Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat Optimalkan Perkembangan Anak dengan Tanggap yang Lengkap – Ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan anak sehingga tumbuh menjadi anak dengan tanggap yang lengkap. Tanggap yang lengkap di sini artinya adalah tanggap secara intelektual, emosional, dan sosial.
Dengan kata lain, kecerdasan anak tak hanya meliputi kecerdasan intelektual saja, melainkan memiliki empati terhadap sesama dengan kemampuan mengelola emosi, serta cerdas secara sosial yang membuat anak mampu berbaur dengan lingkungannya serta memahami kebutuhan orang lain di sekitarnya.
Kecerdasan anak bukanlah sekadar gift (hadiah dari Tuhan) atau karena genetik (diturunkan dari orangtua), melainkan bisa dibentuk sedini mungkin, bahkan sejak dari dalam kandungan.
Nutrisi Selama Kehamilan
Saya pribadi setuju bahwa sejak dari dalam kandungan anak telah dapat dibentuk dan dipersiapkan agar lahir dan nantinya bertumbuh menjadi anak yang cerdas melalui pemenuhan nutrisi yang tepat dan seimbang.
Ketika saya hamil dulu, orangtua dan mertua, ribut sekali dengan asupan makanan yang saya konsumsi. Mertua lebih prefer dengan pemberian ikan, sayur dan buah dalam jumlah yang cukup demi mendukung tumbuh kembang anak yang masih dalam kandungan.
Gizi yang terkandung dalam ikan dapat membantu pertumbuhan sel-sel otak janin sehingga nantinya akan lahir anak yang cerdas. Selain itu, mertua juga suka menyarankan saya untuk mendengarkan musik klasik maupun mengajak janin berbicara dengan menyertai sentuhan-sentuhan penuh kasih sayang.
Percaya tak percaya saja, ada banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa stimulasi berupa musik, suara orangtua, maupun sentuhan-sentuhan yang dilakukan, tetap bisa dirasakan janin di dalam perut.
Sementara itu, mama saya lebih senang memberi saya asupan nutrisi dalam bentuk lain, yaitu konsumsi sarang burung walet secara rutin (namun dalam takaran tak berlebihan) karena sarang walet dipercaya kaya akan protein, vitamin, dan berbagai mineral yang dibutuhkan janin untuk tumbuh dengan baik.
Tetapi selain itu, mama juga konsen dengan makanan lain yang kaya nutrisi, seperti konsumsi ikan (ikan jadi makanan wajib selama saya hamil… hahaha), daging, buah, sayur, kacang hijau (ini juga harus saya minum setiap sore segelas penuh), dan sebagainya. Nutrisi selama kehamilan bukan hanya untuk ibu saja lho, karena janin pun butuh asupan nutrisi yang tepat.
Nutrisi Untuk Tumbuh Kembang Anak dengan Tanggap yang Lengkap
Ketika bayi lahir, ASI adalah asupan nutrisi baginya, agar otak dan seluruh organ di dalam tubuhnya bisa terus berkembang dan bertumbuh seiring waktu. Asupan nutrisi inilah yang nanti akan membantu anak mengalami banyak kemajuan baik secara psikis maupun motorik sesuai perkembangan usianya. Bayi yang awalnya hanya bisa menangis, mulai menggerak-gerakkan tubuhnya, mulai berbalik dan tengkurap, lalu merangkak, dan tak lama kemudian berjalan.
Anak pertama saya, Audi, bisa berjalan dan mulai mengucapkan kata pertama persis di hari ulang tahun pertamanya. Ketika itu, kakeknya membelikannya sepeda kecil. Dia yang berada cukup jauh dari sepeda berusaha merangkak untuk mencapai sepeda berwarna merah itu. Karena tak sabar, ia mulai berdiri dengan bertumpu pada sofa yang ada di dekatnya, dan voila… selangkah, dua langkah, tiga langkah hingga akhirnya ia mencapai sepeda itu.
Sejak kecil, Audi termasuk anak yang mudah dalam hal makan. Ia menyantap semua yang diberikan padanya, mulai ikan, buah, sayur, daging, dan susu. Pola makan yang sehat dan nutrisi seimbang yang selalu dikonsumsinya mendukung tumbuh kembang anak. Audi tumbuh sehat, termasuk anak yang jarang sakit, bertubuh tinggi, aktif, cerdas, dan punya kepekaan yang baik terhadap sekelilingnya.
Stimulasi yang Tepat Optimalkan Perkembangan Anak
Ada banyak hal yang direkam anak sepanjang perjalanan hidupnya tanpa kita sadari bahkan sejak ia mulai membuka mata dan mampu melihat ke sekelilingnya. Karena telah terbiasa mengajaknya bercakap-cakap sejak ia dalam kandungan, kebiasaan ini terus berlanjut begitu ia lahir ke dunia. Saya senang melihat ekspresinya ketika mendengarkan saya bercerita.
Lalu saat ia sudah mulai berbicara, ia pun mulai bisa menanggapi cerita saya. Salah satu kegiatan yang paling disukainya adalah saat saya membacakannya buku cerita atau ketika main bersama. Saya senang menciptakan cerita berkaitan dengan permainan anak laki-laki yang kami lakukan.
Menurut ahli psikologi, Copland dan Arbeau (dalam Santrock, 2011), yang ditayangkan di laman Bebeclub disebutkan kalau bermain adalah salah satu cara terbaik dalam membantu perkembangan kognitif dan sosial emosional anak usia dini. Sambil bermain, baik bermain di rumah bersama orang tua dan saudaranya, maupun bermain dengan anak-anak sebayanya, anak bisa belajar banyak hal.
Kecerdasan intelektual saja tak cukup bagi anak dalam masa modern seperti saat ini karena dalam masyarakat kelak anak membutuhkan pula kecerdasan emosional dan sosial agar dapat berkembang dan berprestasi meraih masa depan yang lebih baik, serta mampu bersaing dalam dunia kerja yang semakin lama semakin ketat.
Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak, saya juga memberikan Bebelac Baru yang mengandung FOS:GOS 1:9 serta minyak ikan dan Omega 6 yang telah ditingkatkan. Omega 3 dan 6 penting sebagai nutrisi otak. Frukto Oligosakarida (FOS) dan Galakto Oligosakarida (GOS) adalah 2 jenis prebiotik yang biasanya bisa didapatkan dari ASI dan sekarang bisa pula didapatkan dari Bebelac Baru. Fungsinya untuk membantu metabolisme di usus besar sehingga bakteri baik di dalam saluran cerna anak berjumlah cukup dan kesehatan saluran cerna pun terjaga dengan baik.
Sementara minyak ikan membantu menambah napsu makan anak juga menjaga imunitas tubuh, sedangkan Omega 6 adalah jenis lemak tak jenuh yang biasanya bisa ditemukan pada minyak nabati, konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian. Manfaatnya untuk menjaga kesehatan organ-organ tubuh, terutama organ jantung dan otak.
Yuk, lebih kita perhatikan lagi pemberian nutrisi dan stimulasi yang tepat optimalkan perkembangan anak dengan Tanggap yang Lengkap.
Wah mba Monic minum sarang burung walet ya pas hamil. Mahal juga kan ya xixi…. tapi katanya memang bagus sih kandungannya. Setelah anaknya usia 3 thn, baru deh dikasih Bebelac.
wah belum penah merasakan sarang burung walet, dimasak apa mbak biasanya? penasaran sama rasanya…
setuju kalau kecerdasan intelektula aja ga cukup, yg pinter banyak yg kurang baik jg perilakuknya
Iya mbak sejak dalam kandungan nutrisisnya emang harus bagus. Soalnya golden age dihitung dr sejka bayi dalam kandungan ya…
susu bebelac lengkap banget ya mba nutrisinya, mknya audi pinter bgt dan cepat tanggap yang lengkap
Iya mbak, kerasa banget melihat perkembangan Saki dari lahir hingga usia 1 tahun ini, dengan nutrisi yang baik dan stimulasi yang terus menerus semakin banyak kepandaian dan keterampilan motorik yang dia miliki. Dan gak gampang sakit anaknya, always happy, alhamdulillah 🙂
Semoga anak-anak yang dibekali nutrisi lengkap sejak kecil dan dilatih stimulasinya, kelak akan jadi anak hebat dengan tanggap yang lengkap ya, Mba Monic.
Setuju banget, di zaman sekarang kecerdasan Intelektual saja tidak cukup karena anak butuh juga kecerdasan emosional dan sosial untuk bersaing di era global
Jangankan usia balita ya, bahkan sedang hamil pun anak dalam kandungan harus dapat nutrisi dan gizi yang lengkap.
pemenuhan nutrisi sejak masih dalam kandungan, ini yang kadang keskip ya.
Pemenuhan nutrisi terbaik bagi anak akan membuat tumbuh kembang mereka lebih optimal dan lebih baik ya mba Monica.
Susu Bebelac bisa menjadi pilihan agar pemenuhan nutrisi otak juga lebih sempurna.
Pemberian nutrisi itu memang dr 1000 hari pertama lahir. Mulai dr dalam kandungan sampai usia 2th.
Kacang ijo jadi minuman tiap hari selama hamil. Kalau sarang burung Walet aku baru ngerti nih manfaatnya.