Nutrisi Otak Agar Anak Tumbuh dengan Tanggap yang Lengkap– Pernahkah Ibu menemukan anak yang tadinya tak bisa melakukan suatu hal, tiba-tiba bisa melakukan hal tersebut?
Misalnya seperti yang pernah saya temukan nih ya, suatu pagi anak saya yang masih berusia 3 tahun secara tiba-tiba berlari ke dapur setelah menumpahkan air minum di gelasnya. Ia mengambil tongkat pel, kemudian berlari kembali ke ruang tamu dan mulai mengepel lantai.
Gerakannya memang belum sempurna, namun tanpa diberitahu ia bisa melakukan sendiri seolah ia telah hapal bagaimana cara saya mengepel lantai. Sejak hari itu, saya jadi exciting banget menemukan hal-hal baru yang dilakukan anak saya.
Sejalan dengan waktu, saya jadi tahu, ternyata perkembangan anak agar tumbuh dengan tanggap yang lengkap dimulai dari otaknya. Dan untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dibutuhkan asupan nutrisi otak yang sesuai dengan kebutuhannya.
Nutrisi Otak Bagi Perkembangan Anak yang Tumbuh dengan Tanggap yang Lengkap
Pada artikel saya sebelumnya, telah diulas mengenai pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak agar dapat menjadi anak hebat dengan tanggap yang lengkap. Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah pemberian nutrisi otak yang tepat.
Nutrisi yang tepat untuk perkembangan otak anak mendukungnya tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga akan memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial. Semua ibu pastilah ingin anaknya tumbuh sehat dan cerdas, kan? Saya juga begitu.
Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan asupan nutrisi yang mendukung perkembangan otaknya. Apa sih nutrisi penting bagi otak agar anak tumbuh dengan tanggap yang lengkap? Saat hadir di acara launching Bebelac baru saya mendapat pencerahan dari informasi yang diberikan dr. Nur Aisiyah mengenai Nutrisi Penting Bagi Otak Anak.
Menurut dokter yang biasa dipanggil dengan nama dr. Nuril ini, proses pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi 3 faktor, yaitu nutrisi, stimulasi dan genetik. Sementara untuk optimalisasi fungsi otak dipengaruhi keseimbangan energi dan mikrobiota usus. Keseimbangan energi di sini berkaitan dengan pemberian nutrisi yang lengkap.
Nutrisi terbagi dua kelompok:
1. Zat gizi makro yang meliputi protein, lemak dan karbohidrat.
Protein bisa didapatkan dari telur, ikan, susu, keju, juga kacang-kacangan. Bagian kuning terlu bagus untuk perkembangan memori dan daya ingat anak. Sementara ikan dan kerang mengandung asam lemak Omega 2 (DHA dan EPA) yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak.
Keju, susu, dan yoghurt serta kacang-kacangan juga mengandung protein dan kaya akan vitamin B yang baik bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, enzim, serta berfungsi memacu kerja otak.
Lemak bisa dipenuhi dengan pemberian daging ayam yang mengandung asam amino maupun daging sapi yang kayak akan zat besi serta berbagai mineral esensial sehingga membantu anak tetap dapat berkonsentrasi dan berenergi. Selain itu, mineral seng yang terkandung di dalam daging sapi memelihara daya ingat anak.
Kalau karbohidrat sudah tahu dong didapatkan dari apa? Ya, ada banyak bahan pangan mengandung karbohidrat, seperti nasi, gandum murni yang mengandung vitamin B dan mampu memelihara sistem saraf, maupun oats yang kaya akan vitamin E, B, potassium, seng yang bagus untuk fungsi otak dan membantu pertumbuhan tubuh anak dengan maksimal.
Secara keseluruhan pemberian zat gizi makro bertujuan untuk menghasilkan energi sehingga anak dapat beraktivitas dengan baik dan penuh semangat, serta membantu tubuh meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak.
2. Zat gizi mikro terdiri dari berbagai vitamin seperti vitamin A, D, E, K, B dan C, serta berbagai mineral seperti Na, K, Cl, Ca, Fe, Zn, Mg, Se, dan sebagainya.
Pemenuhan zat gizi mikro penting dilakukan karena zat gizi dalam kelompok ini berperan sebagai ko-enzim yang membantu proses metabolisme zat gizi makro di dalam tubuh anak.
Zat besi memiliki peran penting dalam produksi hemaglobin serta membantu perkembangan otak, termasuk mendukung perkembangan keterampilan motorik dan memori anak. Ada takaran tersendiri untuk setiap tahap perkembangan anak dalam pemberian vitamin dan mineral. Kita sebagai ibu perlu aktif untuk mencari tahu. Zat besi ini bisa didapatkan dari daging ayam dan sapi, ikan, telur, alpukat, brokoli, bayam dan sebagainya.
Zinc berguna untuk bahan bakar di dalam tubuh serta untuk produksi sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Zinc juga membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Pemenuhan kebutuhan anak akan zinc bisa dilakukan dengan memberi daging ayam serta makanan lain yang mengandung zinc.
Kalsium dan vitamin D, keduanya berfungsi menjaga kekebalan tubuh dan bisa didapatkan dari pemberian telur, ikan, dan yoghurt. Vitamin D juga bisa didapatkan dari sinar matahari pagi. Mengajak anak berolahraga pagi dan terkena sinar matahari pagi membantu tubuhnya mendapatkan vitamin D alami.
Untuk konsumsi sayur dan buah, hanya sebatas mengenalkan saja bukan sebagai kebutuhan utama, karena kebutuhan utama untuk tumbuh kembang anak adalah protein, lemak, dan karbohidrat.
Dampak Gangguan Pemenuhan Gizi Pada Anak
Apa yang terjadi jika pemenuhan gizi bagi anak tak terpenuhi? Ada banyak sekali dampaknya, baik dampak secara jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, kurangnya asupan gizi bisa menyebabkan perkembangan otak terganggu, janin lahir dengan berat tubuh kurang, anak memiliki berat badan kurang, juga akhirnya bisa mengalami gangguan metabolisme, gangguan hormon, dan sebagainya.
Dampak jangka pendek yang dibiarkan dan tak ditangani dengan baik akan berakibat menjadi dampak jangka panjang. Artinya, tumbuh kembang anak berjalan tak maksimal, malah akan mengalami gangguan dalam hal kecerdasan, susah menyerap ilmu baru dan belajar hal-hal baru, mengalami gangguan keterampilan sehingga pertumbuhan anak dan perkembangan anak terlihat lebih lambat dibandingkan dengan anak lain, bahkan dalam hal pendidikan pun ia tak secemerlang anak seusianya.
Gizi buruk akan berakibat anak mengalami stunting atau pendek. Kasihan kan kalau anak kita sampai bertumbuh pendek? Dampak berikutnya yang mungkin tak terlihat langsung, namun akan dirasakan anak saat ia memasuki usia dewasa, antara lain obesitas, hipertensi, stroke, dan rentan akan penyakit lainnya.
Jadi Apa yang Perlu Dilakukan?
Tidak semua anak bisa dipenuhi asupan nutrisinya secara tepat. Ada anak yang alergi ikan. Ada anak yang sulit makan. Ada anak yang tak terlalu suka telur atau daging. Meski begitu, kita sebagai ibu tetap perlu mencari akal demi terpenuhinya asupan nutrisi otak agar anak tumbuh dengan tanggap yang lengkap.
Saya sih punya cara lain, yaitu dengan memberikan Bebelac baru yang formulanya telah disempurnakan dan mengandung Minyak Ikan dan Omega 6 yang ditingkatkan. Pada minyak ikan itulah anak akan mendapatkan asupan Omega 3. Mengapa hal ini penting? Karena Omega 3 dan 6 penting sebagai nutrisi otak anak.
Selain itu, Bebelac juga telah dilengkapi dengan FOS:GOS 1:9 serta 13 vitamin dan 9 mineral. Dengan cara ini, saya tak khawatir lagi dalam hal pemenuhan kebutuhan nutrisi otak dan gizi anak saya. Untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai Bebelac baru, juga berbagai tips lain berkaitan dengan tumbuh kembang anak, buka saja website Bebeclub.
dan jangan lupa kita juga perlu merangsang kecerdasan emsoionalnya
Iya, Mbak, dengan memberikan stimulasi yang tepat ya biar semua kecerdasannya berkembang secara lengkap
Pemenuhan gizi seimbang untuk Si Kecil memang menjadi salah satu tugas utama orangtua y mbak. Salah satunya dalam pemilihan susu. Klo aku kebetulan mendukung sekali bahwa anak-anak harus diberikan susu yang baik dimana ada gizi seimbang agar Si Kecil bisa tumbuh Cerdas dan sehat
Ini nih yang gw cari-cari. Udah 3x ganti susu nih dan anak gw tetap aja gak mo minum. Kayaknya Bebelac bagus yak. Gw coba deh. Ada kemasan kotak kan ya, buat coba dulu siapa tau cocok