Google Ads: Cara Mengelola Iklan Google Ads & Implementasinya

Home » Bisnis » Google Ads: Cara Mengelola Iklan Google Ads & Implementasinya

Saya sudah lama banget penasaran sama yang namanya Google Ads. Bagaimana sih cara mengelola iklan Google Ads yang bisa mendatangkan lebih banyak traffic ke website, meningkatkan branding bisnis, bahkan bisa menciptakan konversi.

Bahkan katanya, kalau bisa setting Google Ads dengan benar, biaya iklan bisa lebih hemat dan hasilnya sesuai harapan.

Tapi dari banyak referensi yang saya baca, ternyata mengelola Google Ads tidak semudah yang terlihat. Salah langkah bisa boncos di budget iklan. Duh gimana dong?

Apa Itu Google Ads?

Untuk bisa menjalankan iklan berbayar di Google, saya harus tahu dulu apa itu Google Ads. Nah, jadilah saya mulai mencari berbagai sumber referensi untuk mencari tahu hal ini.

Jadi, pengertian Google Ads adalah platform periklanan berbayar yang memungkinkan kita menampilkan iklan di halaman hasil pencarian Google dan situs-situs yang menjadi bagian dari jaringan iklan Google. 

Kebayangkan, kalau iklan kita bisa beredar di banyak situs yang ada di internet, pastilah akan ada banyak pengguna internet yang akhirnya tahu tentang bisnis yang kita jalankan, produknya, atau mungkin malah langsung berminat melakukan pembelian.

Tinggal kitanya saja yang harus kreatif membuat materi iklan yang menarik. Bentuk iklannya bisa berupa iklan teks, iklan gambar, atau iklan video. 

Intinya, semakin luas jangkauan iklan, akan meningkatkan brand awareness dan visibilitas bisnis di internet.

Kalau iklannya untuk jualan produk, misalnya, peluang terjadinya penjualan juga makin besar, kan?

manfaat beriklan di Google

11 Cara Mengelola Iklan Google Ads

Setelah memahami pengertian Google Ads, saya mulai mencari-cari cara mengelola iklan Google Ads terlebih dahulu. 

Minimal saya punya gambaran lengkap, gimana sih cara kerja iklan berbayar di Google. Ada 11 hal yang saya temukan dari banyak sumber, yaitu:

1. Riset Kata Kunci

Sebelum menjalankan iklan untuk Google Ads, kita ternyata harus melakukan riset kata kunci terlebih dahulu. Ini artinya, kita harus punya pengetahuan tentang bagaimana melakukan riset kata kunci yang benar.

Kata kunci yang tepat akan membantu kita menargetkan audiens yang benar-benar mencari produk atau layanan yang kita tawarkan. Selain itu, pemilihan kata kunci juga harus sesuai dengan search intent audiens.

Hmmm… lumayan juga nih tugasnya. Untungnya saat ini ada cukup banyak tools yang bisa membantu dalam melakukan riset dan menemukan kata kunci yang relevan dengan bisnis yang kita jalankan. Misalnya Ahrefs, Google Keyword Planner, SEMrush, MOZ, dan lain-lain.

Tidak harus keyword bervolume besar ya, lebih baik yang relevan dengan bisnis dan punya relevansi yang kuat juga dengan audiens.

2. Materi Iklan yang Menarik

PR berikutnya yang juga harus kita kerjakan adalah membuat materi iklan yang menarik dan relevan. Di dalam materi iklan, sudah termuat kata kunci dan headline yang menarik perhatian audiens, supaya bisa meningkatkan tingkat klik (CTR) dan konversi. 

Selain itu, di dalam iklan juga harus ada deskripsi yang bisa memberikan gambaran jelas kepada audiens mengenai apa sih maksud iklan kita.

Untuk bisa membuat materi iklan yang menarik, tak ada salahnya kita juga mempelajari tentang content marketing, copywriting, serta storytelling.

Lalu perlu juga ada Call to Action (CTA) yang mendorong audiens untuk segera mengambil tindakan tertentu yang kita sarankan.

3. Tersedia Landing Page

Landing page adalah halaman yang akan dikunjungi audiens setelah mereka mengklik iklan kita. Nah, pastikan kita sudah punya landing page.

Lalu di halaman landing tersebut ada informasi yang relevan dengan iklan. Maksudnya kalau iklan kita tentang suatu produk, ya sebaiknya landing page berisi semua informasi mengenai produk tersebut.

Di dalam landing page juga masukkan lagi Call to Action yang jelas, misalnya ajakan untuk mengisi formulir, mendaftar suatu event, atau melakukan pembelian. 

Prinsipnya, landing page yang baik akan meningkatkan tingkat konversi dan kualitas skor iklan kita.

4. Siapkan Budget Iklan

Pada pengertian di atas sudah dijelaskan, kan, kalau Google Ads ini adalah iklan berbayar.

Maka mau tidak mau kita perlu menyiapkan budget iklan yang nominalnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan, apakah mau harian atau mau langsung senilai total satu kampanye iklan.

Saat mempersiapkan budget iklan, ya jelas kita harus benar-benar berhitung dan jangan sampai boncos atau melebihi anggaran. 

Bagusnya sih, kita bisa mulai beriklan di Google dengan anggaran terkecil. Kemudian secara bertahap bisa ditingkatkan berdasarkan tujuan pemasaran yang ingin kita capai.

5. Menggunakan Ekstensi Iklan

Ekstensi iklan adalah fitur tambahan yang dapat meningkatkan visibilitas dan relevansi iklan. Dari platform Google Ads, saya menemukan kalau ada beberapa ekstensi yang bisa kita gunakan.

Misalnya, kita bisa menggunakan ekstensi tautan situs, ekstensi panggilan, ekstensi lokasi, dan ekstensi ulasan. 

Ekstensi ini akan memberikan informasi tambahan kepada target audiens sehingga memperbesar peluang mereka mau melakukan klik.

6. Menentukan Targeting

Kesuksesan beriklan di Google Ads ternyata sangat bergantung pada cara kita menentukan target audiens yang tepat dan relevan dengan produk atau layanan bisnis yang kita tawarkan.

Menentukan target di sini tak bisa dilakukan secara asal-asalan. Kita harus melakukan riset terlebih dahulu untuk tahu calon pelanggan potensial seperti apa yang berkemungkinan besar menjadi pengguna produk bisnis.

Dalam proses riset audiens, bisa banget kita manfaatkan opsi penargetan yang sudah tersedia di platform iklan Google, mulai dari menentukan lokasi, demografi, minat, dan perilaku konsumen. 

7. Mengukur dan Menganalisis Kinerja Iklan

Ketika pertama kali memasang iklan berbayar di Google, bisa jadi kita belum tahu pasti hasilnya bagaimana. 

Kita perlu mencoba satu strategi terlebih dahulu. Kemudian melakukan pengukuran dan analisis untuk tahu strategi itu membawa hasil yang bagus atau tidak.

Caranya, tinggal lihat berbagai metriks dan data yang tampil di Google Analytics, seperti berapa CTR, CPC, dan ROI. Lalu lihat, apakah hasil ini sudah sesuai harapan atau belum.

Kalau belum, berarti kita harus menemukan strategi lain dan mengimplementasikannya kembali. Prosesnya memang bisa berulang ya sampai kita menemukan strategi yang paling efektif. 

Minimal kita bisa mencapai rata-rata CTR untuk iklan pencarian Google Ads sekitar 1,91% 

8. Lakukan A/B Testing

A/B testing adalah metode yang efektif untuk menguji berbagai elemen iklan. Cara lain agar lebih cepat menemukan strategi yang memberi hasil yang potensial, kita bisa kok menjalankan dua versi iklan yang berbeda.

Artinya, kita perlu menjalankan iklan di Google Ads dengan strategi yang berbeda dalam waktu bersamaan. Lalu lihat mana iklan yang elemen-elemennya, seperti judul, deskripsi, gambar, dan CTA, memberi hasil terbaik. 

Hasil dari A/B testing inilah yang nantinya memberikan gambaran lengkap kepada kita, strategi dan materi iklan seperti apa yang paling efektif dan bisa kita terapkan untuk pemasangan iklan berikutnya.

9. Pantau Kompetitor

Memantau kompetitor juga perlu kita lakukan supaya kita bisa mempelajari strategi seperti apa yang kompetitor terapkan dalam periode tertentu dan hasil seperti apa yang mereka dapatkan.

Untuk mengamati gerak kompetitor, manfaatkan saja tools digital marketing seperti SEMrush, Ahrefs, atau SpyFu.

Cara lain, kita bisa bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia atau digital agency Jakarta yang memiliki tim ahli dan berpengalaman dalam melakukan riset, data analisis, bahkan keahlian dalam menjalankan Google Ads.

10. Sesuaikan Iklan Berdasarkan Tren

Menyesuaikan iklan berdasarkan musim atau acara khusus dapat meningkatkan relevansi dan efektivitas iklan. 

Misalnya, selama musim liburan atau promosi khusus, kita bisa membuat iklan yang sesuai dengan tema tersebut. 

Penyesuaian ini akan menarik perhatian audiens dan meningkatkan peluang konversi.

11. Jalankan Strategi Remarketing

Remarketing adalah strategi yang efektif untuk menargetkan pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan website kita. 

Menjalankan strategi remarketing akan membantu kita menampilkan iklan kepada pengguna yang telah mengunjungi website, namun belum melakukan pembelian. 

Bisa jadi saat sedang berkunjung ke website kita, audiens terdistraksi sehingga tidak jadi berselancar lebih lanjut atau melakukan pembelian. Nah, kita ingatkan lagi mereka dengan iklan remarketing ini.

implementasi iklan Google Ads

Implementasi Strategi Google Ads

Setelah memahami kiat-kiat di atas, langkah berikutnya adalah mengimplementasikan strategi Google Ads. 

Beberapa step yang harus kita lalui dalam menerapkan strategi pemasangan iklan berbayar di Google, yaitu:

1. Buat Akun Google Ads

Bagi yang belum pernah menjalankan iklan Google dan belum punya akun Google, sebaiknya masuk ke website Google Ads.

Ngomong-ngomong ketika Anda baru pertama masuk ke situs tersebut, Google Ads memberikan penawaran kredit 3 Juta Rupiah yang bisa Anda gunakan untuk melakukan promosi dan pemasaran.

Sementara bagi yang sudah punya akun di Google, tinggal masuk ke Ad Center, di myadcenter.google.com.

2. Riset Kata Kunci

Setelah masuk ke akun Google Ads, mulailah dengan melakukan riset kata kunci. Kita bisa menggunakan tools riset kata kunci yang sudah disediakan Google, yaitu Google Keyword.

Cara melakukan penelitian kata kunci tak cukup hanya melihat search volume dan tingkat persaingan saja ya. Kita perlu memastikan kata kunci yang mau kita gunakan punya relevansi yang tinggi dengan bisnis yang dijalankan.

3. Buat Kampanye dan Grup Iklan

Selanjutnya, mulailah membuat ad campaign dan tentukan anggaran iklan. Saat membuat grup iklan, fokuslah pada tema tertentu dan tambahkan kata kunci yang relevan.

4. Menulis Materi Iklan

Tulis materi iklan yang menarik dengan judul yang kuat, deskripsi yang jelas, dan CTA yang efektif. Gunakan ekstensi iklan untuk meningkatkan visibilitas.

5. Setting Targeting

Tentukan target audiens berdasarkan lokasi, demografi, minat, dan perilaku. Sesuaikan targeting untuk menjangkau audiens yang tepat.

6. Optimalkan Landing Page

Pastikan landing page sesuai dengan iklan dan memberikan informasi yang relevan serta CTA yang jelas.

 

Hmmm… membutuhkan pengetahuan lengkap tentang cara mengelola iklan Google Ads dan mengimplementasikannya dengan benar demi hasil yang terbaik nih sepertinya. 

Karena saya masih belum yakin bisa menjalankan iklan dengan baik, sepertinya saya akan memilih bekerja sama dengan Redcomm Indonesia yang sudah menjadi Google Partner Premier saja untuk menjalankan iklan.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

Tinggalkan komentar