Inilah Review SpiderMan HomeComing

Home » Film » Inilah Review SpiderMan HomeComing

Tanggal 5 Juli 2017 menjadi hari yang luar biasa karena banyak penggemar film datang ke bioskop yang ada di kota masing-masing demi menyaksikan aksi SpiderMan. Ya, film yang satu ini sudah ditunggu-tunggu sejak kemunculan karakter Spider-Man baru di Captain America: Civil War, yang karakter SpiderMan di film tersebut terlihat sangat berbeda dengan karakter Spider-Man sebelumnya. Jika sebelumnya SpiderMan diperankan oleh Tobey Maguire atau Andrew Garfield. Siapakah yang kali ini jadi pemerannya? Berikut review SpiderMan: Homecoming!

Spiderman HomeComing
Poster Spiderman Home Coming. Gambar: imdb

Review Spiderman Homecoming

Pada film Captain America: Civil War, penggemar film sempat dihebohkan dengan hadirnya karakter SpiderMan yang diceritakan merupakan anggota baru dalam tim Avenger. Di sana, SpiderMan muncul sebagai remaja yang masih polos, penuh rasa ingin tahu, sedang mencari identitas dirinya, dan berharap mendapatkan posisi yang diakui oleh anggota tim Avenger lain.

Ketika film ini rilis dan menjadi perbincangan di jagat maya, banyak yang meragukan kemampuan Tom Holland dalam memerankan karakter SpiderMan yang terkenal. Tetapi faktanya tidak demikian. Tom Holland berhasil memerankan karakter ini dengan sangat baik dan membawa nuansa baru dalam kehidupan Peter Parker yang sebelumnya tidak kita ketahui.

Tom Holland Bintang yang Kemampuannya Tak Diragukan Lagi

Seperti pemeran SpiderMan sebelumnya, Andrew Garfield, Tom Holland juga berasal dari Inggris. Pemuda tampan kelahiran 1 Juni 1996 memiliki nama lengkap Thomas Stanley Holland, bertinggi badan kurang lebih 173 cm, dan memulai debutnya pada 2012 lalu dalam serial televisi Cinema 3.

Masih di tahun yang sama, Tom juga membintang film layar lebar berjudul The Impossible. Film yang bercerita mengenai tsunami di Thailand ini mengantarkan Tom meraih 8 penghargaan. Dua penghargaan di antaranya, yaitu Best Breakthrough Actor yang diberikan National Board of Review dan Best Performance by a Leading Young Actor dari Young Artist Awards. Berperan sebagai Lucas Bennett, ia beradu akting dengan aktor dan aktris papan atas Hollywood, seperti Naomi Watts dan Ewan McGregor.

Tom Holland
Tom Holland. Sumber gambar: instagram.com/tomholland2013

Pada 2013, ia kembali bermain dalam film How I Live Now (2013) yang termasuk dalam daftar film box office. Meski disebutkan kalau debutnya sebagai aktor dimulai pada 2012, ia sebenarnya telah mendapatkan peran penting dalam Billy Elliot Musical Live karya Elton John dan Lee Hall di Teater Victoria Palace, London (2008-2010). Banyak pengamat film mengatakan kalau kelenturan tubuh dan kepiawaian Tom berakrobat merupakan hasil dari pengalamannya saat bermain dalam Billy Elliot ini dan Tom sama sekali tidak membantahnya.

Dari laman Entertainment Weekly (30/06/2017) diulas mengenai alasan pemilihan Tom Holland sebagai Spider-Man. Dua produser yang membidani SpiderMan: Homecoming, Kevin Feige dan Amy Pascal, terkesan dengan penampilan Tom Holland dalam film The Imposibble, Wolf Hall, dan In the Heart of Sea.

Meski sudah naksir dengan kemampuan berakting Tom, kedua produser tersebut tidak terburu-buru mengambil keputusan. Tom tetap harus melalui serangkaian audisi dan tes layar demi mendapatkan peran pentingnya tersebut. Sementara itu, Tom Rothman, pimpinan Sony Pictures, sudah merencanakan untuk membuat tiga film lagi yang akan diperankan oleh Tom Holland karena prestasi dan keberhasilannya memerankan Spider-Man.

“Tom memiliki kharisma dan sangat bagus di kamera sehingga ia cocok sekali dengan Robert Downey Jr. yang memerankan Iron Man. Ia bagai keajaiban sejak seleksi pertama. Bahkan ia sudah bisa menari, akrobat, serta berakting sejak kecil. Hal ini terlihat pada film-film yang diperaninya sebelumnya,” kata Amy Pascal kepada Entertainment Weekly (30/06/2017). 

Tom Holland sendiri ketika dikonfirmasi mengenai perannya sebagai Spider-Man mengakui bahwa menjadi bintang Spider-Man sama sekali tak pernah disangkanya. Ada banyak hal yang dilakukannya, bahkan belajar dari pemeran Spider-Man sebelumnya. Meski begitu, ia berusaha memberikan sesuatu yang baru dan menarik.

Di dalam review SpiderMan Homecoming ini, Spiderman digambarkan sebagai remaja berusia 15 tahun, baru masuk SMA, dan berkutat dengan pencarian identitas diri, tidak terlalu senang baca buku seperti spiderman sebelumnya, dan menghadapi masalah remaja sehari-hari. Di saat yang sama, ia juga ingin mewujudkan impian menjadi superhero seperti Avenger yang bisa menyelamatkan kota.

Review SpiderMan HomeComing: Banyak Hal Baru dalam Film Ini

Agar bisa lebih total dalam menjalani perannya ini, Tom sampai menyamar menjadi siswa di salah satu SMA di Bronx selama beberapa hari dengan menggunakan nama baru dan aksen baru. Ini perlu dilakukannya untuk mempelajari kehidupan siswa yang baru masuk SMA yang sesungguhnya.

Di sana bahkan ia mengakui dirinya sebagai Spider-Man dan melihat banyak siswa yang tidak percaya kepadanya. Pengalamannya selama beberapa hari inilah yang membuat ia mampu memperkuat karakter yang sedang diperankannya.

Kevin Feige, produser, ikut memberikan apresiasinya pada Tom Holland, “Kami tidak perlu mempertanyakan kembali gagasan untuk membawa Tom memerankan Peter Parker. Ia bukan hanya bisa menjadi Peter Parker yang menakjubkan, tetapi berhasil menjadi SpiderMan terbaik yang pernah ada. Bahkan selama proses syuting, Tom beberapa kali memberi arahan kepada stuntman, bagaimana caranya berpose dan mendarat dengan baik ketika berperan sebagai Spider-Man.”

Peran Penting dalam Spider-Man: Homecoming

Tom Holland

Tom berperan sebagai Peter Parker (Spider-Man). Remaja berusia 15 tahun ini baru masuk SMA dan harus menghadapi masalah seperti yang dialami banyak remaja zaman sekarang. Namun sejak direkrut Tony Stark untuk menjadi bagian dari Avenger, kehidupan Parker berubah. Orang-orang penting dalam kehidupannya pun mulai terancam sehingga ia harus kembali menjadi superhero agar bisa menyelamatkan mereka.

Michael Keaton

John Watt, sutradara Spider-Man: Homecoming merancang penjahat super yang harus dihadapi oleh Spider-Man dengan sayap mekanik dan tampilan yang luar biasa. Michael Keaton kebagian peran menjadi penjahat super ini yang dikenal dengan nama Vulture. Menurut Watts, alangkah menariknya jika remaja yang menjadi superhero harus berhadapan dengan penjahat super yang berasal dari kalangan orang biasa.

Zendaya

Zendaya ke bagian peran sebagai Michele yang pintar, memiliki intelektual yang tinggi, dan kutu buku. Karakternya canggung, sedikit aneh, senang berpikir, serta senang membaca. Apakah Zendaya menjadi seseorang yang dicintai Peter Parker? Nanti dilihat saja di filmnya ya.

Jacob Botolon

Seorang superhero tetap membutuhkan teman baik dan sahabat, kan? Nah, Jacob Botolon pun dihadirkan di film SpiderMan: Homecoming ini sebagai Ned Leeds, yang merupakan sahabat terbaik Peter Parker. Ned sempat terkejut ketika mengetahui Parker adalah Spider-Man, tokoh superhero yang sering dibacanya di komik. Tetapi, ia bisa menerimanya. Bahkan, ia membantu Parker melakukan penelitian untuk mengembangkan pakaian Spider-Man yang lebih canggih.

Laura Harrier

Berperan sebagai Liz Allan, yang merupakan teman sekelas Peter Parker.

Tony Revolori

Berperan sebagai Flash Thompson. Ia adalah saingan Peter Parker di sekolah dan kebetulan mereka satu kelas. Karakter ini sebelumnya dikenal sebagai Manuel.

Bookem Woodbine

Sebagai Shocker, seorang penjahat dengan senjata berupa sarung tangan bergelombang kejut yang sangat kuat.

Marisa Tomei

Sebagai May Parker, Bibi Peter Parker yang tampak lebih muda dari Bibi May di film Spider-Man sebelumnya.

Robert Downey Jr.

Sebagai Tony Stark (Iron Man), seorang miliarder yang jenius, playboy, tapi sangat dermawan. Ia menjadi mentor bagi Peter Parker yang sedang mencari identitas dirinya sebagai remaja berusia 15 tahun sekaligus sebagai superhero muda.

Thomas Rothman, pimpinan Sony Pictures, mengatakan bahwa penampilan Downey di film ini mampu memberi keuntungan luar biasa. Selain itu, hubungan yang telah dibangun antara Peter Parker dan Iron Man dalam Captain America: Civil War perlu mengalami perkembangan dan inilah yang menjadi aspek penting dalam film Spider-Man: Homecoming.

Semoga review Spiderman HomeComing ini bisa memberi sedikit gambaran mengenai film ini. Namun pastinya akan lebih seru kalau kamu menontonnya sendiri langsung di bioskop ya. Selamat menonton

Referensi:
http://ew.com/creative-work/spider-man-homecoming/
http://ew.com/movies/2017/06/29/spider-man-homecoming-ew-review/
http://www.imdb.com/title/tt2250912/
https://www.nytimes.com/2017/06/29/movies/spider-man-homecoming-review.html

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

3 pemikiran pada “Inilah Review SpiderMan HomeComing”

  1. waini, spiderman. Kemaren nonton pas ada promonya detikcom, mayan murah dapet popcorn juga. Tipikal film Marvel, pasti ada sisi komedinya…lucu.. :))))

    Balas
  2. Aku juga nge-hype Spider-Man: Homecoming..
    Bela-belain ke bioskop dan nonton bareng anak-anak. Sayangnyaaa.. aku gak screening dulu. Meski gak ada yang terlalu berbahaya, tapi juga bukan tontonan yang disarankan untuk 13 tahun ke bawah yaa..

    Suka banget.
    Sekaligus mikir, cerdas banget sutradaranya. Gini ini yang aku suka dari Marvel. Truusss aja ditunggu kelanjutannya.

    Balas
  3. Daku nonton spiderman pas momennya si Tobey Maguire yang beradu akting sama Kirsten Dunst, dan demennya ya sama mereka. Kalau yang setelahnya ini, daku ndak mengikuti lagi, huhu

    Balas

Tinggalkan komentar