Menjadi Konten Kreator yang Semakin Produktif Dengan ASUS X555 – Jadilah ahli untuk bidang yang ingin kamu tekuni. Inilah nasihat yang sering diulang-ulang ayah saya, baik kepada saya maupun adik-adik. Ketika 2010 saya memutuskan terjun di dunia kepenulisan, nasihat itulah yang menjadi pegangan saya.
Saya tak hanya ingin sekadar bisa menulis dan menerbitkan buku, tetapi saya ingin juga melihat buku-buku karya saya berjajar di rak buku best seller di toko buku mana pun di Indonesia. Syukurlah impian tersebut tercapai 2015 lalu karena saya sungguh berusaha untuk belajar dan mendalami ilmu kepenulisan hingga akhirnya 5 buku saya best seller, cetak ulang berkali-kali, dan hak terbitnya juga dibeli penerbit luar. Tentu saja prestasi ini juga berkat tangan dingin editor, ilustrator, dan layouter yang menangani buku saya, serta campur tangan Tuhan. Tanpa mereka, saya bukanlah siapa-siapa.
Awal tahun 2017, tepatnya sekitar bulan April, saya dengan “terpaksa” mengubah haluan, dari seorang penulis buku menjadi blogger. Ya, saya terpaksa, karena saya yang introvert, tak terlalu senang berada di luar rumah, apalagi harus bertemu banyak orang, mau tak mau berusaha membiasakan diri untuk bersosialisasi dan berada di keramaian.
Ketika itu, suami baru sembuh dari sakit parah dan dokter memintanya untuk tak bekerja berat lagi. Suami putus asa dan meminta saya meninggalkannya karena ia tak ingin jadi beban dalam keluarga kecil kami. Saya tentu saja tak mau dan berusaha memberinya semangat dengan mengatakan, “Kita akan baik-baik saja. Ada banyak jalan yang bisa kita coba agar “kapal” kami tak akan karam.”
Setelah memberi suami semangat, saya memikirkan berbagai ide atau kegiatan yang bisa kami kerjakan bersama? Profesi apa yang bisa menggunakan kemampuan menulis yang saya miliki dan kemampuan IT yang suami miliki?
Pilihan kemudian jatuh pada profesi sebagai konten kreator dengan memanfaatkan media blog atau website. Konten kreator dengan media blog ini kemudian lebih dikenal sebagai blogger. Oke, dulu sih saya sempat berpikir menjadi blogger hanyalah hobi. Namun pada akhirnya, blogger bukanlah hobi, tetapi profesi yang tak bisa dipandang sebelah mata saja. Ini profesi menjanjikan, bahkan untuk 5-10 tahun mendatang, selama teknologi internet terus berkembang diiringi peningkatan kemampuan para blogger itu sendiri.
Peran blogger sebagai “aktor” dalam dunia digital marketing atau promosi secara digital sangat besar. Blogger menjadi kunci tersedianya berbagai tulisan (konten) mengenai suatu produk/jasa maupun brand di internet
Peran blogger sebagai “aktor” dalam dunia digital marketing atau promosi secara digital sangat besar. Blogger menjadi kunci tersedianya berbagai tulisan (konten) mengenai suatu produk/jasa maupun brand di internet, selain tentu saja keberadaan teman-teman jurnalis ya. Bedanya tulisan di media online dengan blogger adalah blogger lebih mengedepankan user experience (soft selling), bukan sekadar promosi belaka (hard selling). Adanya user experience bisa lebih meyakinkan pembaca tulisan blogger tersebut dan kemudian ikut mencoba menggunakan produk yang menjadi objek tulisan.
Eits, tapi apakah begitu saya memutuskan menjadi blogger saya langsung bisa disebut blogger?
Lagi-lagi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kemampuan menulis yang saya miliki memang bisa digunakan untuk menulis blog. Kemampuan suami di bidang IT juga sangat bermanfaat untuk membangun blog atau website. Tetapi di saat yang sama, kami berdua harus mempelajari dan menguasai dalam waktu sesingkat mungkin hal-hal penting lainnya dalam dunia blogging agar tak semakin tertinggal dari teman-teman blogger lain yang sudah lebih dulu eksis. Ini saya buktikan sendiri satu bulan pertama. Jadi di bulan April itu, saya mulai membuat blog menggunakan blog gratisan yang tersedia, mengisi dengan berbagai tulisan (konten), lalu mulai bergabung dengan komunitas blogger.
Di komunitas, saya memperhatikan dan mempelajari cara teman blogger lain mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang. Saya tentu ikut pula cara mereka, namun pekerjaan yang ditunggu tak kunjung datang, sementara dapur harus mengepul. Lagi-lagi suami ingin mundur. Saya ingat kalimatnya, “Ini pekerjaan sia-sia. Kita tak mungkin bisa bersaing dengan mereka yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia ini. Mana bisa dari menulis saja dapat uang? Lihat, sebulan sudah berlalu dan kita tak punya pemasukan. Tabungan pelan-pelan terkikis dan lama-lama habis.”
Melihat suami yang down lagi, nasihat ayah kembali bergema dalam ingatan saya, ‘Jadilah ahli untuk bidang yang ingin kamu tekuni’.
Ingatan ini melarang saya untuk menyerah. Saya harus mencari referensi dan ilmu tambahan agar bisa menguasai dunia baru yang sama sekali belum saya ketahui, membangun blog, membuat konten, menarik perhatian brand/komunitas, dan membuat orang ingin bekerja sama dengan saya. Saya berburu ilmu di internet sembari mengajak suami untuk ikut mempelajarinya bersama, mencoba, gagal, mencoba lagi, terus seperti itu. Pokoknya trial and error, trial lagi sampai berhasil.
Usaha tak mengkhianati hasil. Bulan September 2018 ini, saya dan suami berani mengatakan kalau kami berdua telah mampu meneruskan hidup dan berkarya dengan menjadi konten kreator dan blogger, mendapatkan kesempatan melakukan liputan ke berbagai acara, termasuk pergi liputan ke PLBN Entikong, bahkan mendapatkan penghasilan. Mau tahu apa saya yang kami lakukan? Oke, saya akan mencoba menuliskannya berdasarkan pengalaman saya dan suami.
Tips Menjadi Konten Kreator dan Blogger
Tips menjadi konten kreator, freelancer, juga blogger, ini berdasarkan pengalaman setelah mempelajari berbagai referensi dan informasi yang saya serta suami pelajari secara otodidak melalui berbagai artikel, membaca banyak buku, mengikuti berbagai workshop dan pelatihan, juga belajar dari blogger-blogger keren yang dengan murah hati berkenan membagikan ilmunya kepada kami berdua. Tips menjadi konten kreator dan blogger yang telah kami lakukan, antara lain:
Tentukan Dulu Motivasi dan Jangan Ragu
Apa motivasimu mau menjadi konten kreator dan blogger? Motivasi ini harus kuat loh biar kamu berusaha dan belajarnya tak nanggung-nanggung. Setelah tahu motivasimu, ambil langkah pertama tanpa ragu. Jadi ceritanya, di awal saya menjadi blogger, banyak yang menyarankan untuk pakai blog gratisan saja. Memang sih, saya mencoba menggunakan blog gratis seperti blogspot.com dan wordpress.com, tetapi sejalan dengan waktu saya akhirnya tahu kalau blog Top Level Domain (TLD) terkesan lebih profesional dan bisa menarik brand untuk bekerja sama.
Begitu mengetahui hal ini, saya dan suami langsung membongkar tabungan untuk membeli hosting dan domain. Saya juga memilih yang terbaik untuk menempatkan “rumah” saya ini. Sempat juga ada yang mengecam sih, kok belum menghasilkan sudah keluar modal dulu. Hanya saja menurut pemikiran saya waktu itu, harus jadi ahli dan untuk jadi ahli ya mesti berani investasi, baik waktu, tenaga, pikiran, dan uang.
Cari Tahu Kemampuan yang Dibutuhkan dan Pelajari Dengan Cepat
Apakah setelah punya blog yang TLD dengan domain nama saya serta menggunakan hosting di tempat terbaik sudah cukup? Tidak. Empat bulan pertama setelah blog jadi TLD, saya masih sulit mendapatkan tawaran kerja sama lho. Alasannya, DA/PA blog saya masih kecil sekali, belum terkenal, belum juga masuk di mesin pencari Google. Di saat yang sama, banyak pula yang memberi saran mengenai tampilan blog saya yang masih belum menarik. Waduh.
Saya mau tak mau mencari tahu kemampuan apa yang dibutuhkan dan berusaha mempelajarinya dengan cepat. Saya dan suami belajar bagaimana caranya mendandani blog biar cantik, menarik, dan nyaman bagi pembaca. Beberapa kali berganti template blog (dan beberapa kali pula error sampai harus mengulang dari awal lagi). Pokoknya blog saya dan suami harus dibongkar berkali-kali sampai menemukan tampilan yang sesuai harapan. Dan semuanya ini kami pelajari secara otodidak melalui berbagai artikel dan buku. Ada banyak kok artikel bagus mengenai dunia blogging dan cara membuat konten menarik di internet yang mudah ditemukan dan bisa dipelajari. Prinsipnya, mau belajar, mau membaca, tetap semangat, dan tak mudah menyerah.
Komunitas, Pertemanan, dan Jaringan yang Positif
Hal selanjutnya yang saya lakukan adalah bergabung dengan berbagai komunitas blogger, menjalin pertemanan, juga secara trial and error memperluas jaringan. Apakah ini mudah? Bagi saya yang introvert dengan pemikiran “unik”, ini hal berat. Namanya hidup pastilah bisa saja masalah datang dan ini pun sempat saya alami beberapa kali. Sempat juga ingin mundur seperti suami saya saat beberapa orang seolah tak menerima saya, terus mengkritik dan berusaha menjatuhkan.
Untungnya kali ini gantian suami yang malah memberi semangat kepada saya. Ya, suami saya ternyata jatuh cinta dengan dunia blogging. Dia menemukan keasyikan tersendiri untuk mengutak-atik blog wordpress kami dan mencari cara terbaik agar blog kami bisa bekerja secara optimal sekaligus bisa menjadi penopang dan tempat kami berkarya.
Sejalan dengan waktu, saya belajar energi positif itu menular maka alangkah baiknya mengelilingi diri dengan orang-orang positif. Dengan cara ini, saya pun menjadi positif dalam memandang hidup dan segala hal. Jadi kalau kamu mau jadi konten kreator dan blogger yang produktif, bergabunglah dalam lingkaran positif, baik dalam komunitas, jaringan, maupun pertemanan.
Konten is a King!
Ada banyak anggapan kalau menulis blog ya tulis saja apa adanya, apa yang dialami, atau jika kepepet maka tulis saja sesuai press rilis! Hei, ini jangan dilakukan. Saran untuk menulis sesuai press rilis itu bahaya sekali loh karena jika konten di blog kita sama dengan blog lain maka bisa jadi konten kita dianggap Google sebagai konten duplikat atau malah dinyatakan masuk kategori konten plagiat. Sayang nanti kualitas blog pun jadi jelek.
Bagaimana pun, konten is a king. Konten yang bagus akan membuat pengunjung blog bertambah dari waktu ke waktu. Konten juga yang menentukan kualitas blog kita dan membuat brand mau bekerja sama dengan kita. Untuk itu, saya kembali belajar cara membuat konten yang bagus, cara menjadi konten kreator yang baik, belajar copywriting, dan sebagainya. Selain itu, belajar pula desain image (gambar), fotografi, edit foto, video, juga infografis. Konten tidak melulu berupa tulisan, tetapi bisa berupa foto, image, infografis, video, bahkan animasi.
Optimasi Pendukung dan Promosi
Optimasi perlu pula dilakukan untuk meningkatkan kualitas blog. Ada banyak cara optimasi, seperti dengan SEO on page atau offpage, plugin, berbagai tools lain yang bisa meningkatkan kinerja blog. SEO penting dipelajari agar tulisan kita mudah ditemukan di mesin pencari Google. Kalau mudah ditemukan, tulisan tersebut bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung (page view), dan artinya blog kita pun bisa semakin dikenal. Pelajari pula cara promosi blog, bisa melalui blogwalking, advertising digital (FB Ads, Instagram Ads, Google Adword, dan sebagainya). Ingat, kepopuleran blog dengan trafik yang bagus, serta DA/PA tinggi akan membuat blog kita dilirik brand, dan ini membuka lebih banyak peluang kerja sama.
Manfaatkan Sosial Media Secara Optimal
Hampir semua orang di seluruh dunia memiliki dan menggunakan sosial media saat ini. Sosial media menjadi jembatan penghubung sehingga arus informasi menjadi lebih cepat diakses. Manfaatkan sosial media sebagai sarana optimasi dan promosi blog. Pelajari fitur dan data yang bisa diperoleh dari tiap sosial media, kemudian gunakan data-data yang ada untuk meningkatkan potensi diri serta potensi blog. Untuk memanfaatkan sosial media sebagai sarana promosi blog, kapan-kapan akan saya tuliskan pada artikel terpisah ya. Kalau ditulis di sini, bakal panjang sekali nih artikelnya.
Blogging Bukan Sekadar Menulis
Ya, blogging itu bukan sekadar menulis. Inilah yang akhir-akhir ini saya pahami. Dunia blogging mengharuskan kita belajar banyak hal, mulai dari etika dalam bersosialisasi di dunia nyata, memperbaiki attitude dalam berinteraksi dengan orang lain (demi membuka peluang kerja sama, jaringan, maupun pertemanan), tentang kreativitas mengolah data dan fakta, menggabungkan hard selling dengan story telling agar menjadi soft selling yang bisa menguntungkan brand sekaligus menguntungkan kita sendiri, juga kemampuan desain dan melihat satu tema dari banyak sudut agar tulisan kita bisa berbeda dengan tulisan blogger lain, meski membahas satu tema atau produk yang sama.
Upgrade Skill Terus
Jangan cepat puas diri dengan apa yang telah dicapai saat ini. Teknologi terus berkembang dengan pesat, malah tiap menit bisa muncul teknologi baru dan inovasi spektakuler. Kalau kita tak mau mengikutinya maka kita bisa tertinggal. Upgrade skill terus. Belajarlah tanpa kenal lelah. Caranya, bisa dengan ikut berbagai pelatihan berbayar maupun tak berbayar, banyak membaca, mau berusaha mencari (ingat, kita bisa menemukan apa pun di internet), atau jangan segan bertanya kepada teman yang lebih tahu ketika ada hal-hal yang sebelumnya tak kita tahu. Kalau kata suami saya, kadang kita perlu bersikap “kosong” agar lebih mudah “diisi” daripada kita terus bersikap “penuh” sehingga hal baru tak bisa masuk lagi.
Serahkan Sisanya pada Yang Kuasa
Manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan segalanya. Sejak kecil hingga saat ini, inilah yang saya percayai. Doa punya kuasa, bahkan untuk hal-hal mustahil. Doa pula yang menguatkan dalam kelemahan, membangkitkan dalam kegagalan, dan memberi penghiburan ketika masalah datang. Jadi, libatkan Tuhan dalam setiap kegiatan, setiap helaan napas, dalam setiap langkah, dan tetaplah percaya, Tuhan selalu memberi yang terbaik bagi saya, kamu, dan semua yang percaya.
Menjadi Konten Kreator dan Blogger yang Semakin Produktif Dengan ASUS X555
Dalam setahun lebih sejak memutuskan menjadi konten kreator yang menciptakan konten positif di media sosial dan blog, saya telah belajar banyak hal dan telah mendapatkan banyak manfaat pula, berupa ilmu, pengalaman, serta penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarga kecil kami.
Akhir-akhir ini saya berpikir bagaimana ya caranya agar bisa menjadi konten kreatif dan blogger yang semakin produktif?
Masalahnya, laptop yang saya miliki saat ini termasuk laptop tua dengan jam terbang tinggi. Selain untuk menulis di blog, membuat konten untuk ditayangkan di media sosial, saya juga masih menulis naskah. Kadang hampir 24 jam laptop menyala kalau saya sedang dikejar deadline. Akibat kinerja yang terus dipaksakan, laptop ini mulai sering bermasalah, buka multitab error dan beberapa aplikasi untuk desain juga tak bisa bekerja maksimal. Hal paling mengganggu, saya sangat tergantung dengan colokan. Jika ingin bekerja di luar, hal pertama yang jadi perhatian saya adalah ada tidaknya colokan. Padahal, saya kan ingin juga tetap bisa produktif menulis, mendesain infografis, atau mendandani blog saya saat sedang di taman, ketika berlibur di pantai, atau saat berada di mana pun. Saya ingin bisa tetap produktif berkarya di mana pun saya berada.
Beberapa waktu lalu, suami menunjukkan laptop ASUS X555 dan mengatakan, “Ini bagus, Cha, buat ganti laptopmu yang sekarang. Kamu bisa menjadi konten kreator dan blogger yang semakin produktif dengan ASUS X555 ini.”
Wah, saya mau sekali kalau bisa memiliki laptop ASUS X555 ini, terutama setelah suami menyebutkan berbagai kelebihannya. Apa saja sih kelebihan ASUS X555? Nih ya saya tuliskan juga di artikel saya ini biar saya juga termotivasi untuk berusaha lebih giat dan bisa memiliki ASUS X555 ini suatu hari nanti.
1. Baterai Li-Polimer yang Tahan Seharian
Baterai menjadi syarat utama yang saya perhatikan sekali, mengingat saya butuh laptop dengan baterai yang bisa tahan seharian. Jika punya laptop dengan baterai yang awet, saya bisa menulis dan berkarya di mana pun saya berada. ASUS X555 menanamkan baterai un-removable (tidak bisa dilepas) jenis li-polimer (2Cells 37 Whrs) yang memiliki kekuatan bisa bertahan lama, bahkan saat idle bisa 7 jam lamanya. Ketika baterai digunakan untuk kegiatan browsing saja, kekuatannya bisa mencapai waktu hingga 4.2 jam. Apabila dipakai dalam kegiatan bermain games, baterai ASUS X555 mampu melaksanakan tugas hingga 2 jam. Sudah lebih dari cukup untuk semua aktivitas dapat dilakukan seharian. Artinya, pemakaian secara normal memungkinkan saya bisa menggunakan laptop tanpa perlu sibuk mencari-cari colokan.
2. Performa Terbaik Dengan Dukungan Prosesor AMD®Quadcore A10
Asus X555 dibekali dengan APU AMD A10 yang memiliki prosesor quad core dengan kecepatan 2,4GHz. Selain itu, APU ini juga memiliki kartu grafis terintegrasi, yaitu Radeon R5 sebanyak 6 compute units. Sebagai tambahan, terdapat juga kartu grafis AMD Radeon R6 M435DX yang bisa dikombinasikan dengan Radeon R5 dalam mode Hybrid Crossfire.
Di segmen harga di bawah 10 jutaan, AMD menyediakan solusi accelerated processing unit (APU) yang menggabungkan prosesor AMD dengan kartu grafis Radeon. Untuk bermain game, APU memiliki kinerja yang baik untuk memainkan beberapa game yang populer.
Dengan performa terbaik ini, saya yakin deh bisa lebih cepat bekerja karena pastinya membuka multitab tak akan jadi masalah lagi. Sembari menulis, saya juga bisa mendesain infografis, lalu saat mengedit foto dan video menggunakan aplikasi apa pun tetap performa laptop bisa bekerja dengan sangat baik. Duh, kebayang banget apa saja yang bisa saya lakukan kalau punya ASUS X555, pastinya produktivitas saya sebagai konten kreator, blogger, juga penulis buku semakin meningkat.
3. Keyboard Ergonomis
Dari segi keyboard dan palm rest, ASUS X555 mempunyai landasan aluminium yang dapat menyerap panas dengan baik. Grip di sekitar keyboard yang terdiri dari pola titik-titik juga membantu dalam segi estetika dan fungsi anti-slip yang membantu saya saat mengetik. Selain itu, keyboard chiclet yang telah ditingkatkan dengan desain 1.6mm jarak antar key serta ukuranya yang penuh membuat keyboard lebih solid dan nyaman saat proses mengetik, dan ini cocok untuk saya yang bisa menulis dalam waktu lama, terutama ketika sedang menyelesaikan pekerjaan yang sudah masuk tenggat waktu.
Saya juga sudah cari informasi sih di website asus.com. Ternyata ASUS sudah melakukan pengujian untuk penggunaan keyboard ini dan hasilnya, keyboard pada ASUS seri X, termasuk X555, bisa digunakan hingga 10 juta pengetikan. Keren banget kan ya.
4. Selamat Tinggal Panas Berkat Teknologi IceCool
Teknologi ASUS IceCool memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Panas yang ada dalam tubuh laptop ASUS X555 dapat diminimalisasikan menggunakan teknologi sirkulasi yang canggih. Teknologi ini dapat mempertahankan suhu dengan stabil antara 28º celcius – 35º celcius. Jadi saat digunakan dalam waktu lama, laptop tetap dalam kondisi dingin. Tak perlu juga dong bawa-bawa kipas laptop portable ke mana pun karena takut panas.
5. Puas Menikmati Entertainment dan Gaming
Di waktu luang, saya senang sekali menonton film, mulai dari film barat, Kdrama, Kmovie, film box office, pokoknya film. Biasanya, menonton film tidak sekadar hiburan, namun sekaligus untuk cari inspirasi buat bahan tulisan (kadang saya juga menulis novel). Suasana menonton yang nyaman dengan perangkat audio yang mendukung pastinya bikin saya betah. Di lain waktu, saya juga suka main game. Saya senang game RPG yang dimainkan secara online dan bisa membuat saya terhubung dengan gamer dari belahan bumi mana pun. Kalau main game ini jelas untuk refreshing, sekalian mengasah skill bahasa Inggris. Makanya, saya butuh laptop yang bisa mendukung aktivitas entartainment saya ini.
Dan laptop pilihan terbaik yang bisa memberi entertain di rumah ya ASUS X555. Kenapa? ASUS X555 memiliki layar berukuran 15,6 inci yang sudah nyaman digunakan untuk mengetik, menonton, dan juga bermain game. Dukungan grafis menggunakan AMD Radeon R6 M435DX bisa dikombinasikan dengan Radeon R5 sehingga dapat menghasilkan Hybrid Crossfire, tentunya akan terasa nyaman saat kita bermain game dalam mode menengah. Apabila ingin bermain game secara optimal menggunakan ASUS X555, maka kata suami upgrade saja RAM-nya jadi 8GB. Hebatnya nih, ASUS X555 menyediakan dukungan slot tambahan untuk RAM.
6. Konektivitas dan Data Transfer Cepat
ASUS X555 hadir dengan pilihan konektivitas yang cukup lengkap. Pada sisi kiri terdapat pilihan port jack power, lalu ada port RJ45, didekatnya ada pula port VGA dan HDMI untuk pilihan multi-display, serta dua buah port USB 3.0 untuk kebutuhan konektivitas data yang semakin modern. Pada sisi kanan laptop, pilihan port jauh lebih sederhana dengan hadirnya slot USB 2.0, card reader, dan tentu saja port jack audio di tengah-tengahnya. DVDRW masih dihadirkan guna memenuhi kebutuhan lainnya.
Pada segi penyimpanan, ASUS X555 memiliki Harddisk dengan kapasitas 1TB. kelihatannya mungkin standar saja, namun kekuatan yang dihasilkan harddisk ini benar-benar menarik. Kita bisa merasakan kecepatan transfer data hingga di atas 90 Megabyte per detik baik itu membaca maupun menulis.
7. Desain Kualitas Premium
Asus X555 bagi saya adalah laptop impian karena desainnya premium, berkesan mewah, dan saat kerja (di kafe, di taman, atau di pantai saat liburan) akan membuat saya terlihat keren. Bentuknya juga solid, dan yang bikin saya makin ingin punya laptop ini, ASUS X555 bentuknya tipis. Kalau tipis pastilah ringan dan ketika dibawa ke mana pun tak akan membuat tulang belakang sakit. Warnanya hitam, warna kesukaan saya banget. Yah, dari dulu saya sudah tahu sih, ASUS selalu mengerti cara memenuhi kebutuhan siapa pun akan laptop dengan performa terbaik dan desain yang meninggalkan kesan mendalam. Bikin termimpi-mimpi punya laptop ini… hahaha.
Saya ingin menjadi konten kreator dan blogger yang semakin produktif dengan ASUS X555 ini. Sungguh. Semoga dalam waktu dekat Tuhan kasih rezeki ya jadi saya bisa memilikinya, lalu saya bisa membuat lebih banyak infografis yang bagus, tampilan desain blog yang keren, dan bisa terus melakukan optimalisasi maksimal pada blog saya demi memuaskan para pembaca, berbagi lebih banyak informasi positif, juga tentu saja membuka lebih banyak peluang dengan brand. Kamu juga mau laptop keren ini? ASUS X555 ini juga dijual di Tokopedia, jadi kalau kamu mau, kamu tinggal beli aja di sana ya.
Ya ampun mbak pesan Ayahnya ngenakkkkk banget “Jadilah ahli untuk bidang yang ingin kamu tekuni”. Inspiring banget kalimat tsb dan semacam ada pencerahan juga buatku.
Btw laptop ini emang keren bangettttttt, aku pke yg X555QA mbak, benar2 anti panas hehe.
Produk ASUS emang keren² yah.. Saya pun pengguna laptop ASUS A456UR, udah jadul sih tapi masih awet.. Yakin deh kalo ASUS X555 series juga awet nih.. Bisa banget menunjang para blogger, apalagi ada dukungan dual grafis yang bikin mupeng.. Hahaha
masyaallah, mantap perjuangannya. moga terus berjaya di dunia blogging ya.. asus x555? ambil dah…! hehehe..
Terinspirasi aku kak sama tulisannya. Aku langsung mengingat2. Aku belum bisa ahli dari suatu hal. Belum benar2 menekuni, masih dijalani setengah2.
Semoga bisa seperti kak mon. Merasakan perjuangan lalu berhasil 😊
Btw. Laptop asusnya jadi impian aku juga.
Saya juga pakai ASUS, X302LA, udah lama pakenya, awet banget, ASUS emang keren banget
Semangat kak, kita memang harus fokus pada apa yang menjadi cita2 kita dan terus mengasah kemampuan yang tuhan berikan.
Semoga ayah kak mo bangga melihat anak nya skrg ya
Saya pake Asus. Memang kualitas bagus. Laptop sudah 7 th Dan masih awet sampe skrg,belum pernah rusak.
Keren mbak monic mah.. Bisa belajar dengan cepat. Yang semangat ya mbak dan kak pewe . Sukses terus lantang menyerah. Btw, mksh tips nya ya mbak.. Sukaaaa..
Wah mba Monic penulis dan om Pewe ahli IT, kolaborasi yang cocok. Apalagi perangkatnya dipersenjatai sama Asus X555 ini, wadaw, makin kece badai badai badai…
Wah keren, ya notebooknya, ya tulisannya, ya penulisnya, ya blognya yg pake acara terbang2 gambarnya 🤭.
Selamat menikmati hidup sebagai content creator
Aku ngeblognya otodidak banget.. rasanya jadi kaya merangkak sementara teman teman lain sudah berlari. Thank you mbak udah mengingatkan…
Btw Asus x555 ini juga bikin aku mupeng… laptopku juga laptop yang udah uzur…
Aku mulai ngeblog gara-gara iri sama temen yang dia cewek dan pintar ngeblog… dari situ akhirny berkembang terus menjadi profesi karena kesukaan di dunia tulis menulis juga 😊😊
Jangan cepat puas jadi blogger, upgrade skills.. Siap!
..dan saya juga pengguna Notebook ASUS 🙂
Asus memang udaah teruji kualitasnya, saya pun pakai netbook asus gantian sama adik, hehehe…tipsnya yang ngena banget untun terus belajar dan jangan berhenti agar menjadi ahli, makasih tips kak monic
Wah.. memang ya apapun yg kita kerjakan harus diperjuangkan. Sering org anggep remeh blogger krn ga sekeren jurnalis, padahal kan beda ya.. sudut pandang blogger bs lebih bebas & personal
Eniwei tetep semangat ya mba Mon…
Andalanku juga Asus, A43SD..
Semoga next time bisa upgrade laptop asu yg lebih upgrade gitu wes mbk mon ..hehe
Aku ngiler sama laptopnyah
Ada teknologi icecool nya ya… Jadi nggak selalu panas seharian dibuat nonton drama Thailand #DuniaFaisol
Tulisan ny benar2 mantap n tampilan blognya keren banget, wuz wuz gitu
Bener banget jadi blogger harus apgred trus, begitu pun dengan alat tempurnyaaa…
Ahhh kerennn tulisannya,,,aku suka banget ishhh infografisnya. BTW setuju banget yes kalau blogger kudu punya laptop yang meumpuni biar ngeblog lancar jaya tanpa ngehang.
Laptop ASUS memang sebagus itu ya, apalagi buat keperluan blogger ya 🙂
Woow…cerita awalnya terjun jadi Blogger sungguh membuahkan hasil ya Mba. Saya jadi terngiang-ngiang juga nasihat Bapaknya Mba Monica. Okeh….semangat belajar lagi kalo gitu.
Dulu aku pernah pakai Asus sih, sempat mau beli seri terbarunya tapi out of stock terus warna yang aku mau uhuhu. Tapi emang bagus Asus yaa 😀
Asyik nih lepi kalo dibawa traveling
Terharu baca tulisan ini..tetep semangat ya mbak. Mbk monica penulis yang hebat dan sekarang jadi blogger juga keren banget, tulisannya enak dibaca, apalagi di dukung laptop Asus ini ya..duu makin mantaap deh.
Asus memang keren ya, pengen deh beli yang baru lagi
ASUS ini makin keren ya, dari kantor saya juga dapat laptop ASUS dan rasanya memang mumpuni untuk mengerjakan pekerjaan sekaligus menulis
Makasih tips ngeblog-nya mbak dan saya pun juga kepengen nih punya laptop ASUS, kalu hapenya sih udah hehehe
Asus Series memang selalu bisa diandalkan, biki semua pengen memilikinya. Seperti yang mbak Monica bilang, semoga saya juga ada rejekinya ya, agar saya bisa membeli laptop Asus juga 🙂
AMD dengan Intel kalau laptop enak mana mba buat edit video, saya lagi cari2 referensi tapi yang ga terlalu mahal, dulu pakai i3 masih kuat si buat ngedit tapi sekarang software editing video makin berat & butuh upgrade kayanya
Hi everyone, it’s my first pay a quick visit at this website, and paragraph is truly fruitful designed for me, keep up posting these types of articles.|
Hi there, its pleasant article about media print, we all be familiar with media is a enormous source of data.|
Just desire to say your article is as astonishing. The clearness in your post is simply nice and i can suppose you are an expert in this subject. Well along with your permission let me to grab your feed to stay up to date with imminent post. Thanks 1,000,000 and please keep up the gratifying work.|