Menu MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan yang Dianjurkan WHO – Ada banyak sekali mitos berkaitan dengan MPASI atau makanan pendamping ASI yang bisa diberikan kepada bayi. Saya pribadi pun mengalaminya, baik saat anak saya masih bayi, maupun ketika ikut mengasuh ponakan-ponakan. Salah satu contoh mitos yang sering saya dengar adalah bayi berusia 2-3 bulan sudah boleh makan pisang untuk melatih pencernaannya. Mitos lainnya, katanya tak boleh memberi daging, entah daging ayam, sapi, atau ikan, kepada bayi karena pencernaan bisa terganggu.
Dulu, saya sih percaya saja karena memang akses untuk mendapatkan berbagai menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan masih sulit saya dapatkan. Teknologi internet, juga buku-buku dan artikel parenting tidaklah sebanyak dan selengkap sekarang. Namun saat ini ternyata mitos-mitos tersebut tak semuanya benar lho, malah sekarang sudah ada panduan menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang dianjurkan WHO.
Menu MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan yang Dianjurkan WHO
Jadi berdasarkan panduan WHO, bayi berusia 6 bulan sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI. Beberapa menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang direkomendasikan WHO, antara lain:
1. Beras dan gandum
Menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang direkomendasikan WHO terdiri dari karbohidrat, vitamin dan mineral, serta protein. Selain dari beras, sumber karbohidrat bisa pula didapatkan dari gandum, umbi-umbian, atau kentang. Pengolahannya agar mudah dicera bayi usia 6 bulan bisa dengan menjadikan bahan makanan sumber karbohidrat tersebut menjadi bubur, kemudian saring hingga halus.
Jika bubur dibuat dengan bahan gandum atau oat, bisa diblender dulu oatnya menjadi tepung oat baru diolah menjadi bubur bertekstur lembut sehingga mudah dicerna. Karena masih belajar makan, pemberian MPASI pada bayi usia 6 bulan tidak perlu hingga 3 kali sehari. Cukup sekali sehari saja, dan untuk memenuhi asupan kalori bayi bisa dengan memberikan ASI atau diselingi pula dengan buah maupun sayuran demi memperkenalkan tekstur dan rasa makanan.
2. Buah-buahan
Pemberian buah-buahan sebagai salah satu menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan sangat dianjurkan. Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral terbaik untuk bayi. Saya pernah membaca di beberapa artikel yang mengulas tentang MPASI dan di sana disebutkan bahwa pemberian buah-buahan ini perlu memperhatikan dua kategori buah, yaitu buah berjenis keras dan buah lunas. Jika ingin memberi bayi yang masih berusia 6 bulan buah keras, seperti apel, pir, melon, dan sebagainya, olahlah buah tersebut menjadi puree.
Cara membuatnya mudah sekali kok. Buah dicuci bersih terlebih dahulu, kemudian kupas kulitnya. Setelah itu, kukus buah hingga lunak, lalu blender atau saring hingga teksturnya menjadi halus. Sementara jika ingin memberikan buah yang masuk kategori lunak, seperti pisang dan pepaya, kita bisa langsung memberikannya, setelah tentu saja dilunakkan. Kalau saya sih dulu senang memberi pisang yang dikerok dengan sendok, dan langsung disuapkan ke bayi. Memberikan beragam jenis buah bisa jadi salah satu cara memperkenalkan berbagai rasa kepada bayi, yaitu rasa manis atau manis dengan sedikit asam.
3. Sayuran
Selain buah-buahan, sayuran juga bahan makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak, termasuk juga serat yang membantu menyehatkan pencernaannya. Untuk sayuran yang bertekstur keras, misalnya wortel, boleh dikukus sebentar hingga lunak, lalu bisa dicampurkan dengan bubur.
Sementara sayuran berdaun hijau, seperti bayam, sawi, bahkan kol, perlu diolah terlebih dahulu, baik dikukus atau direbus, kemudian diblender sampai lunak. Dalam satu hari, bayi perlu mendapatkan menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang dianjurkan WHO ini. Harapannya tentu agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuh dan tumbuh kembang bayi pun berjalan sesuai harapan. Semua orangtua pastilah ingin anak sehat dan cerdas, kan?
4. Protein Hewani
Nah ini nih yang tadi di awal tulisan ini sempat saya sebutkan. Ada cukup banyak orang yang masih percaya dengan mitos kalau dalam menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan sebaiknya tidak mengandung daging. Padahal berdasarkan panduan yang diberikan WHO, pemberian protein hewani juga perlu karena protein hewani, terutama dari ikan, bermanfaat untuk pembentukan sel otak dan meningkatkan kecerdasan anak.
Cara paling mudah mengolah menu MPASI dengan bahan ikan dengan dibuat sup atau ditim, kemudian kuah kaldu ikan dicampur dengan bubur dan bisa langsung diberikan kepada bayi. Kalau ingin memberikan daging, baik daging ikan atau ayam, maka dagingnya mesti dihaluskan dulu agar mudah dicerna bayi.
5. Protein Nabati
Selain protein hewani, di dalam menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang disarankan WHO juga harus mengandung protein nabati, yang bisa didapatkan dari tahu, tempe, atau kacang merah. Pengolahannya hampir sama dengan pengolahan bahan makanan lainnya yang dikhususkan untuk bayi, yaitu dengan dikukus atau dibuat sup, kemudian dihaluskan (diblender). Bisa langsung diberikan, bisa pula dicampurkan di bubur. Nanti dengan bertambahnya usia bayi dan meningkatnya kemampuan makan (mengunyah makanan), tekstur makanan bisa dibuat perlahan menjadi lebih kasar.
Masih ingin tahu lebih banyak informasi mengenai menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang dianjurkan WHO? Cobalah mencari buku-buku mengenai parenting yang khusus mengulas tentang menu MPASI. Ada banyak kok di toko buku. Bisa pula dengan mencari berbagai artikel di internet yang berasal dari sumber terpercaya.