Mudik sehat dan aman sampai tujuan pastilah menjadi harapan setiap orang ketika memutuskan untuk bepergian jauh menuju kota kelahiran hanya demi bisa berkumpul bersama keluarga tercinta. Harapan ini pula yang jadi perbincangan para tetangga saya di kompleks kontrakan yang saya tinggali. Mereka rata-rata saling bertukar informasi mengenai tips mudik sehat dan aman sampai tujuan.
Beberapa di antara mereka memilih untuk mudik dengan menggunakan sepeda motor, terutama yang masih muda, keluarga muda tanpa anak, atau masih bujangan. Sementara yang sudah berkeluarga atau berusia lanjut akhirnya memutuskan untuk mudik bersama dengan angkutan darat, seperti naik bus atau naik kereta api. Ada pula yang karena anggota keluarganya banyak memilih untuk sewa mobil dan menyetir sendiri. Menurut mereka dengan naik mobil jauh lebih hemat.
“Tapi bahaya kalau setir sendiri. Itu noh yang naik motor mending patungan aja sewa mobil, terus mudiknya naik mobil aja,” kata seorang tetangga saya.
“Alah, Mbak, naik mobil po naik motor podo wae. Lek wayahe apes ya apes. Pokoknya ati-ati wae dan doa yang banyak ben sampe tujuan selamet,” sahut tetangga lain yang usianya jauh lebih muda dan memang berencana untuk mudik berboncengan dengan teman sekamarnya naik motor.
Benar sih, naik moda transportasi apa pun sebenarnya memiliki risikonya sendiri-sendiri. Tidak ada satu pun orang yang berharap mendapatkan musibah di perjalanan. Semuanya ingin perjalanan aman sampai tujuan dengan selamat dan berkumpul bersama keluarga untuk merayakan kemenangan. Itu sebabnya, alangkah baiknya sebelum melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman, kita melakukan persiapan yang baik serta mengetahui berbagai tips mudik sehat dan aman sampai tujuan.
Tips Mudik Sehat dan Aman Sampai Tujuan ala Menteri Kesehatan RI
Pada 5 Juni 2018 lalu, saya ikut acara Ngabuburit Bersama Menteri Kesehatan di Terminal Kampung Rambutan. Saya tentu saja tidak hadir sendirian, melainkan bersama para bloggger, komunitas motor, komunitas mobil, awak media, para supir bus, juga tim dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Di salah satu sisi tempat acara diadakan, ada panggung dan live musik menyanyikan lagu-lagu berirama rancak dan membuat suasana semakin meriah.
Sekitar pukul lima, Bu Nila Moeloek, Menteri Kesehatan RI, datang bersama rombongan. Oh ya, turut di dalam rombongan Bu Menteri ada Bu Dwi Widiastuti yang merupakan Lurah Kampung Rambutan, Pak Emral August yang menjabat Kepala Terminal Kp. Rambutan serta beberapa petugas dari Dinas Perhubungan. Rombongan kemudian bergabung dengan seluruh hadirin untuk memulai acara bincang-bincang santai berkaitan dengan tips mudik sehat dan aman sampai tujuan.
Mengapa penting sekali mensosialisasikan mudik sehat dan aman ini? Tradisi mudik telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang dilakukan setiap tahunnya. Sayangnya, tradisi ini pun diikuti dengan terjadinya kasus kecelakaan, yang bahkan sampai memakan korban jiwa. Tujuan mudik yang tadinya untuk berkumpul bersama keluarga merayakan hari kemenangan akhirnya menjadi duka yang mendalam akibat kehilangan.
Memang sih, sudah terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas di musim mudik lebaran sejak 2017 lalu, namun tetap saja kecelakaan masih terjadi dengan banyak sebab, entah karena kelalaian dalam berkendara, kondisi fisik yang kurang baik, kondisi kendaraan kurang layak dan sebagainya. Pemerintah sejak 2017 lalu telah berkomitmen untuk mengurangi kemacetan pada jalur-jalur mudik, terutama di jalan tol, juga berupaya menciptakan zero accident pada angkutan umum, namun upaya ini tetap perlu pula dukungan dari semua elemen masyarakat.
Bu Nila menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan pun ikut berperan serta mendukung upaya pemerintah tadi dengan banyak persiapan, seperti melakukan pengecekan kesehatan pengemudi, sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya mudik sehat dan aman, juga menyiapkan banyak pos kesehatan di terminal, pelabuhan, dan di titik-titik rawan di jalur mudik. Selain itu, telah disediakan pula layanan darurat 119.
“Semua orang mudik, saya dan teman-teman di Kementerian Kesehatan tidak mudik lho, kami bekerja sama dengan banyak pihak, terutama Kementerian Perhubungan untuk memperhatikan keselamatan pemudik. Tapi para pemudik pun juga mesti disiplin dalam berlalu lintas, patuh pada rambu-rambu, dan melakukan berbagai persiapan agar mudik tetap sehat dan aman sampai tujuan.”
– Nila Moeloek, Menteri Kesehatan RI –
Apa saja sih tips mudik sehat dan aman ala Bu Menteri? Saya akan coba rangkumkan ya.
- Persiapkan kondisi kelayakan kendaraan jika menggunakan kendaraan sendiri. Lakukan servis jika perlu sebelum keberangkatan untuk memastikan kendaraan layak untuk menempuh perjalanan jauh.
- Persiapkan kondisi tubuh. Lakukan pemeriksaan kesehatan. Jika dirasa kurang sehat, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan, apalagi sampai mengendarai kendaraan sendiri.
- Bawa perlengkapan P3K sehingga ketika dibutuhkan obat-obatan telah tersedia. Hindari konsumsi obat atau minuman yang menyebabkan kantuk selama mengemudi. Lebih baik lagi kalau merasa tidak sehat maka tidak mengemudi kendaraan.
- Beristirahatlah setiap 4 jam bagi pengemudi mobil dan setiap 2 jam bagi pengendara motor.
- Patuhi rambu dan disiplinlah dalam berkendara. Tak perlu kebut-kebutan di jalan. Hindari berkendara sambil menelepon atau main ponsel.
- Pergunakan kendaraan sesuai fungsinya dan tidak mengangkut barang maupun orang secara berlebihan.
- Kurangi kecepatan kendaraan di jalan yang bergelombang maupun rusak, atau pada saat cuaca buruk dan hujan deras.
- Konsumsi makanan dan minuman yang sehat selama dalam perjalanan dan jangan lupa selalu mencuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir sebelum makan.
- Hindari menerima makanan atau minuman dari orang yang tak dikenal ketika dalam perjalanan.
- Hindari membuang sampah ke jalan, karena selain mengotori lingkungan, juga bisa membahayakan pengendara lain yang berada di samping atau di belakang kendaraan kita.
- Cari informasi mengenai pos-pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik sehingga akan lebih mudah ketika membutuhkan.
- Jika lelah, beristirahatlah di pos mudik yang banyak tersedia di jalur mudik, bukan di pinggir jalan, apalagi di bahu jalan tol.
- Gunakan helm sebagai pengaman dalam berkendara, juga masker untuk menghindarkan diri dari debu dan polusi.
- Gunakan toilet untuk buang air kecil/besar, jangan buang sembarangan.
- Nikmati perjalanan dengan bahagia dan hindari stres. Jika merasa pikiran tertekan, lebih baik segera berhenti untuk beristirahat atau minta teman atau keluarga untuk menggantikan menyetir mobil/sepeda motor.
Dalam bincang-bincang ini, Ibu Menteri Kesehatan, Nila Moeloek juga memberi nasihat kepada para pengendara untuk menerapkan Gerakan Mengemudi Sehat (GEMES). Gerakan ini adalah ajakan bagi para pengemudi, terutama pengemudi angkutan umum, agar tetap menjaga kesehatan sehingga mudik sehat dan aman sampai di tujuan.
Agar gerakan ini terwujud, para pengemudi haruslah HEBAT, yaitu:
H: Hindari berkendara saat kondisi tubuh kurang sehat, kelelahan, atau dalam kondisi mengantuk.
E: Enyahkan asap rokok dan alkohol saat berkendara.
B: Beri pertolongan bisa terjadi kecelakaan.
A: Ayo makan makanan sehat, minum air yang cukup, dan cukup pula beristirahat.
T: Taati peraturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Usai acara berbincang, rombongan Bu Menteri melakukan peninjauan kesiapan pos layanan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan. Sementara saya dan undangan lainnya menunggu waktu berbuka bersama sambil melihat-lihat ramainya suasana terminal yang mulai dipenuhi pemudik. Oh ya, tim Kementerian Kesehatan juga sempat bagi-bagi takjil dan bingkisan berbuka bagi pengemudi bus dan masyarakat yang ada di lokasi agar sama-sama bisa berbuka puasa.
Berencana mudik ke kampung halaman tahun ini? Yuk, kita terapkan saja tips mudik sehat dan aman sampai tujuan. Selamat mudik dan berlibur bersama keluarga.