LoVe oF My LiFe – Kisah Cinta Pertama

Love of My Life adalah judul awal dari novel Love, Edelweiss, and Me yang pernah terbit tahun 2012. Kisah dalam novel ini berasal dari kisah berikut:

Ingatan Tentang Cinta Pertama dari Lagu Love of My Life – Queen

Pagi ini iseng buka Mp3 sambil nongkrong di depan komputer. Sudah jadi kebiasaanku kalau duduk di depan komputer, Mp3 pastilah menyala. Tiba-tiba, terdengar lagu LoVe Of My LiFe-nya Queen.

Aku seperti diterbangkan pada kisah cinta masa remajaku. Cinta monyet yang berakhir tragis dan membawa rasa sakit sampai sekarang jika mengingatnya. Sepenggal lirik lagunya:

Love of my life…
You’ve hurt me
You’ve broken my heart
and now you leave me

Love of my life can’t you see?
Bring it back
bring it back
Don’t take it away from me
because you don’t know
what it means to me

Cinta Pertama – Cinta Monyet Kala SMP

Tahun 1992. Tahun ini, aku masih duduk di bangku kelas 2 SMP Santa Maria Banjarmasin. Berkat ikut kegiatan basket sebagai ektrakurikuler sekolah, aku kenal cowok badung, tapi baik hati dan cukup favorit lho di kalangan teman-teman cewekku hehhehe. Ari, namanya.

Kedekatan kami terjadi begitu saja. Mungkin karena Ari sering usil dan suka menggangguku… hmmm, sebenarnya dia tak cuma menggangguku sih. Aslinya dia memang usil dan suka ngerjain teman lainnya juga, termasuk aku.

Hubungan kami semakin dekat karena basket dan les fisika bareng di rumahnya Ibu Saduwi.
Gara-gara kecelakaan sepeda motor di kencan pertama kami,  akhirnya aku memutuskan menerima cintanya Ari.

Hari-hari terlewati dengan sempurna rasanya saat itu. Mendengarkan lagu Kangennya – Dewa19 berdua, boncengan naik motor keliling-keliling di Kayu Tangi, latihan basket sama-sama.
Wah hal-hal kecil yang ternyata membuat hatiku serasa penuh bunga-bunga.

Sampai akhirnya naik kelas 3 SMP dan hampir kelulusan, papaku marah gara-gara pacaran nilaiku turun drastis. Aku yang biasanya masuk sepuluh besar, langsung kehilangan peringkat bergengsi itu seketika. Alhasil ultimatum diturunkan ga boleh lagi ketemu dan pacaran.

Mana bisa ga ketemu, kami kan masih satu sekolah dan satu tempat les. Jadilah rumah Bu Saduwi, guru Fisika kami, jadi tempat janjian ketemu, pacaran sekalian belajar Fisika. (semoga kalau Bu Saduwi tahu, nggak marah-marah ya kalau tempat lesnya dijadikan tempat pacaran). Maap yah Bu.

Pisah Kota, LDR yang Ternyata Hanya Sebentar Saja

SMA aku pindah kota ke Malang dan Ari  di SMA 7 Banjarmasin. Pacaran jarak jauh kami jalani dengan surat-suratan yang hampir 2 hari sekali suratnya selalu datang kepadaku tanpa pernah absen. Di setiap surat selalu terselip foto-fotonya, katanya biar aku nggak lupa.

Terus begitu selama 1 tahun dan hanya bisa ketemu sebentar saat liburan panjang aku pulang ke Banjarmasin. Begitu kelas 2 SMA, Ari nggak mau lagi sekolah di Banjarmasin, dia memutuskan ikut pindah juga ke Malang. Dia bahkan nggak peduli ntar bakal dimarahin lagi sama papaku.

Dia memutuskan masuk VEDc saja biar cepat kerja katanya. Sejak saat itu, kami selalu bersama. Ke mana-mana bareng. Hampir seluruh pelosok Malang sudah kami jelajahi berdua.

Kenangan yang sulit banget untuk kulupakan. Bahkan sampai hari ini, aku masih ingat setiap detailnya. Bahkan kadang malah mengganggu kehidupanku yang sekarang. Batu, Gunung Bromo, Selecta, Cuban Rondo, semuanya pernah kudatangi bersamanya. Tapi ternyata pindah ke Malang dan masuk VEDC itu merupakan keputusan yang amat sangat salah!

Prahara Mati Rasa

Suatu hari di bulan Agustus 1998, aku menerima telepon dari kakaknya yang juga tinggal di Malang. Ari masuk Rumah Sakit dalam keadaan tak sadar. Padahal saat itu terjadi, aku hampir seminggu tak ketemu dia karena kesibukkanku sebagai mahasiswa baru. Dan hari saat dia masuk RS itu, kami sebenarnya janjian mau bertemu dan pergi nonton bareng.

Bayangkan saja bagaimana sakitnya saat itu hatiku. Setelah selama seminggu tak bertemu, tahu-tahu dia kutemui di RS dalam keadaan sudah tidak sadar. Aku benar-benar tak mengerti kenapa bisa terjadi sampai seperti itu.

Menulis Novel Sebagai Jalan Healing

Cinta pertama yang bikin mati rasa itu akhirnya kujadikan dasar cerita untuk novel pertamaku. Ya, aku ingin merekam jejaknya, dan tentang janjinya yang hanya mencintaiku sampai ia mati. Meski caranya salah, Ari memang menepati janjinya. Ia mencintaiku sampai mati.

Sejak aku bisa menyelesaikan novel ini, aku pun berjanji dalam hati. Aku akan terus menulis, karena di sinilah duniaku seharusnya. Cek saja novel dan bukuku lainnya seperti: When I Met You. Kamu juga bisa lho ikutan belajar menulis. Cek langsung di Tips Menulis.