian membagikan kekuatan dan kemampuannya kepada perempuan lain di sekitarnya, sehingga ada lebih banyak lagi perempuan yang kuat dan percaya diri.

Yuk, bersama Lactacyd dan Sanofi mari kita wujudkan dan ajak lebih banyak perempuan untuk berbagi kekuatan dan rasa percaya diri.