Pemasaran Konvensional vs Digital Marketing

Home » Bisnis » Pemasaran Konvensional vs Digital Marketing

Apa bedanya pemasaran konvensional dan pemasaran digital? Pemasaran konvensional adalah pemasaran yang dilakukan secara offline atau penjual bertemu secara langsung dengan pembeli. Sementara pemasaran digital (digital marketing) adalah pemasaran atau promosi menggunakan media digital. Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai pemasaran konvensional vs digital marketing beserta contohnya di artikel ini.

Pemasaran Konvensional

Pemasaran konvensional adalah cara mempromosikan maupun menjual produk dengan cara offline. Misalnya, penjual bertemu langsung dengan pelanggan dan menawarkan produknya. Media lain yang biasa digunakan dalam pemasaran konvensional, antara lain billboard, brosur, iklan di media televisi atau radio, event, pamflet, media cetak, dan sebagainya.

Contoh Pemasaran Konvensional

Kamu lagi nongkrong di kafe favorit. Di depanmu tersaji secangkir Picolo kesukaanmu. Belum sempat kamu mencecap kopi, tiba-tiba ada seorang lelaki berpakaian perlente menghampirimu. Dia menyapamu dengan ramah, meminta waktu untuk ngobrol, kemudian mulai menawarkan produknya.

Contoh lain, kamu lagi mengendarai mobil. Kemudian kamu melihat billboard besar yang memajang suatu produk dengan kata-kata yang menarik. Malah kadang, tagline yang ada di billboard tersebut mudah sekali kamu ingat.

Bentuk lain dari pemasaran konvensional, misalnya:

  • Brosur: menyebar brosur di jalan atau pusat perbelanjaan.
  • Pamflet: yang seringnya ditempelkan di pohon atau di tembok.
  • Iklan televisi dan radio.
  • Brosur disebar dari helikopter yang melayang di udara. Tapi cara ini malah bikin sampah lho dan belum tentu tepat sasaran.

Penerapan Pemasaran Konvensional

  • Perlu cara lebih “manis” dalam memasarkan produk/jasa secara person to person (door to door). Tidak frontal dan memaksa, yang malah membuat calon pelanggan merasa tidak nyaman.
  • Perusahaan perlu mengeluarkan budget atau biaya iklan yang besar untuk melakukan promosi dan pemasaran secara offline, termasuk biaya sales, cetak brosur, pembuatan materi iklan, dan lain sebagainya.
  • Hanya menjangkau area terbatas atau hanya pada area tertentu di mana tenaga sales/marketing berada. Misalnya, hanya di satu area pusat perbelanjaan, satu kota, satu provinsi.
  • Dibutuhkan pengembangan yang lebih kreatif dan menarik dalam pendekatan kepada calon pelanggan sehingga bisa mengubah mereka menjadi pelanggan.

Digital Marketing

Pengertian pemasaran digital atau digital marketing adalah promosi atau penjualan produk yang dilakukan menggunakan media digital. Misalnya media sosial, e-commerce, website, dan sebagainya. Tujuan digital marketing adalah menarik sebanyak mungkin calon pelanggan potensial

Alasan Pemasaran Digital Perlu Pebisnis Lakukan

Berdasarkan hasil survei banyak lembaga, seperti APJII, We are Social, maupun Hotsuite, menemukan fakta bahwa pengguna internet di Indonesia lumayan besar. Bahkan dalam website globalwebindex menyebutkan rata-rata pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu kurang lebih 8 jam dalam sehari.

Pengguna internet masa kini sudah terbiasa mencari informasi mengenai produk yang mau mereka beli di internet, termasuk membandingkan kualitas produk, harga, dan sebagainya. Ketika ada satu brand mempromosikan produk baru, mereka akan berbondong-bondong mencari tahu, berdiskusi akan kelebihan dan kekurangan produk, bahkan mungkin bertukar pengalaman terkait produk tersebut. Inilah yang kemudian mempengaruhi keputusan pelanggan saat mau membeli suatu produk atau jasa.

Dengan terjadinya perubahan gaya berbelanja masyarakat, sudah waktunya pelaku usaha, pebisnis, ataupun profesional, ikut melakukan perubahan dalam hal promosi dan pemasaran. Digital marketing atau pemasaran digital bisa jadi solusi pemasaran berbiaya murah dan jangkauan yang lebih luas.

Contoh Digital Marketing

Penerapan pemasaran digital bisa melalui media sosial, memanfaatkan iklan di masing-masing media sosial (Fb ads, Instagram ads, TikTok ads, dan lain-lain). Kita juga bisa menerapkan search engine optimization (SEO) di website bisnis, menggunakan Google ads untuk jangkauan promosi dan pemasaran yang lebih luas, email marketing, dan sebagainya.

Penerapan Digital Marketing

  • Biaya promosi menggunakan media internet, baik dengan memanfaatkan sosial media, blog, website, ataupun e-commerce, akan jauh lebih murah.
  • Jangkauan pasar lebih luas, tak terbatas di satu area saja. Selama masyarakat bisa mengakses internet, maka promosi produk/jasa memiliki peluang besar untuk sampai kepada mereka.
  • Promosi dan pemasaran produk bisa sesuai target market. Namun, tetap membutuhkan cara-cara kreatif dan menarik untuk menjangkau target market yang telah ditetapkan.
  • Lifetime dan bisa dalam jangka waktu lama hanya dalam satu kali posting. Contohnya: seorang pengguna menuliskan pengalamannya menggunakan produk. Selama ia tidak menghapus postingan itu, maka postingan itu akan tetap ada dan bisa ditemukan di internet.
  • Membuka peluang kerja sama dalam bidang promosi maupun pemasaran secara digital dengan banyak pihak.
  • Meningkatkan brand awareness suatu perusahaan/brand dengan cara yang lebih menarik dan konsisten.

Mana yang lebih baik, pemasaran konvensional atau pemasaran digital? Kita tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan. Setelah tahu perbedaan pemasaran konvensional vs digital marketing, sebaiknya kenali juga tentang Apa Itu Digital Marketing.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

17 pemikiran pada “Pemasaran Konvensional vs Digital Marketing”

  1. Ping-balik: Cara Menerapkan Digital Marketing - Catatan Monica Anggen
  2. Digital marketing lebih luas jangkauannya ya. Kalo yg konven biasanya untuk layanan tertentu aja sih kaya nyari tempat kursus, produk baru di bank dll. Kalo belanja sandang lebih suka nyari yg digital platform

    Balas
  3. Iyes banget Mba
    Metode konvensional (dalam beberapa hal) sudah terasa out of date
    Kapan hari aku ketemu ibu2 wali murid dan Kepala sebuah sekolah swasta d Sby.
    mereka bilang, “Kok ya masih ada yg pasang iklan di koran ya? Padahal siapa sih, yg masih baca koran hari ini?”
    Wah, ternyata buibu udah pd aware ttg ini yaa

    Balas
  4. ada plus minusnya ya mba tapi untuk digital marketing jangkauannya itu luas banget yah setuju nih point ini..aku juga pengennya kelak punya usaha lagi andalkan digital marketing

    Balas
  5. Digital marketing menjadi andalan di era sekarang. Karena dari perilaku konsumen kebanyakan memakai smartphone

    Balas
  6. Biasanya aku searching dulu sih memang.. paling jarang langsung beli untuk produk baru, butuh pengalaman orang lain untuk menyakinkan diri sendri untuk membeli sesuatu yang baru..

    Balas
  7. Yg menyebalkan dari cara konvensional itu ya yg gerilya di cafe2. Ganggu banget karena aku kalau ke cafe selalu ada tujuan, entah nunggu teman atau ada kerjaan. Jadi males banget disela orang jualan.

    Balas
  8. Jangkauan pemasaran yang lebih luas dan efektif pasti dipilih banyak orang saat ini secara sekarang juga jamannya serba digital ya. Pemasaran konvensional bukan berarti gak maksimal tapi lama-lama bakal kalah saing deh sepertinya…

    Balas
  9. Marketing can be very intimidating most of the time.. semoga yg era digital tetap membuat customers nyaman

    Balas
  10. ENaknya Digital Marketing bisa menjangkau lebih luas di berbagai daerah ya mbak. Tapi pemasaran konvensional juga masih dibutuhkan sih. Mungkin dua-duanya digunakan ya jadinya lebih banyak deh yang ditawarkan

    Balas
  11. Untuk pemasaran yang efektif dan menguntungkan sepertinya digital lebih menjanjikan dan cocok untuk bisnis UMKM atau yang bermodal sedikit.

    Tapi, untuk keamanan dan kepercayaan, konvensional adalah keniscayaan, but of course butuh modal besar 🙂

    Aku percaya, di era digital ini, konvensional dan digital afdolnya sih bersinergi 🙂

    Balas
  12. Wah benar sekali ya sista, meskipun aku masih belum maksimal neh mencoba marketing digital. Mudahan, tahun depan bisa fokus untuk mempromosikan usaha kecil-kecilan aku hihi… Gambaran budgetnya, sudah terpikirkan ketika baca ini makin MANTAP

    Balas
  13. yang paling mencolok, untuk digital marketing, jangkuannya luas banget jadi konsumennya bisa dari segala penjuru, sedangkan yang konvensional biasanya jangkauannya terbatas

    Balas
  14. Zaman sekarang mah apa-apa serba digital ya Mbak. Termasuk dalam hal pemasaran atau marketing. Tak heran kalau orang yang hidup zaman sekarang terutama para generasi milenial lebih tertarik dengan bisnis digital marketing ketimbang pemasaran secara konvensional

    Balas
  15. Rasanya kalau ada yang menawarkan produk sekarang secara konvensional kadang aq malah merasa risih apalg saat bersantai yah beda klu emang misal ad pameran khususnya, lbh baik sih digital margeting tp it tergantung lgi sih yg punya produk atw perusahaan

    Balas
  16. Di zaman yang serba digital seperti sekarang, orang lebih senang berbelanja via online. Karena dirasa paling praktis. Oleh karenanya, diperlukan digital marketing untuk memasarkan sebuah produk.

    Balas
  17. Segmentasi produk ini penting banget yaa, kak..melihat cara penjualan konven vs digital.
    Karena orangtua kaya Ibuku, jarang banget buka HP hanya untuk sekedar membaca review.
    Kalo butuh apa-apa, tetep larinya ke brosur.

    Balas

Tinggalkan komentar