Masa-masa memiliki anak kecil adalah masa yang luar biasa bagi saya. Mengapa saya mengatakan masa tersebut luar biasa? Karena ketika itu, saya masih sangat muda, hidup jauh dari orangtua, ditambah saya belum pandai memasak. Meski begitu, saya tetap mencoba mencari resep MPASI sehat untuk anak. Untungnya di masa itu akses internet sudah ada (walaupun tak secanggih sekarang) dan ada banyak resep MPASI bisa saya dapatkan di internet, kemudian saya mencoba membuat sendiri.
Lebih Sehat Memasak MPASI Sendiri
Keputusan saya di masa lalu untuk berburu resep MPASI sehat untuk anak dan belajar memasak makanan pendamping ASI bagi anak saya ternyata benar. Memasak sendiri makanan tersebut jauh lebih baik daripada memberi anak MPASI instan atau siap saji. Memang di berbagai kemasan makanan pendamping anak yang banyak dijual di pasaran tercantum kandungan gizi makanan, tetapi tetap saja, makanan yang dimasak sendiri pastilah jauh lebih sehat.
Mengenai pemberian MPASI yang disiapkan dan dimasak sendiri jauh lebih sehat dibenarkan pula oleh dr. Juwita Surapsari Sp.GK, M Gizi dan Chef Odie Djamil dalam acara Orami Cooking Class bertema “Resep MPASI untuk si kecil”. Saya beruntung bisa hadir di acara yang diselenggarakan di Dapur Modena Experience di daerah Senopati. Selain saya, tentu saja banyak juga yang hadir, yaitu mom and dad dari komunitas Orami.id, juga teman-teman dari Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (Komunitas ISB).
Dalam acara tersebut, dr. Juwita menjadi pembicara pertama yang memberi informasi berkaitan dengan makanan sehat yang menunjang tumbuh kembang bayi. Seperti yang telah saya tuliskan sebelumnya, benar sekali bahwa pada usia 0-6 bulan, pemberian ASI secara ekslusif sangat penting karena di dalam ASI, kandungan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan bayi sangat lengkap, bahkan jika memungkinkan dan jumlah produksi ASI masih banyak, pemberian ASI bisa dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.
Namun, mulai usia 6 bulan pula, pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI, tetap perlu dilakukan karena untuk tumbuh dengan baik bayi membutuhkan kurang lebih 700 kalori. Jika dari ASI sudah didapatkan sekitar 500 kalori, maka kekurangannya bisa didapatkan dari pemberian MPASI sehat.
Kapan tepatnya bayi mulai diberikan MPASI? Menurut dr. Juwita, pemberian MPASI bisa dilakukan ketika bayi sudah bisa duduk atau minimal ketika didudukkan di tempat duduk khusus, bayi bisa duduk dengan tenang. Pertanda lain anak mulai bisa diberi MPASI adalah saat orangtua makan dan anak melihat, anak akan mencecap-cecapkan mulutnya seolah ikut makan. Atau ketika bayi diberi snack khusus bagi dan ia memasukkannya ke mulut maka kemungkinan besar bayi telah siap untuk menerima makanan selain ASI. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah MPASI sehat untuk anak haruslah enak. Sama seperti orang dewasa, bayi dan anak-anak juga akan menyukai makanan yang rasanya enak.
Selanjutnya, Chef Odie memberi tips mengenai pengolahan makanan MPASI sehat untuk anak, juga memberikan 3 resep MPASI sehat. Tips dalam pengolahan makanan MPASI sehat, antara lain:
- Bahan makanan untuk membuat MPASI sehat untuk anak harusnya dari bahan yang segar. Jika pun harus berasal dari freezer maka bahan tersebut hanya boleh tersimpan maksimal 2 hari saja.
- Bahan makanan haruslah yang berkualitas baik dan segar.
- Cuci bersih sayur dan buah dengan air mengalir, bukan dengan cara merendam di wadah.
- Sebelum memasak, cuci tangan dulu yang bersih agar kehigienisan masakan terjaga dengan baik.
- Minimalkan penggunaan bumbu-bumbu, seperti garam dan gula, dan cobalah ganti setiap rasa tersebut dengan menggunakan bahan alami, misalnya rasa manis dari labu, rasa gurih (asin) dari jamur, dan sebagainya.
Tak lama kemudian, Chef Odie mulai mendemonstrasikan resep MPASI sehat untuk anak, sementara di sebelahnya dr. Juwita masih memberi beberapa tips berkaitan dengan pemberian makanan pendamping ASI bagi bayi yang sudah berusia 6 tahun ke atas. Ada 3 resep yang didemokan oleh Chef Odie, yaitu:
- Nasi Putih Daging Sapi Edamame Labu Siam Saus Tomat.
- Apple Pie Chia Pudding.
- Carrot and Cheese Crackers.
Belajar Mempraktikan Resep MPASI Sehat untuk Anak
Tiga resep telah berhasil dibuat Chef Odie dengan cepat dan hasilnya wow banget. Tapi setelahnya, acara tak begitu saja berakhir. Kami kemudian diajak untuk mencoba membuat sendiri MPASI sehat ala kami. Semua yang hadir kemudian dibagi dalam kelompok, tiap kelompok berisi 2 orang. Saya kebetulan satu kelompok dengan Mas Jun Joe Winanto. Senang dong ya sayanya, bisa satu kelompok dengan Mas Jun yang memang jago masak.
Bahan-bahan telah disiapkan di meja. Lalu kami diminta mulai menerapkan resep MPASI sehat seperti yang telah didemokan oleh Chef Odie. Resep yang kami coba adalah resep ke-3, yaitu Carrot and Cheese Crackers.
Cara membuatnya, parutan wortel yang telah disiapkan di blanced dulu di air mendidik sekitar 3 menit, kemudian wortel dipindahkan ke saringan dan disiram dengan air dingin. Sementara saya mengeringkan parutan wortel, mas Jun mulai mencampur telur, keju parut, dan oat yang telah dihaluskan. Terakhir barulah wortel yang telah dikeringkan dicampurkan ke adonan. Aduk rata dan siap dibentuk dengan sendok.
Kalau saya, jujur saja untuk memasak makanan kurang pandai, tapi saya cukup bisa bikin kue, terutama bikin kue yang praktis. Nah, karena sering bikin cookies dengan memanfaatkan sendok untuk membentuk adonan di loyang, maka tugas saya membentuk adonan carrot and cheese juga jadi lebih mudah. Begitu selesai adonan dibentuk dan di tata di loyang, siap dipanggang di oven bersuhu kurang lebih 180 derajat.
Resep MPASI Sehat Carrot and Cheese Crackers
Bahan:
400 gram wortel yang sudah diparut.
140 gram keju Cheddar parut kasar.
4 butir telur.
8 sendok oat yang sudah dihaluskan menjadi tepung.
6 sendok almond powder.
2 sendok makan olive oil.
Cara Membuat:
- Panaskan oven sampai bersuhu kurang lebih 180 derajat.
- Blanced parutan wortel di air mendidih selama kurang lebih 3 menit, kemudian siram air dingin, lalu keringkan sampai benar-benar kering.
- Campurkan telur, tepung oat, olive oil, keju, dan almond powder jadi satu. Aduk rata.
- Masukkan parutan wortel yang telah dikeringkan. Aduk rata.
- Adonan siap dibentuk di loyang yang telah dilapisi kertas roti. Adonan dibentuk tidak terlalu tebal dan tidak juga terlalu tipis.
- Panggang di oven hingga matang.
- Sajikan setelah dingin.
Selain yang saya bagikan di tulisan ini dan yang saya dan teman-teman praktikkan di Dapur Modena Experience Senopati ini, masih ada banyak resep MPASI sehat untuk anak lainnya. Tinggal pintar-pintarnya kita saja mengkreasikan berbagai bahan makanan dan mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Selamat berkreasi ya atau ikut saja kursus memasak di Dapur Modena ini. Info lainnya juga bisa didapatkan di komunitas Orami.
Satu pemikiran pada “Resep MPASI Sehat untuk Anak”