Mengenal Penyakit Tidak Menular di Workshop Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2019

Home ยป Kesehatan ยป Mengenal Penyakit Tidak Menular di Workshop Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2019

Setiap kabar duka pasti membawa kesedihan. Namun kabar duka paling menyesakkan adalah kematian tiba-tiba dari orang yang tadinya sehat. Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau, akhirnya saya tahu mengenai penyakit tidak menular tapi bisa mengancam jiwa. Baca yuk, apa saja jenis penyakit tidak menular, penyebab, dan cara mencegah penyakit tidak menular di artikel ini.

Workshop Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2019

Apa sih sebenarnya penyakit tidak menular? Bagaimana penyakit ini menjadi ancaman bagi hilangnya kehidupan seseorang? Pertanyaan ini akhirnya terjawab saat saya mengikuti workshop kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan P2PTM.

Jadi, pada 18-19 Juni 2019 lalu, Kementerian Kesehatan P2PTM mengadakan workshop blogger kesehatan selama 2 hari. Acara ini terselenggara dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, yang sebenarnya jatuh pada 31 Mei.

Tujuan penyelenggaraan peringatan Hari Tanpa Tembakau, untuk mengajak agar para perokok di seluruh dunia berhenti mengisap rokok selama 24 jam penuh, mengingat betapa besarnya dampak buruk rokok bagi kesehatan.

Selain itu, rokok juga menjadi pencetus munculnya berbagai penyakit tidak menular dalam tubuh manusia yang bahkan bisa menyebabkan kematian.

Mengenal Jenis Penyakit Tidak Menular

Pada hari pertama, yaitu tanggal 18 Juni 2019, pembicara yang hadir, antara lain Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes; dr. Theresia Sandra Diah Ratih MHA, dari Direktorat P2TM Kemenkes RI, dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes.

Salah satu narasumber yang materinya cukup menarik perhatian saya adalah dr. Theresia Sandra yang menjelaskan bahwa penyakit teratas dan paling banyak diderita masyarakat modern, antara lain:

  • Stroke.
  • Serangan jantung.
  • Diabetes.
  • Tuberkulosis (TBC).

Kelima penyakit tersebut, memang tampak tidak berbahaya, jarang terlihat gejalanya, namun besar sekali potensi menyebabkan kita bisa kehilangan nyawa.

Penyebab Penyakit Tidak Menular

Berdasarkan banyak penelitian, kurang lebih 80% penyebab timbulnya penyakit-penyakit tidak menular, antara lain:

  • Gaya hidup tak sehat.
  • Kebiasaan sedentari.
  • Pola makan kurang sehat.
  • Kebiasaan merokok dan alkohol.

Cara Mencegah Penyakit Tidak Menular

Pembicara selanjutnya ada Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, yang membagikan cara mencegah agar terhindar dari penyakit diabetes, jantung, dan teman-temannya tersebut. Caranya:

  • Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
  • Memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Menerapkan GERMAS dan CERDIK.
  • Rjin melakukan aktivitas fisik.
  • Mengurangi konsumsi GGL (Garam, Gula dan Lemak).
  • Diet seimbang.

Kunjungan ke RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita

Hari kedua workshop, 19 Juni 2019, saya mendapat kesempatan bareng 8 teman blogger berkunjung ke RS Pusat Jantung Nasional Harapan kita. Di sana, kami berkenalan dengan Dr dr Basuni Radi SpJP(K) selaku Direktur UMUM & SDM RS Harapan Kita dan Dr Ade Meidan Ambari ApJP, FIHA, FAsCC.

Lalu dr. Ade juga memberi materi terkait penyakit jantung dan pembuluh darah. Lagi-lagi dr. Ade menyebutkan bahwa penyebab terjadinya penyakit jantung adalah akumulasi dari gaya hidup kurang sehat dan merokok. (Untuk ulasan mengenai penyakit jantung, saya akan tuliskan di artikel terpisah ya).

Terakhir dan menjadi kesempatan langka bagi saya dan teman-teman blogger adalah tour di RS Pusat Jantung Nasional, melihat secara langsung fasilitas yang tersedia, dan berkesempatan juga melakukan wawancara dengan salah satu pasien penyakit jantung.

Dua hari yang luar biasa dan sangat berkesan ini memacu saya untuk semakin mengenal penyakit tidak menular, penyebab, dan cara pencegahannya. Seperti janji saya sebelumnya, saya akan menuliskan pembahasan mengenai penyakit jantung di artikel terpisah. Nah, baca juga ya Mengenal Tanda Sakit Jantung dan Pencegahannya.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

29 pemikiran pada “Mengenal Penyakit Tidak Menular di Workshop Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2019”

  1. Rokok emang jadi musuh sekaligus candu buat banyak orang. Padahal udah banyak peringatan tentang bahaya rokok, tapi gak tau kenapa ya kayaknya sudah untuk menghentikan kebiasaan merokok ini.

    Balas
  2. Merokok emang sulit banget ya mba buat dihentikan butuh upaya dari berbagai pihak, melihat PTM ini juga akibat rokok seharusnya ada upaya yang bisa dilakukan untuk kurangi para pecandu rokok

    Balas
    • acaranya seru sampe bisa kunjungan langsung ke rumkit jantungnya ๐Ÿ™‚ aku belum pernah nih ikutan event begini ๐Ÿ™‚

      Balas
  3. Acara kaya gini tuh kudu diikuti banyak orang. Aku orangnya gak bisa kena asap. Batuk sampai sesak napas jadinya. Ini tinggal Adikku yang jadi perokok

    Balas
  4. Emang harus dari sekarang menerapkan gaya hidup sehat yah mbak. Banyakin sayur dan air putih sih udah, tinggal olahraga-nya aja nih yang masih suka males2an hehe.

    Balas
  5. Ngeri yaa penyakit tidak menular ini, sekali menyerang bisa fatal akibatnya ๐Ÿ˜ช

    Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, amiiin ๐Ÿ˜‡

    Balas
  6. Menerapkan gaya hidup sehat memang susah susah gampang
    Kalau tidak ada niat yang kuat dari dalam sendiri bakalan sering terganggu

    Balas
  7. Merokok itu emang bahaya banget dampaknya. Udah banyak sosialiasi tapi entah knapa maosh aja banyak yang bandel ya ๐Ÿ™

    Balas
  8. Merokok memang bisa menyebabkan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung tapi aktivitas dari perokok itu sendiri juga bisa menularkan sakit yang berbahaya pada orang lain (perokok pasif). Yah, semoga makin banyak para perokok yang sadar akan bahaya merokok bagu kesehatannya itu

    Balas
  9. Penyakit tidak menular ini menjadi satu hal yang kadang sangat disepelekan ya. Jadi pingin tahu kelanjutan artike selanjutnya supaya tahu faktor yang menjadi penyebab dan pencegahannya

    Balas
  10. Sakit ini memang ujian berat bagi keluarga.
    Semoga apapun cobaannya, bisa tetap saling mendukung dan memberi bantuan.

    Lagi-lagi karena rokok yaa…
    Padahal orang merokok di Indonesia itu jumlahnya sangat banyak..

    Balas
    • Jadi sadar yaa, kak Monic…
      Bahwa kalau sakit, hal yang perlu dikoreksi teh…diri sendiri.
      Seberapa sayang kita selama ini terhadap diri ini…

      Balas
  11. Makin banyak aja anak muda yang terkena penyakit yang biasa diderita orang tua ya mba
    GAya hidup sehari-hari emang sangat mempengaruhi. Terlalu banyak begadang bikin sirkulasi darah tidak lancar dan timbulkan aneka penyakit.

    Balas
  12. Jadi diingetkan nih mbak monik kalo aku sudah lama sekali nggak berolahraga kebanyakan mager nya. Padahal rentan sekali apalagi yang duduk di depan laptop nih buat dapat penyakit.

    Balas
  13. Memang benar penyakit jantung menjadi salah satu penyakit tidak menular yang kalau tidak ditangani bisa berakibat fatal. Mencegah lebih baik daripada mengobati ini perlu diterapkan dengan pola makan sehat dan olahraga. Sepertinya saya kurang berolahraga selama ini. Haduh …

    Balas
  14. Ini lagi gencar-gencarnya dikampanyekan ya.. jadi pengingat untuk jaga kesehatan dan perbanyak aktivitas fisik ๐Ÿ™‚

    Balas
  15. Bener Mbak Mon, 2 hari di acara workshop HTTS2019 banyak wawasan berharga untuk kita yang bisa diterapkan bahkan di share ke banyak orang untuk cegah PTM

    Balas
  16. Seru banget acaranya Mbak Mon, dua hari yang penuh ilmu. Memang sedih kalau melihat banyak yang meninggal karena mereka perokok pasif ๐Ÿ™

    Balas
  17. Baru tau ada HTTS ini mbak. Aku setuju banget sih sama tujuan dari HTTS ini. Semoga dengan ini, banyak yang terinspirasi untuk segera menghilangkan kebiasaan buruk merokoknya.

    Balas
  18. harus makin gencar lagi dikampanyekan nih biar makin banyak yang aware tentang penyakit tidak menular ini.

    Balas
  19. Itulah sebabnya dulu cari suami syarat utama bukan perokok krn malesin kalau anak2 gaul ma perokok.
    Kalau bisa malah hari tanpa tembakaunya tiap hari aja haha. Sayang di Indonesia soal kebijakan rokok, tembakau ini msh blm bisa digalakkan kayak negeri sebelah yang 1001 aturan itu.
    Moga kita semua dijauhkan dr PTM ya mbak plus moga bis akonsten menjalankan hidup sehat.

    Balas
  20. Sampai skarang aku stres tuh kapan ya papaku bisa kurangi merokok. Sudah aku takut-takutin bahaya merokok tapi tetap aja nggak terpengaruh ๐Ÿ™
    Moga kita slalu sehat ya mbaa

    Balas
  21. Pakdeku beberapa bulan lalu meninggal tiba-tiba di rumah yang ternyata adalah karena jantung yang selama ini udah lama banget gak pernah bermasalah.
    Sebenarnya penyakit tidak menuar bisa dicegah ya mba. Asaaaalll pola hidupnya dibenerin. Masalahnya, susah banget. Hiks

    Balas
  22. Penyakit Tidak Menular ini sebenarnya jadi semacam momok gitu kalau menurutku, iya gak sih? Karena kebetulan papahku salah satu pasien PTM yang akhirnya pergi karena sakit yang dideritanya. Jadi dari papah aku banyak belajar banget tentang arti kesehatan. tsaaahhhh….

    Balas
  23. Baca judul penyakit tidak menular itu di pikiran kayak penyakit gak berbahaya karena gak menulari yang lain. Eh justru penyakit tidak menular ini malah banyak datang dari sakit-sakit yang mematikan ya?

    Jujur, gak yakin ada perokok yang bisa tahan 24 jam gak ngerokok. Naik kereta yang bebas asap aja tetep curi-curi kesempatan, hehehe. Tapi tetap berharap makin ke sini moga banyak yang sadar akan bahaya rokok.

    Balas

Tinggalkan komentar