Hari pertama di tahun 2008 waktunya menyusun resolusi tahun baru seperti yang kebanyakan orang lakukan. Tetapi tetap saja ada perasaan tidak nyaman yang muncul di hati ketika bangun tidur tadi pagi.
Entah kenapa perasaan itu muncul. Mungkin karena banyak sekali kealpaan yang terjadi di tahun 2007, yang memang sudah tidak bisa diralat lagi. Berusaha sekuat apa pun tetap saja waktu yang telah hilang tak mungkin bisa diputar ulang. Inginnya sih di tahun yang baru ini saya bisa melakukan perbaikan lagi agar hidup ke depannya jadi lebih baik. New day 2018 seharusnya jadi new life juga kan, ya?
Resolusi Tahun Baru 2008
Oke, saya akan coba buat resolusi tahun baru ala saya. Start from the first day on new day 2018. Inilah resolusi tahun baru 2008 yang ingin saya wujudkan
- Lebih banyak berdoa dan bersyukur untuk semua hal yang telah diberikan Tuhan pada saya. Sekecil apa pun berkat sudah selayaknya disyukuri. Jika saya tak mensyukuri hal-hal kecil, gimana Tuhan bisa kasih saya hal yang lebih besar.
- Kuliah apa yang terjadi yah? Susah juga ternyata kuliah sambil mengurus keluarga dan usaha, disamping rasa malas yang sering muncul. Tapi risiko pilihan hidup ketika memilih kuliah kembali memang harus ada konsekuensinya. Semoga di tahun 2008 ini saya bisa mengatur waktu dengan baik sehingga tidak harus bolos kuliah melulu.
- Pengennya sih menambah usaha, tapi selalu saja kendala modal yang jadi alasan. Entah apa yang bisa saya lakukan untuk menambah pemasukan keluarga, mengingat dilema warnet sekarang seperti penjual gorengan. Tumbuh di mana-mana seperti jamur, dan persaingan mulai sangat tidak sehat.
- Menabung oiiii! Ini nih penyakit dari tahun ke tahun. Inginnya sih menabung jadi prioritas perbaikan ekonomi keluarga, tapi selalu saja alasan untuk membongkar tabungan untuk hal-hal yang tidak bisa di cegah (oalah bikin alasan maneh… huft)
Manfaat Membuat Resolusi Tahun Baru
Sudah lama sekali kegiatan membuat resolusi tahun baru saya lakukan. Dulu saya menuliskan resolusi ini di buku harian. Memang sih kadang ada yang terwujud, namun ada juga yang tidak. Untung resolusi yang belum terwujud, bisa dicarikan penyebabnya, dianalisis, untuk jadi pelajaran di lain waktu. Berikut ini beberapa manfaat membuat resolusi tahun baru:
- Jadi petunjuk arah yang akan mengarahkan pikiran juga langkah-langkah yang diambil sehari-hari agar tak keluar jalur. Mirip seperti membuat milestone, kita merancang langkah demi langkah yang diambil sampai satu rencana bisa terwujud nyata.
- Menciptakan semangat baru yang akan membawa kita tahu apa yang ingin dicapai. Sama seperti satu perjalanan yang hendak kita tempuh, kita menyusun sejak awal, persiapan apa saja yang perlu dilakukan, apa saja yang akan dibawa, dan ke mana tujuan kita. Tanpa ada tujuan, pastilah perjalanan yang dilakukan hanya berputar-putar tanpa arah.
- Resolusi tahun baru juga bisa jadi catatan positif yang nantinya bisa jadi bahan evaluasi. Apa saja yang mau dicapai, kenapa tidak tercapai, mencari tahu penyebabnya, dan bagaimana solusi yang perlu dilakukan agar kelak tidak terjadi kegagalan lagi.
Yah pokoknya jadi lebih baik deh. New day 2008 seharusnya jadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Semangaat.
Hari Baru yang Cerah Mari Kita Songsong dengan tekad yang lebih baik dan semoga resolusi tahun baru yang telah disusun bisa terealisasi dengan baik