Untuk menulis artikel yang nyaman dibaca dan memberi manfaat bagi pembacanya, kamu perlu mengikuti aturan struktur artikel. Bagaimana struktur penulisan artikel yang benar? Baca di sini yuk
6 Struktur Artikel yang Wajib Kamu Penuhi
1. Judul Artikel
Judul artikel adalah kepala tulisan atau headline. Saat menulis artikel, hal pertama yang perlu kamu tentukan tentu judul artikel. Beberapa aturan dalam penulisan judul artikel:
- Menuliskan judul pada bagian awal atau kepala artikel.
- Judul harus ringkas, padat, menarik, dan mengundang rasa penasaran pembaca.
- Judul harus menggambarkan isi artikel secara keseluruhan.
- Usahakan tidak membuat judul yang click bait saja, namun membuat pembaca kecewa karena isi artikel tidak sesuai judul.
- Judul mengundang orang yang membacanya jadi tertarik untuk membaca.
2. Bagian Pembukaan
Setelah menuliskan judul, maka pembukaan artikel menjadi penentu berikutnya yang membuat orang mau membaca artikelmu atau tidak. Ada dua cara yang bisa kamu gunakan untuk membuat pembukaan artikel yang menarik, yaitu:
- Secara deduktif, yaitu kamu tuliskan dulu hal-hal umum, baru nanti mengarah ke isi yang lebih spesifik.
- Secara induktif, artinya kamu perlu menuliskan hal-hal khusus yang membuat pembaca tertarik membaca artikelmu.
Dari kedua cara di atas, mana yang lebih baik? Keduanya baik, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Cara lain untuk menuliskan pembukaan artikel yang menarik adalah mengangkat permasalahan yang paling banyak pembaca rasakan, lalu isi artikelnya nanti berupa solusi yang menjawab permasalahan pembaca.
3. Brigde Artikel
Bagian berikutnya yang harus ada dalam artikel adalah bagian leher atau bridge (jembatan). Maksudnya, bagian ini harus bisa menghubungkan bagian pembuka artikel dengan isi artikel. Bentuknya bisa berupa ajakan untuk membaca isi artikel atau sedikit jawaban singkat atas pertanyaan yang diajukan pada pembukaan artikel.
4. Isi Artikel
Isi artikel atau body artikel adalah pembahasan lengkap dan detail mengenai topik utama yang sudah kamu tentukan. Jelaskan dulu keseluruhan permasalahan utama atau pokok bahasannya. Contohnya seperti artikel ini:
- Judul: Begini Struktur Penulisan Artikel yang Baik
- Pembukaan: Untuk menulis artikel, perlu mengikuti struktur penulisan artikel yang benar.
- Bagaimana struktur penulisan artikel yang benar?
- Bridge: berupa ajakan untuk membaca artikel ini.
- Isi artikel: penjelasan mulai dari poin 1 hingga poin 5.
5. Argumentasi dan Pernyataan Ulang
Masih pada bagian isi artikel, kamu bisa menambahkan argumentasimu secara faktual dan informatif terkait permasalahan yang sudah dibahas sebelumnya. Dalam memberikan argumentasi, harus tetap ada data dan referensi pendukung, ya. Selain memasukkan argumentasi, kamu juga bisa memberikan pernyataan ulang dan menekankan jawaban/solusi untuk permasalahan pada awal artikel.
6. Penutup
Bagian penutup artikel merupakan kesimpulan dari keseluruhan isi artikel. Bagian penutup ini juga bisa berupa rangkuman. Jangan lupa, masukkan call to action untuk mengarahkan pembaca pada tujuan pembuatan artikel.
Setelah mengetahui struktur artikel yang benar, sekarang waktunya kamu mempraktikkan cara menulis artikel sesuai struktur di atas ya. Selain memperhatikan struktur artikel, kamu juga perlu mengetahui Kaidah Kebahasaan yang Digunakan dalam Menulis Artikel.
Makasih sharingnya Mba Monic, ini mah isinya daging semua, saya catat nih poin-poinnya dan saya tempelin di dinding.
Menarik banget sih ini, penting banget belajar menulis artikel dengan struktur yang benar dan baik 🙂
aih makasih loh mba, aku selama ini kl nulis blog asal nulis aja, nggak mikir kalau pembaca juga perlu struktur yang baik agar enak bacanya
Nah ini! Sebagai blogger sering lupa struktur artikel karena keenakan dengan gaya bebas wkwkwk. Untungnya masih ada sedikit kerjaan rutin yang mengharuskan pakai struktur yang benar seperti ini. Thanks for sharing.
Makasih tipnya! Aku masih berusaha bikin artikel sesuai struktur yang benar biar yang baca juga gak bingung. Jadi betulan bisa ngasih informasi, bukan banyakin kalimat gak penting
Wah noted. Bisa nih dijadikan acuan supaya artikel yang kita tulis enggak melebar ke mana2 ya mbak. Terutama bagian pembukaan nih, kalau aku tu paling susah ngontrol di situ, wkwk suka kepanjangan.
BElajar terooss biar makin pinter nulis artikel pokoke, TFS 😀
Kalau artikelnya tertata baik jadinya enak yaa mba bacanya dan pesannya pun mudah ditangkap
Terima kasih ya mbak sudah menulis ini. Selama ini aku menulis mengalir aja kadang suka ga berstruktur.
Next mulai cobain struktur ini deh ❤️
Mba, kalau di blog aku seringnya ga pake penutup itu. Kayak langsung call to action, atau terkadang melontarkan pertanyaan ke pembaca. Masih boleh ndak sih kayak gitu klo di blog?
Simpel banget penjabarannya bikin yang baca meskipun pemula akan sangat paham, padahal ini termasuk langkah-langkah penting dalam nulis artikel biar gak ngalor ngidul ya mba
Pada dasarnya emang segampang ini yaa mba nulis artikel itu. Tapi prakteknya yang mungkin bikin sering ngeblank trus kudu sering latihan juga biar skill makin terasah
Baca tulisan ini berasa lagi dijelaskan sama Bu Nunuk guru bahasa Indonesia, jelasinnya kayak gini, jelas dan mudah dipahami. Makasih ya mbak
Penting banget baca artikel menulis seperti ini untuk refreshing kemampuan menulis. Thanks mba
mau deduktif atau induktif, kita sesuaikan ama tujuan nulis dan tentu saja topik yang ingin kita tulis yaa mba. menarik ini, sangat bermanfaat sebagai hal2 yang basic untuk menulis artikel. mungkin bakal bermanfaat buat pelajar dan mahasiswa juga
logika, nalar sama keteraturan argumentasi emang jadi penting banget ya mba mon buat bikin artikel, biar ga bikin bingung pembaca. Coba-coba terus praktikan tips ini ahhh
Jadi nambah wawasan seputar dunia kepenulisan. Ada beberapa poin yang belum saya terapkan nih. Setelah membaca artikel super duper keren pisan ini, jadi tau deh. Kira-kira artikel saya belum memenuhi tips-tips di atas nih, hehehehe… Makasih atas ilmunya Mba Mon…
wah ini yang di cari, aku argumen dan pernyataan ulang sering terlupakan, terkadang sudah di ulas di bagian isi hahaha, thx u kak semoga bisa lebih terstruktur tulisanku nanti.
Kak Monic, kalau yang ditulis kak Moon ini menulis artikel secara umum. Biasanya menggunakan listing atau point agar semakin mudah dipahami. Tapi pada kenyataannya ketika menulis di blog, ada kaidah H1, H2 dan seterusnya.
Apakah ini akan berpengaruh terhadap indexing di google?
Terima kasih, kak Moon. Aku seneng banget baca artikel mengenai kepenulisan. Karena yakin banget karena kak Moon seorang penulis ((yang aku suka banget)).
Paling kesel sih kalau nemu artikel yang judulnya clickbait. Apalagi kalau isi artikelnya itu kalimat yang diulang-ulang. Duh, kok ya masih ada artikel model begitu ya mbak.
Nah, bikin jembatan artikel itu biasanya yang menurutku harus menarik kak. Paling nggak, harus ada kalimat untuk call to action biar pembaca gak berhenti di situ kan. Tapi ya gitu, suka ilang ide di bagian itu
noted nih, dapat ilmu lagi tentang menulis, semoga bisa mempraktikkannya dengan baik, terima kasih banyak Mbak Mon 🙂
saya itu kalau mau nulis rasanya lebih lama dalam menentukan judul dan juga bagian pembukanya, kalau udah nulis sih biasanya mulai mengalir, apalagi kalau sebelumnya udah tulis poin-poin apa saja yang ingin dibahas.
Ah ya bagian argumentasi tuh walaupun pendapat pribadi harus tetap ada data dan referensi pendukungnya ya. Noted banget, langsung tanemin di kepala. Makasih mba Monic, aku jadi belajar struktur artikel.
Makin banyak ilmu saya dalam menulis artikel kak Mon. Selama ini untuk pembuka saya kadang deduktif kadang induktif, meskipun jujur kadang suka agak kesulitan untuk mencari pembuka agar menarik minat baca para pembaca. Selain itu saya jarang membuat kesimpulan, kalaupun buat rasanya terlalu singkat. Membaca ini kayak diingetin lagi untuk memperbaiki struktur penulisan dalam blog
Thanks mbak monic saran2nya baguss…selama ini aku kalau nulis lamgsung aja apa yang ada di kepala tanpa draft dkk.
Aku kadang yang masih sering bingung itu menulis pembuka yang Cathy gitu mbak
Biar orang bisa tertarik dan membaca artikel sampai habis
Perlu latihan terus buat bisà menulis artikel yg baik dan benar sesuai struktur ini
sambil baca sambil bayangin struktur artikelku selama ini mbak hahaha bagian yg menurutku penting itu bridge dan penegasan, karena kalau nggak soft jatuhnya jadi patah gitu bacanya
Sebenarnya, kenapa teori selalu terlihat lebih mudah daripada prakteknya ya, Mbak? Emang wajib dipaksa untuk dibiasakan dulu baru bisa gitu ya, kalau nulis sesuai artikel yang benar. >_<
Ini ilmu basic banget yg harusnya semua penulis sudah paham ya. Sayangnya, banyak yg belum tahu dan mengikuti kaidah seperti ini. Buatku sendiri, ini sangat bermanfaat.