Pernah tidak kamu jalan-jalan ke suatu kota dan bingung cari tempat asyik buat kongkow bareng teman? Saya pernah, bahkan sering. Bagi saya, kalau sedang berkunjung ke suatu kota, ada rasa yang kurang kalau tak menemukan tempat nongkrong yang asyik, yang bisa digunakan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan teman-teman, menikmati kuliner, apalagi kalau sekalian bisa menikmati pemandangan yang keren. Baru-baru ini, saya diajak komunitas Kelas Blogger jalan-jalan ke Bandung dan ketika saya tanya nanti nongkrong di mana, salah satu teman memberitahu kalau mau ke tempat nongkrong di Bandung ya Pasar Pinuh di Greko Creative Hub saja.
Kelas Blogger Jalan-jalan ke Bandung
Tanggal 8 Mei, tepat pukul 00.00, saya tiba di salah satu kedai cepat saji 24 jam di sekitar Taman Ismail Marzuki. Sengaja sih datang ke sana malam-malam karena subuhnya kami sudah harus berkumpul dengan teman lain dari komunitas Kelas Blogger untuk sama-sama berangkat ke Bandung. Saya dan pasangan sehidup semati saya, Pewe, sepakat untuk berusaha tak terlambat kalau janjian agar tak merepotkan orang lain, kecuali memang ada kondisi yang tak bisa kami hindari lagi, ya apa mau dikata. Tapi selama masih bisa berusaha, kenapa tak dicoba, kan?
Nggak usahlah ya saya cerita ngapain aja saya di kedai 24 jam itu, pokoknya sekitar pukul 5 pagi tanggal 9 Mei 2018, teman-teman yang akan ke Bandung telah berkumpul. Kami sempat foto-foto sebelum berangkat, dan setelahnya perjalanan menuju Bandung pun dimulai. Sempat macet sih di perjalanan, untungnya kami tiba di Bandung tepat waktu.
Di sana, telah menunggu teman-teman Blogger Bandung. Wah, senangnya bisa bertemu dengan mereka yang biasanya cuma bisa bercengkerama di media sosial. Mas Putra dari C2Live juga menyambut kami dengan ramah, mengantarkan kami ke ruang meeting Sommerset untuk menaruh barang bawaan. Dan setelah sebagian dari kami berganti pakaian batik, yang menjadi dress code hari ini, kami pun diperkenalkan dengan tempat nongkrong yang baru dibuka di Bandung, Pasar Pinuh di Greko Cretive Hub.
Tempat Nongkrong di Bandung ya Pasar Pinuh di Greko Cretive Hub Saja
Greko Creative Hub berada di satu gedung yang dulunya dikenal sebagai Green Kosambi yang berada di Jalan Ahmad Yani No. 136, Malabar Lengkong, Bandung. Pada 19 Februari 2018 lalu, The Green Kosambi mengalami pembaharuan dengan penandatanganan kerja sama antara pengembang properti Maju Makmur, yang diwakili Direktur Utama, Francis Dina Kartantya, dengan The Ascott Limited yang diwakili Kenneth Rogers yang bertindak sebagai Regional GM Indonesia dan Australia sekaligus VP Global Operation. The Ascott Limited merupakan perusahaan properti living area asal Singapura yang telah berpengalaman dalam pembangunan properti di berbagai negara.
Mengusung konsep Green Living, di dalam properti yang didesain dengan bentuk bangunan yang atapnya mirip piano jika dilihat dari bawah ini, saya dan teman-teman blogger menemukan serviced residen yang berada di 12 lantai dengan 76 unit tipe studio, 17 unit one bedroom, 34 unit dobel bedrooms, dan 9 unit tipe three bedrooms. Selain itu, tersedia pula kolam renang, jogging track di ketinggian, taman, gym, dan Pasar Pinuh yang merupakan pusat kuliner atau food court. Awalnya, semua ini hanya dalam bentuk ulasan saja karena kami tiba di sini sudah mendekati jam makan siang.
Jadi tak lama kemudian, kami pun diajak untuk makan siang bersama di Pasar Pinuh yang berada di lantai 3 Greko Creative Hub. Ruangan food Court ini keren dengan tata ruang yang menarik dan bikin betah duduk berlama-lama. Stand berbagai makanan berada di bagian tengah tersusun rapi.
Ada kurang lebih 34 tenant yang menyediakan berbagai makanan dan minuman khas Nusantara, mulai dari nasi goreng babat, nasi goreng rawon, nasi rawon, lontong kikil, sup buntut, buntut bakar, nasi goreng kikil, hainan chicken rice, sate kelapa, se’i sapi Kosambi, mie kwantung Makasar, es pelangi, berbagai minuman, rujak manis, rujak cingur, gado-gado, dan masih banyak lagi.
Sebelum semua blogger berburu makanan kesukaan, kami mendapatkan kartu yang telah terisi saldo. Kami tinggal menyerahkan kartu tersebut untuk mendapatkan makanan yang kami suka. Walaupun bisa mendapatkan makanan dengan kartu tadi, saya tetap bertanya harga makanan yang saya pesan. Makanan di tempat nongkrong Pasar Pinuh Greko Creative Hub ini masih sangat terjangkau karena berkisar antara 15 ribu hingga 45 ribu.
Saya pun memilih mie kwantung Makasar. Tampilannya mirip Ifumie, namun dengan mie yang berukuran lebih kecil-kecil dan rasa lebih kriuk. Mie kering ini disiram kuah kaldu yang kental mirip kuah cap cay dengan lauk irisan fillet ayam, bakso ikan, dan sayuran. Rasa gurihnya pas banget. Pingin nambah sih aslinya, namun karena porsinya besar, ya tak bisa nambah lagi. Wong sepiring ini aja masih bisa saya nikmati bersama dua teman kok. Saling berbagi. Untuk minuman, saya mencoba es pelangi.
Puas menikmati hidangan, saya memilih untuk ngopi sambil menikmati pemandangan sambil menunggu teman lain yang masih pada makan. Saya memesan es kopi Malaka, kemudian membawa kopi saya ini ke tempat nongkrong di Bandung yang pemandangan di bagian outdoor-nya tampak luar biasa. Suasana kota Bandung di bawah sana terlihat indah. Di kejauhan, tampak pegunungan yang sedikit buram tertutup kabut. Sambil ngopi, saya, Pewe, dan beberapa teman duduk ngobrol. Ada banyak sekali yang diobrolin. Sebenarnya, para lelaki sih yang ngobrol, saya hanya jadi pendengar saja… hahaha.
Berkeliling di Greko Creative Hub
Selesai makan siang, kami diajak berkeliling di Greko Creative Hub. Di lantai satu dan dua ada cukup banyak gerai industri kreatif baik dalam dan luar negeri. Dua gerai yang menarik hati dan bikin mengosongkan isi dompet adalah Jeanology dan Indigologi. Keduanya berada di lantai dua. Jeanology merupakan gerai busana jeans yang sekaligus menyediakan fasilitas digital printing. Kita bisa membuat desain sendiri yang nantinya akan dicetak di kain berbahan jeans yang entah akan kita buat celana panjang, rok, short pant, jaket, dan sebagainya.
Digital printingnya beda banget karena sinar laser dari mesin printingnya akan mencetak dengan api mengikuti pola yang telah dibuat. Seru banget saat melihat proses pembuatannya. Oh ya, kalau kita mau pesan, kita tinggal serahkan desain, dan proses cetak desain di bahan jeans itu tak memakan waktu lama (tergantung kerumitan desainnya juga). Di Jeanology, berbagai celana jeans dengan kain yang tak terlalu tebal dan jatuhnya di badan bagus banget mengundang saya untuk membeli.
Sementara Indigologia merupakan industri kreatif di bidang tekstil yang menjual produk-produk tekstil dipadukan dengan teknologi printing terkini. Di sini, kita bisa mencetak foto dengan pasangan di kain seprai, bikin spanduk dengan desain tertentu dalam waktu singkat, bahkan bisa bikin pakaian dengan desain yang lebih dulu di printing di sini. Apakah hanya pakaian, spanduk, dan seprai saja? tentunya tidak. Saya bisa menemukan syal yang telah dipadukan dengan teknologi printing ini hingga tercipta berbagai syal dengan desain menarik yang tak pasaran, jaket, kain kebaya, dan masih banyak lagi.
Lalu acara berkeliling berlanjut ke lantai 6. Di sini, saya menemukan kolam renang yang mengundang untuk menceburkan diri, apalagi siang ini panas sekali di kota Bandung. Sayangnya, baju renang masih ada di tas di lantai 1. Mungkin nanti saya akan kembali lagi ke sini karena kolam renang ini juga dibuka untuk umum kok. Jadi kalau bosan dengan tempat nongkrong di Bandung yang itu-itu saja, nongkrong saja di sini, berenang, nge-gym, atau joging di jogging track bisa semuanya kamu lakukan di sini. Puas berolahraga, tinggal turun ke lantai 3 dan kulineran deh.
Pemandangan dari lantai 20 luar biasa indah. Nantinya, lantai 20 ini akan jadi tempat nongkrong di Bandung pula dengan view layaknya ngopi di rooftop gedung tinggi. Oh ya, di Greko Creative Hub, saya menemukan beberapa spot unik yang instagramable banget, seperti pohon jeans, alat pemintal benang, mural di dinding yang berada di lantai 2, pokoknya banyak deh. Kamu harus datang sendiri aja ke sini dan menemukan spot unik yang bakal bikin feed instagrammu makin ciamik.
Sebenarnya, masih banyak sih yang ingin saya ceritakan tentang pengalaman saya bepergian dengan teman-teman Kelas Blogger serta bertemu dengan teman blogger Bandung. Cukup banyak moment yang membuat hati saya hangat akan keseruan dan canda tawa, bahkan sampai sesaat sebelum kami berpisah di depan Stasiun Cikini tanggal 10 Mei malam. Ah, mungkin lain kali saya saya cerita ya, biarlah saya dulu yang menikmati moment itu dan menyimpannya baik-baik dalam hati saya.
Masih bingung cari tempat nongkrong di Bandung? Mending langsung ajalah ya cus Pasar Pinuh di Greko Creative Hub. Ajak teman-temanmu juga. Sendirian sih seru-seru aja, tapi lebih seru kalau ramai-ramai.
Greko emang enak banget tempatnya. Apalagi kalo ke Pasar Pinuhnya, bikin nagih semua makanannya. Hahaha. Nongkrong cantik sambil foto-foto juga asyik di situ :’) Mau ah ke Bandung lagi.
Ternyata banyak juga yang memilih mie kuantung makasar
Naik ke lantai 20 bisa dilakukan siapa aja kah, Kak? Terbuka untuk umum, kan?
Alhamdulillah bisa merasakan kenyamanan berkunjung ke Green Kosambi creative hub ini
Keknya balik lagi deh saya ke sini
Menarik banget acaranya mbak, hehehehehe, patut diacungi jempol
Kalau ke Bandung lagi mampir ke sini lagi ya Mbak
makanan saya yang mana ya… 😅
aduh itu yang gerombolan di lift…
baru tahu pasar pinuh padahal orang Cimahi deket ka Bandung hahaha ntar kesini lagi ajakin aku y mb hehe
Foto terakhir, kurang kerjaan di lift malah foto-foto wkwwk, Kenangannya simpen terus bikin kenangan baru di next even bareng kelas blogger lagiii yaaakkk.
Greko bikin pengin balik lagiiii
apakah empat nongkerong ini di buka untuk umu atau untuk orang tertentu saja..?
inahnya kolam serta pemandangan di bandung ini jika saya mampir disana saya pengen ketumu dengan
teman teman bloger yang tadi..?
Ampoon, klakuan yaa dimanapun eksis, meski uyel2an. Yeay, ada poto akoh mejenk di blog blogger hits jekardah nih. Btw, makasih banget kelas blogger udah seseruan bareng, seneng berkenalan dan ketemu langsung mba monica.
Next ke Bdg kitah kongkow di sini lagi sambil bermanjaan dengan senja plus ngopi cantik yaaa