Welcome Mei 2014 – Empat bulan sudah berlalu. Ada banyak kisah yang kulalui selama ini, yang berisi kegembiraan, juga kesedihan. Aku merasa waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin aku melihat kembang api bersama PW di acara tutup tahun yang diadakan secara gratis di Plasa Bintaro.
Ada penyesalan yang menyelinap dalam hati ketika sadar ada banyak hal yang sudah kulalui dengan sia-sia. Dalam empat bulan terakhir ini, aku disibukkan banyak hal yang tidak berkaitan dengan dunia kepenulisan.
Dari pulang ke Surabaya karena mau menemani Michaelia, keponakanku, yang berulangtahun ke-5, ke Banjarmasin untuk menemani Audi yang sedang menghadapi ulangan umum, juga menjadi seksi sibuk dalam persiapan pesta pernikahan adikku yang keempat, Moeses Ang, termasuk di dalamnya menjadi ‘perusuh’ alih-alih ikut membantu dalam aksi gotong-royong membersihkan rumah yang baru selesai di renovasi.
Jujur saja, aku tidak pandai bersih-bersih karena sejak kecil aku tidak suka berkutat dengan sesuatu yang kotor dan basah, seperti cuci-cuci, memasak, dan urusan yang menyangkut ‘bersih-bersih’ lainnya.
Tapi, jika dipikir ulang, empat bulan yang kuanggap telah kulalui dengan sia-sia, sebenarnya tidak sepenuhnya sia-sia. Ada banyak hikmah dan pembelajaran yang bisa kupetik, dan diam-diam berharap agar aku bisa menjadi manusia yang lebih baik ke depannya.
Jadi, apa saja yang sudah kulakukan selama 4 bulan ini?
Evaluasi yang Sudah Dilakukan
Aku sudah mempererat tali silaturahmi dalam keluargaku dengan mengunjungi keluarga adikku di Surabaya, juga ketika pulang ke Banjarmasin. Hubungan yang baik dengan keluarga, kupercayai sebagai salah satu cara yang membuatku kuat menapaki jalan kehidupan yang kulalui. Karena pada dasarnya, tidak pernah ada jalan mulus di dunia ini. Pasti ada saja kerikil yang bisa membuatku tergelincir. Di sinilah keluarga memiliki peranan yang begitu besar dalam kehidupanku.
Seperti yang sudah kukatakan di awal tulisan ini. Aku tidak terlalu aktif dalam dunia kepenulisan. Dalam artian, tidak banyak menelurkan naskah di empat bulan pertama 2014 ini. Tapi kenyataannya, aku berhasil menyelesaikan tiga naskah mentah yang masih bisa digodok ulang dan nantinya bisa dikirimkan ke penerbit.
Selain itu, ketika pulang ke Banjarmasin, aku malah bertemu dengan berbagai komunitas menulis di sana yang begitu bersemangat dan sangat antusias dalam menggalakkan kegiatan menulis dan membaca.
Aku juga siaran di RRI Pro 1 Banjarmasin atas undangan teman-teman komunitas penyiaran mahasiswa. Lalu, aku bertemu dengan marketing komunikasi Gramedia Pustaka Utama yang keren, Mbak Maria Pristanti, juga Pak Indra (supervisor Gramedia Banjarmasin) untuk merancang berbagai acara promosi, yang rencananya akan dilaksanakan akhir bulan Mei 2014.
Aku merasakan kegembiraan yang begitu besar saat hadir dalam acara pernikahan Moeses Ang, adik ke-4-ku. Momen sekali seumur hidup untuk adikku itu jelas tidak ingin kulewatkan. Bagaimana pun, senang rasanya begitu melihat acara itu berjalan dengan lancar dan sukses luar biasa.
Ada banyak hal baru yang kutemukan dalam diskusi-diskusi yang kulalui bersama keluarga besarku di Banjarmasin. Diskusi yang tidak akan mungkin terjadi jika kami tidak berkumpul seperti kemarin.
Kebanyakan orang akan membuat resolusi hanya di akhir tahun (untuk mengawali tahun yang baru). Namun aku tidak demikian. Sejak beberapa tahun terakhir ini, aku belajar untuk mengevaluasi apa saja yang sudah kulakukan setiap bulan, dan membuat resolusi baru di bulan berikutnya. Sayangnya, karena sibuk ‘wira-wiri’ tadi, evaluasi dan resolusi itu hanya menghiasi agenda kerjaku.
Oh iya, kapan-kapan aku akan membahas masalah agenda kerjaku yang unik, aneh dan kekanak-kanakan (menurut komentar Audi, anakku, yang melihat agendaku berbeda dengan agenda kebanyakan orang dewasa … hehehe).
Mau tahu resolusiku untuk mengawali bulan Mei 2014 ini?
Welcome Mei 2014
- Aku akan mencoba hal baru, yaitu menjadi seorang editor freelance di sebuah penerbit. Dan syukurnya, aku berhasil memenuhi resolusi pertamaku ini tanpa harus menunggu lama. Terima kasih Tuhan atas berkat yang melimpah ini.
- Proofing naskah baru (dengan nama pena Garina Adelia) yang rencananya akan terbit akhir Mei 2014 ini, jika tidak ada halangan. Eh ngomong-ngomong, aku sangat suka naskah yang satu ini, terutama judulnya, yaitu Ayat Suci yang Menari (GPU).
- Melakukan finishing pada tiga naskah yang sudah ditunggu penerbit. Hehehe… untuk ini aku harus berterima kasih pada editor-editorku yang baik hati dan penuh pengertian karena telah memberikan waktu sebebas-bebasnya untukku berkarya sepenuh hati.
- Aku juga akan menyelesaikan novel serial yang tokohnya adalah seorang Heroine luar biasa dan memiliki sisi gelap dalam hidupnya. Kalian pasti bisa menebak nama tokoh ini, kan? Karena akhir-akhir ini, di status FB-ku, aku mulai sering memperkenalkannya sebagai karakter keren yang membuatku jatuh cinta setengah mati.
- Resolusi terakhir, aku ingin melihat dua anggota keluarga baru yang sebentar lagi hadir. Sayangnya, karena satu berada di Jakarta dan satu berada di Surabaya, aku terpaksa harus bersabar menunggu giliran untuk bertemu ‘malaikat-malaikat surga’ yang turun ke dunia itu.
See…? Untuk resolusi bulan Mei saja sudah sebanyak ini, apa jadinya kalau kutuliskan semua resolusiku selama satu tahun. Kalian pasti akan bosan membaca tulisanku, kalau hal itu sampai kulakukan. Jadi, untuk resolusiku yang lainnya, nantilah kutuliskan di lain waktu.
Welcome Mei 2014, mari menjalani Mei 2014 ini dengan sebaik-baiknya.
Semangat, kawan-kawanku 🙂