Love, Edelweiss and Me (Sinopsis)

Home » Tips Menulis » Love, Edelweiss and Me (Sinopsis)

 

Penulis : Monica Anggen
Penerbit : Rumah Kreasi
 
Life must go on!
Hidup harus tetap berjalan apapun yang terjadi. Itulah yang harus dilewati oleh Sasa. Ia harus bangkit kembali, menjalani lagi hari-harinya. Tekad yang begitu rapuh terbangun dalam dirinya. 
 
 
Kenangan yang ditinggalkan Ari begitu dalam terpatri dalam hatinya. Cinta pertama yang terlalu lama. Cinta pertama yang begitu mengikat. Dan cinta pertama yang nyaris menghancurkan dirinya.
Ari meninggalkannya dengan sejuta kenangan yang meremuk-redamkan hatinya. Ari membuatnya nyaris tak ingin hidup lagi. 
Ari meninggal?
Tidak! Sasa tak pernah mengatakan itu. 
Ari hanya pergi. Dan tidak akan pernah kembali. 
Itu saja!
Lalu cowok itu hadir. Ia jauh berbeda dengan Ari. Tapi ada yang lain dalam diri cowok itu yang mengusik hatinya.
Sekuat apapun ia bertahan, perasaannya begitu tergoda dengan cowok itu. Cowok berwajah tampan, tinggi seperti Ari namun begitu pendiam.
Tidak! Aku hanya ingin
Ari! Berkali-kali suara hatinya menolak kehadiran cowok itu yang perlahan-lahan mulai mengisi hari-harinya.
Lalu satu Edelweiss lagi hadir dalam hidupnya.
Ketika teman-teman kampus mengajaknya untuk pergi ke Gunung Bromo, ia terpaksa ikut dengan setengah hati karena tugas kuliah per kelompok mengharuskannya ikut.
Cowok itu datang ke hadapannya dengan seikat Edelweiss dalam genggamannya.
Ia mengangsurkannya pada Sasa. Ada cinta dalam tatap matanya, cinta tulus yang akan disesali Sasa jika tak menerimanya.
Lalu lancarkah cinta Sasa dengan cowok itu?
Bagaimana kenangan manis tentang Ari yang nyatanya masih tersimpan di sudut hatinya yang tersembunyi?
Dua Edelweiss menghiasi hatinya.
Nyatanya kisah ini tidak semudah kelihatannya. Lagi-lagi cinta tulus tidak memuluskan jalannya untuk tak membuat Sasa menangis.
Ari yang disangkanya tak mungkin kembali, sekarang berdiri di hadapannya.
Menanyakan rangkaian Edelweiss yang pernah diberikannya dulu pada Sasa.
Edelweiss yang butiran bunganya mulai luruh dan semakin kering.
Bagaimana Sasa mengatakan bahwa ada satu rangkaian Edelweiss lagi dalam hatinya?
Bagaimana mungkin orang yang nyaris mati nyatanya berada di hadapannya?
Bagaimana cowok itu mempertahankan Sasa?
Apa yang dilakukan Ari untuk merebut kembali cinta pertamanya?
Temukan jawaban dari kisah yang mengharu-biru itu di buku ini.
Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

3 pemikiran pada “Love, Edelweiss and Me (Sinopsis)”

  1. Hai, Dewi.. buku ke-2 Love, Edelweiss and Me udah terbit september 2013 tahun lalu loh. Judulnya : Sunrise at The Sunset … Penerbitnya : grasindo

    Balas
  2. bagaimana bisa mendapatkan buku ini? saya benar-benar kesusahan,
    ditambah lagi saya kesel karena baru sadar ternyata lebih dulu baca sunrise at the sunset. >.<

    Balas

Tinggalkan komentar